BELITUNG TIMUR – Pola perjalanan menjadi hal penting yang harus dibuat pelaku pariwisata, untuk ditawarkan pada para pelancong. Ini menjadi sebuah kebutuhan, khususnya bagi wisatawan yang baru berkunjung ke suatu daerah. Mereka ingin tahu, kemana saja arah liburan yang akan dijalani.

Hal itu disampaikan Asisten Deputi Pengembangan Wisata Budaya Kemenpar Oneng Setya Harini, saat menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Wisata Perkotaan di Guest Hotel Belitung Timur, akhir pekan lalu.

“Sebagai daerah yang masuk 10 destinasi prioritas, Belitung Timur menyimpan banyak tempat wisata menarik. Bagi yang sudah pernah ke sini, mungkin sudah paham ke mana saja rute perjalanan yang bakal ditempuh. Tapi bagi yang belum pernah, tentu timbul pertanyaan, objek mana saja yang layak dikunjungi,” ujarnya.

Selain Replika SD Laskar Pelangi, Belitung Timur juga mempunyai Museum Kata atau yang biasa disebut Museum Andrea Hirata, Kawasan Open Pit, Pantai Burong Mandi, Situs Makam Raja Balok, dan Kampung Ahok.

Replika SD Laskar Pelangi terletak di Desa Lenggang, Kecamatan Gantung. Berjarak sekitar 64 km dari Bandara Hanandjoedin atau bisa ditempuh 1 jam perjalanan dengan mobil. Replika SD Laskar Pelangi merupakan lokasi syuting utama film layar lebar ‘Laskar Pelangi’ yang diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Andrea Hirata.

“Di sini, wisatawan disuguhkan dengan nilai historis dan nostalgia bangunan SD Muhammadiyah. Bagaimana proses belajar mengajar seperti di dalam novel Laskar Pelangi, kemudian berfoto dengan background bangunan tersebut,” ujarnya.

Sementara Museum Kata, terletak di Desa Lenggang, Kecamatan Gantung. Bangunan museum ini sejatinya adalah rumah masa kecil sang penulis novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata. Kemudian bangunan rumah tersebut dijadikan sebagai museum yang diberi nama ‘Museum Kata’.

Wisatawan yang berkunjung disuguhkan banyak kata-kata inspiratif dan gambar-gambar bernilai artistik seni karya Andrea Hirata. Di samping itu, wisatawan juga bisa berbelanja souvenir dan menikmati ‘kopi kuli’ dengan proses pembuatan dan penyajian mengikuti budaya masyarakat Belitung.

Untuk Open Pit, ini merupakan peninggalan pertambangan timah yang sudah tidak beroperasi sejak awal ‘90an. Terletak di Bukit Ki Karak, Desa Senyubuk Kelapa Kampit, sekitar 60 kilometer dari Tanjung Pandan. Atau sekitar 30 km dari Manggar, ibukota Belitung Timur. Open Pit menjadi daya tarik baru karena keunikan dan pemandangannya yang disukai oleh fotografer landscape maupun fotografer pernikahan.

Di area Open Pit terdapat sebuah danau besar yang letaknya dalam cekungan raksasa, serta gua bekas penambangan. Danau di Open Pit ini tidak terlihat dasarnya. Pantulan airnya berwarna hijau turquois. Dikelilingi oleh batuan cadas yang telah ditambang, sehingga memberi tekstur yang luar biasa.

Selanjutnya Pantai Burong Mandi, terletak di Desa Burong Mandi, Kecamatan Damar. Pantai ini telah dilengkapi dengan fasilitas pendukung, seperti warung makan, toilet, musholla, kamar bilas, dan panggung hiburan. Pantai Burong Mandi memiliki karakteristik berpasir putih, perairan nan biru dan perahu kater yang dicat berwarna-warni terparkir di sepanjang garis pantai.

Adapun Situs Makam Raja Balok, terletak di Desa Balok, Kecamatan Dendang. Ini merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang ada di Belitung Timur. Raja Balok sendiri adalah raja pertama dari kerajaan terbesar yang pernah ada di Pulau Belitung. Wisatawan yang berkunjung ke destinasi ini bisa melakukan berbagai aktivitas menarik seperti berziarah, serta mendengarkan cerita tentang raja dan kerajaan balok langsung dari keturunannya.

Terakhir Kampoeng Ahok, terletak di Desa Lenggang, Kecamatan Gantung. Kampoeng Ahok sejatinya adalah sebuah bangunan rumah dengan arsitektur Melayu Belitung yang dibangun oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Di sini, wisatawan bisa melakukan berbagai aktivitas menarik seperti berfoto dengan background rumah tradisional Belitong, menikmati jajanan khas Belitong, dan membeli souvenir.

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani menjelaskan, pola perjalanan akan mempermudah wisatawan untuk menentukan arah liburan mereka. Agenda menjadi lebih tertata, dan pelaku pariwisata atau tour guide pun lebih gampang memberikan story telling.

“Pola perjalanan akan membuat waktu kunjungan lebih efektif. Misal ada turis yang hanya singgah selama sehari. Pelaku pariwisata atau guide bisa langsung menentukan destinasi mana saja yang bisa dijangkau dalam waktu sesingkat itu,” terangnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pariwisata adalah kunci pembangunan, kesejahteraan dan kebahagiaan. Setidaknya ada beberapa alasan kenapa sektor pariwisata patut didorong perkembangannya. Pertama, dengan meningkatnya destinasi dan investasi pariwisata di Indonesia, menjadikan pariwisata sebagai faktor kunci dalam pendapatan ekspor. Termasuk penciptaan lapangan kerja, pengembangan usaha, dan infrastruktur.

“Kedua, pariwisata telah mengalami ekspasi dan diversifikasi secara berkelanjutan. Sehingga menjadi salah satu sektor ekonomi terbesar yang mengalami pertumbuhan tercepat di dunia. Hal ini dibuktikan bahwa meskipun negara-negara di dunia mengalami krisis global beberapa kali, namun jumlah orang yang melakukan perjalanan wisata di tingkat internasional menunjukkan pertumbuhan yang positif dari tahun ke tahun,” ungkapnya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here