UBUD – Event yoga terbesar di Indonesia, Bali Spirit Festival 2019 resmi dimulai, Minggu (24/3) malam. Pembukaan event ini dilakukan Ketua Tim Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty, di Yoga Barn, Ubud, Bali. Event yang diikuti peserta dari berbagai negara ini, melibatkan sebanyak 300 volunteer dari berbagai negara. Bali Spirit akan berlangsung hingga 31 Maret. Venuenya di Yayasan Bali Purnati, Ubud.

Menurut Founder Bali Spirit Festival Made Gunarta, event ini telah memasuki tahun pelaksanaan ke-12. Dijelaskan Made Gunarta, tidak mudah menjaga festival agar bisa berlangsung selama bertahun-tahun.

“Tahun ini, menandakan 12 tahun pelaksanaan Bali Spirit. Tidak mudah untuk menjaga sebuah event selama itu. Dan Kita bisa bertahan selama itu karena kerja keras. Benar-benar tidak mudah. Tapi, kita selalu mencoba buat survive. Dan kita mampu melakukannya. Bahkan event ini berkembang semakin besar,” papar Made Gunarta.

Dijelaskannya, Bali Spirit Festival selalu ditunggu para pelaku yoga mancanegara. Tidak hanya itu, Bali Spirit juga melibatkan volunteer dari berbagai negara.

“Bali Spirit sudah menjadi event dunia. Banyak pelaku yoga dunia yang terlibat di dalamnya. Tidak pelaku yoga. Bahkan volunteer yang terlibat juga berasal dari berbagai negara. Tahun ini, volunteer yang terlibat sebanyak 300 orang,” terangnya.

Dengan fakta tersebut, Made Gunarta menjelaskan jika Bali Spirit bisa bertahan karena dukungan dari banyak pihak. “Festival ini bertahan selama ini bukan hanya karena kami. Tapi karena kalian semua yang telah mendukungnya, dan tim saya yang hebat. Mereka semua membuat saya selalu yakin untuk terus menggelar Bali Spirit setiap tahunnya,” katanya.

Ketua Tim Calendar of Event 2019 Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty, memberikan apresiasi luar biasa terhadap event ini.

“Bali Spirit sudah berlangsung selama 12 tahun dan tetap survive sampai saat ini. Sangat luar biasa. Apalagi mampu melibatkan volunteer hingga 300 orang. Dan ini berasal dari mancanegara. Tentu tidak mudah menggelar event sebesar ini. Tapi Bali Spirit terbukti mampu melakukannya,” kata Esthy.

Wanita yang juga menjabat sebagau Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata ini berharap Bali Spirit bisa terus bertahan. Dan memberikan kontribusi positif buat pariwisata Indonesia.

“Tentu kitaa ingin event ini bisa terus bergulir setiap tahun, semakin besar, dan membuat pariwisata Indonesia semakin meningkat. Karena, setiap pelaksanaannya Bali Spirit selalu mendapat respons positif wisatawan mancanegara. Peserta mancanegaranya juga banyak,” katanya.

Pembukaan Bali Spirit Festival 2019 sendiri berlangsung meriah dengan nyanyian dan tarian internasional. Setelah serangkaian sambutan, seluruh pengunjung diajak bernyanyi oleh musisi lokal, Ekan. Setelah itu, seluruh wisatawan dan peserta larut dalam dance. Mereka disuguhkan irama musik latin dan lainnya. Suasana menjadi sangat meriah. Apalagi seluruh pengunjung mulai asyik bergoyang.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga memberikan apresiasinya untuk Bali Spirit Festival. Karena, event iini mampu membantu merealisasikan target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara.

“Bali Spirit Festival selalu ditunggu wisatawan mancanegara. Karena, event ini salah satu yang terbesar di dunia. Imbasnya juga positif. Karena mampu mendatangkam wisatawan dalam jumlah besar. Oleh karena itu, kita memberikan dukungan terhadap event ini,” katanya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here