www.INDONESIATRAVEL.NEWS–Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menyiapkan serangkaian event spektakuler sepanjang 2018. Even-event itu akan dipusatkan di Bali dan Lombok.

Hal tersebut diketahui setelah Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer, melakukan pertemuan dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Pertemuan berlangsung di Gedung Kementerian Pariwisata, Rabu (21/2). 

Pada pertemuan tersebut, Menpar didampingi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Dadang Rizky Ratman, dan Ketua Tim Percepatan Pengembangan 10 Destinasi Prioritas, Hiramsyah S. Thaib.

“Jadi tujuannya silaturrahmi, sekaligus membahas beberapa kegiatan prioritas ITDC di Pulau Bali dan Pulau Lombok,” kata Abdulbar M. Mansoer, Rabu (21/2).

Menurutnya, kegiatan yang disiapkan ITDC dijamin seru dan berkelas. Seperti Chinese New Year dalam rangka Bali Recovery pada 24-25 Februari, Bali Blues Festival, 11-12 Mei, atau Badung International Night Run, 23 September 2018.

“Sepanjang tahun ini, kami akan buat event bertaraf internasional di Nusa Dua. Sehingga dapat mengundang wisatawan untuk datang. Kami juga menyiapkan event internasional di Mandalika. Seperti World Surf League yang akan dilaksanakan bulan Agustus – September 2018 di Pantai Seger, Mandalika,” terang Abdulbar.

Selain itu, Abdulbar juga melaporkan tindak lanjut arahan Presiden mengenai pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Khususnya dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Saat ini, ITDC telah menyiapkan lahan seluas 1,3 hektare di KEK Mandalika. Lahan tersebut disiapkan untuk merelokasi pelaku UMKM di kawasan tersebut.

“Lahan strategis sudah disiapkan, yakni di samping Masjid Mandalika untuk pelaku UMKM. Tempat tersebut nantinya dilengkapi dengan lapak untuk berjualan. Sekaligus juga menjadi tempat parkir bus-bus yang membawa para wisatawan sehingga akan memudahkan mereka untuk berbelanja souvenir atau kuliner,” kata Abdulbar.

ITDC juga berkomitmen membantu para pelaku UMKM dari sisi permodalan. Pasalnya, para pelaku UMKM tersebut masih dihadapkan pada persoalan permodalan. 

Caranya dengan menghubungkan para pelaku UMKM dengan perbankan. Khususnya, bank yang berada di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Kami juga punya Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Fokusnya pada upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat lingkar KEK Mandalika. Sehingga nantinya pariwisata dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” pungkas Abdulbar.

Menteri Pariwisata Arief Yahya tak segan angkat jempol dengan yang telah dilakukan ITDC. Apalagi, ITDC mempunyai komitmen kuat untuk terus mengembangkan pariwisata Bali. Menpar pun makin pede KEK Mandalika makin cepat berkembang karena di tangani BUMN yang profesional.

“Nama ITDC itu sudah tidak diragukan lagi dalam pengembangan destinasi pariwisata. Torehan fantastis ASEAN Sustainable Tourism Award pada ajang 37th ASEAN Tourism Forum (ATF 2018) adalah buktinya. Saya yakin KEK Mandalika nantinya akan bisa menyamai kawasan Nusa Dua, Bali,” ujar Menpar Arief Yahya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here