www.INDONESIATRAVEL.NEWS– Sejarah tercipta di Bandara Banyuwangi. Kamis (9/8), untuk pertama kalinya pesawat besar, Airbus A-320, melakukan take off landing. Pesawat ini menggantikan Boeing 737-500. Rekor pun tercipta. Dalam sehari tercipta 1417 pax yang datang dan pergi.

Jumlah tersebut membuktikan jika pergerakan pax dan aircraft Bandara Banyuwangi terus tumbuh. Jumlah pax per day terbanyak sebelumnya adalah 1378.

Airbus A-320 ini digunakan maskapai Citilink. Pesawat ini nantinya digunakan secara reguler untuk melayani rute Jakarta-Banyuwangi. Rute ini akan dilayani dengan frekuensi dua kali per hari.

District Sales Manager Citilink Dadang Teguh Setiawan mengatakan, pesawat Airbus A-320 memiliki kapasitas 180 penumpang. Sedangkan Boeing 737-500 berkapasitas 120 penumpang.

Menurut Dadang, semakin pesatnya pertumbuhan penumpang di Bandara Banyuwangi, menjadi latar belakang pergantian pesawat.

“Rata-rata load factor penumpang Banyuwangi sekitar 80-90 persen. Dengan angka di kisaran itu, kami berani meningkatkan kapasitas penumpang. Semula kami hanya terbang sekali per hari, dan sudah sejak beberapa bulan lalu menjadi dua kali per hari. Nah, sekarang kami mengganti pesawat dengan kapasitas yang lebih besar,” jelas Dadang.

Perbaikan infrastruktur di Bandara Banyuwangi juga menjadi pertimbangan Citilink. Salah satunya landasan bandara yang ditebalkan, serta appron yang diperluas.

Kehadiran pesawat besar ini disambut hangat Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Menurutnya, kehadiran Airbus A-320 menunjukkan jika pembenahan bandara membuahkan hasil.

“Ini kebanggaan bagi kami, sebuah daerah yang sebelumnya tidak dikenal, sekarang terus tumbuh. Kerja keras rakyat Banyuwangi menghasilkan dampak-dampak kemajuan yang terukur, salah satunya pertumbuhan bandara yang cukup pesat. Tapi tentu masih banyak kekurangan yang perlu kita benahi bersama,” ujar Anas.

Dijelaskannya, pengembangan Bandara Banyuwangi akan turut mendorong ekonomi di kawasan timur Jawa. Karena turut memudahkan aksesibilitas di Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Bali bagian barat. “Bandara ini adalah bagian dari upaya memperkuat ekonomi kawasan atau daerah-daerah sesuai kerangka Nawacita Jokowi-JK,” ujarnya.

Kehadiran Airbus ini juga disambut positif Executive General Manager Bandara Banyuwangi Anton Marthalius. Menurutnya, bandara mempersiapkan berbagai fasilitas baru untuk penerbangan perdana pesawat besar ini.

Diantaranya, pembuatan marka baru yang sesuai tipe pesawat, melakukan penghitungan analisa beban pesawat (ACN dengan PCN), Groundhandling untuk mempersiapkan peralatan sesuai dengan tipe pesawat A-320.

“Pesawat jenis tersebut bisa melakukan kegiatan perbangan di Bandara Banyuwangi dengan Restricted Take Of Weight (RTOW) sebesar 63.313 kg. Namun dampaknya akan semakin banyak pilihan bagi para pengguna jasa dan traveling ke Banyuwangi. Selain juga menunjukkan bahwa fasilitas Bandara Banyuwangi dalam keadaan siap dan berfungsi untuk mendukung penerbangan,” pungkas Anton.

Sejumlah penumpang mengaku senang dengan kehadiran rute Jakarta-Banyuwangi yang kini mencapai lima kali per hari. Penerbangan dilayani oleh Citilink, NAM Air (Sriwijaya Air Group), dan Garuda Indonesia.

“Saya sering pakai penerbangan Jakarta-Banyuwangi. Sangat menghemat waktu untuk mengunjungi Banyuwangi dan sekitarnya. Bandara Banyuwangi juga bagus, terminalnya unik dan keren,” ujar Ubaidillah, penumpang Citilink rute Jakarta-Banyuwangi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here