www.INDONESIATRAVEL.NEWS, BATAM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam mulai membuka mata terhadap fenomena eSport di Kepulauan Riau, khususnya Batam. Terlebih, sudah ada beberapa event eSport yang lahir dengan sendirinya.
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata, mengatakan ada satu wadah yaitu Badan Ekonomi Kreatif (BEF) yang menangani sejumlah produk dan terkonsentrasi pada 16 bidang, salah satunya eSport. Ardi menyebut, produk ekonomi kreatif itu harusnya menghasilkan atau menjadi nilai uang. Untuk itu, ia mendorong anak-anak millenial memanfaatkan ini.
“eSport akan menjadi pilihan profesi terutama untuk millenial Batam. Kami mendorong agar masyarakat bisa memanfaatkan perkembangan zaman dengan Informasi Teknologi (IT) saat ini. eSport sangat kita dukung dan menjadi tugas pokok serta perhatian kita bersama,” ujarnya kepada sejumlah wartawan, belum lama ini.
Mantan Kabag Humas Pemko Batam itu mengaku, pihaknya memang ada keterbatasan. Namun, Disbudpar Kota Batam tidak sendiri. Ada Disbudpar Provinsi Kepri, BEF, Kementerian Pariwisata, dan lainnya. Ia ingin meyakinkan bahwa eSport di Batam menjadi satu potensi besar bagi para millenial.
Disinggung masa depan para atlet eSport yang sudah beberapa kali mengikuti kompetisi di Batam, Ardi menyebut itu adalah sesuatu yang baru. Perlu kajian, sosialisasi, koordinasi dan sebagainya. Ardi yakin keberadaan atlet eSport ini bisa merangsang instansi terkait, salah satunya Komite Olah Raga Nasional (KONI) untuk bisa duduk bersama membahasnya.
“Memang tuntutan teknologi lebih cepat dari regulasi. Begitulah zaman millenial ini. Justru kita berbangga karena Batam cepat merespon fenomena positif ini,” tutupnya.
Bertemali dengan itu, dalam waktu dekat creative event OneJunceng akan menggelar dialog eSport sekaligus turnament PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) mobile di Mall Botania 2, Batam Center, 30-31 Maret mendatang. Dialog bertemakan ‘Fenomenal eSport di Kalangan Millenial’ itu digagas untuk pertama kalinya oleh sejumlah pewarta di Batam.
“Jadi nggak hanya semata turnament video game, tapi kita juga edukasi dampak eSport itu sendiri,” ujar Promotion Event OneJunceng, Icank, saat press release.
Icank menambahkan, ke depan event ini akan dijadikan agenda tetap. Sebab, nasib bibit-bibit atlet yang bermunculan saat ini akan menjadi PR bersama, termasuk instansi terkait. Apalagi, setelah diikutsertakannya eSport dalam Asian Games mendatang. “Ini potensi besar. Kita lihat banyak gamers di Batam yang sudah sampai ke Jakarta untuk pertandingan Mobile Legend dan game lainnya,” tambahnya.
Icank menyebut, dalam dialog nanti sejumlah narasumber dihadirkan. Diantaranya Pemerhati Game Indonesia, Leo Borys dari Jakarta; Gamers Batam, Olivia Gosandra; serta dari Disbudpar Kota Batam dan Diskominfo Kota Batam. Untuk dialog, selain peserta juga diundang sejumlah pelajar dan mahasiswa. Sedangkan untuk layanan internet saat pertandingan, pihaknya bekerjasama dengan First Media dengan produk terbarunya rooter game experts.
Johanes Saragi, Program Gaming menjelaskan, pertandingan ini model squad, dimana untuk satu map bakal ada dua pertandingan. Dan akan menghabiskan waktu sekitar 45 hingga 60 menit. Turnament ini akan belangsung selama dua hari, dengan sistem penghitungan poin. Pemenang ditentukan dengan sistem poin dan setiap map akan dicari dua juara. Panitia akan melaksanakan 3 map. Jadi total ada 6 juara.
“Yang masuk dalam hitungan poin adalah squad yang bertahan dalam 10 besar. Poin ditentukan dari posisi, misal jika berada pada posisi 1 (chicken dinner) akan mendapatkan poin 100. Kami juga memberikan hadiah kepada pemain terbaik (MPV) yang dihitung berdasarkan kill terbanyak dari tiga map. Jika waktu memungkinkan, panitia akan melaksanakan turnament solo pada hari kedua,” bebernya.
Lintar, Promotion Event MB2 Batamcentre menyebut, event PUBG mobile ini baru pertama kalinya diadakan di sana. Untuk lokasi pertandingan nanti sangat luas, yaitu di atrium utama mall. Seperti apa keseruannya, hadiri event turnament PUBG mobile di MB2 Batamcentre.(*)
