JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dinilai tokoh pria terkuat sebagai suksesor Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024. Acuannya elektabilitas tertinggi Airlangga dari survey Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPPM). Tingkat keterpilihan Airlangga mencapai 15,7%, apalagi Partai Golkar yang dipimpinnya juga ikut populer.

“Dari hasil survey, Airlangga Hartarto menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi. Tingkat keterpilihannya mencapai 15,7%. Jauh di atas tokoh populer lainnya yang juga sering disebut sebagai kandidat presiden 2024. Pesaing terdekat Airlangga hanya memiliki elektabilitas 10,2% saja,” ungkap Direktur Eksekutif LPMM Daniel Zafnat Paneah.

LPMM sebelumnya menggelar survey pada 26 Maret hingga 8 April 2021. Sampelnya dipilih secara random dengan WNI usia 17 tahun ke atas. Treatmentnya melalui wawancara via telepon dan WhatsApp Call. Sebab, 70,1% dari populasi nasional atau 188,6 juta masyarakat memakai smartphone. Adapun sampel yang diambil 2.000 responden.

Sampel dipilih secara acak dari jumlah proporsional menurut provinsi. Hal ini untuk mewakili para pemilih di level nasional. Untuk margin of error survei berada pada posisi plus-minus 2,19%. Tingkat kepercayaannya mencapai 95% dengan asusmsi simple random sampling.

“Saat ini sekitar 70,1% penduduk Indonesia sudah menjadikan ponsel sebagai perangkat primer. Survei melalui telepon juga paling mungkin di tengah social distancing masyarakat. Adapun hasilnya sudah disebutkan tadi. Untuk figur, Airlangga Hartarto yang teratas,” tegas Daniel.

Sebagai figur dengan ketokohan mumpuni, Airlangga ternyata lebih populer dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 10,2%. Ada juga popularitas 9,1% milik Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, selain Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan slot 8,4%. Untuk elektabilitas 7,2% jadi milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Melewati beberapa nama berikutnya, Airlangga pun otomatis leading jauh atas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang memiliki tingkat keterpilihan hanya 5,1%. Adapun nama Agus Harimurti Yudhoyono hanya dipercaya 3,1% saja. Untuk slot tokoh lainnya 5,7%, lalu sebanyak 15,8% responden tidak memberikan pilihannya.

“Airlangga sangat potensial. Apalagi, Partai Golkar juga memiliki performa bagus saat ini. Elektabilitasnya di zona atas. Hal ini tentu menjadi point plus tersendiri yang bagus,” jelas Daniel lagi.

Mengacu survei LPMM, zona atas parpol dengan elektabilitas terbesar dikuasai PDIP dan Partai Golkar. Selisih keduanya hanya 0,4%. PDIP memiliki elektabilitas 17,7%, sedangkan Partai Golkar punya tingkat keterpilihan 17,3%. Keduanya pun jauh meninggalkan parpol pesaingnya. Komposisi ini seolah ingin menciptakan 2 poros dalam Pilpres 2024 nanti.

Di bawah Partai Golkar dan PDIP, ada Gerindra dengan 8,3%. Ada juga elektabilitas Partai Demokrat 7,1%, NasDem 6,9%, PKS 6,7%, hingga PSI 4,2%. Grid elektabilitas berikutnya ada PAN 3,2%, PPP 3,1% dan Partai Peserta Pemilu 2019 lain sekitar 2,4%.

“Partai Golkar dan PDIP ketat bersaing. Keduanya memiliki tingkat keterpilihan besar. Pun demikian jika Pemilu digelar saat survei berlangsung. Dengan jawaban secara top of mind, posisi atas tetap diisi Partai Golkar dan PDIP,” kata Daniel.

Publik tetap menempatkan Partai Golkar dan PDIP sebagai pilihan bila Pemilu digelar saat survey kemarin. PDIP mendapatkan elektabilitas 14,2%, adapun Partai Golkar memiliki tingkat keterpilihan 13,7%. Slot berikutnya diisi Gerindra (7,2%), Demokrat (7,1%), PKB (6,9%), NasDem (6,7%), hingga PKS (6,4%). Komposisi lainnya ada PSI (4,1%), PAN (3,1%), dan PPP (2,9%).

“Kami mengapresiasi opini publik saat ini. Mereka sudah memberikan sikap dan persepsi politiknya. Yang pasti, kami terus fokus membangun Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi dan kesehatan masyarakat di dorong bersama. Untuk kondisi ekonomi sangat bagus, apalagi neraca perdagangan surplus pada 3 bulan awal 2021,” terang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.(***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here