JAKARTA – Racikan formulasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro terbukti manjur. Dalam dua pekan terakhir, jumlah infeksi Covid-19 turun hingga 14 Ribu kasus aktif. Seiring naiknya tingkat kedisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan, tingkat kematian efek Covid-19 juga ikut tertekan signifikan.

“PPKM mikro berjalan bagus dan mengurangi penyebaran kasus positif Covid-19 secara optimal. Angka turunannya sampai 14 Ribu kasus aktif dalam dua minggu terakhir. Itu acuannya data kasus konfirmasi positif Covid-19 selama enam pekan,” ungkap Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto.

PPKM mikro diterapkan pemerintah pada 123 kabupaten/kota dalam 7 provinsi di Pulau Jawa dan Bali. Dari komposisi tersebut, infeksi Covid-19 bisa diturunkan secara signifikan pada 5 provinsi. Sebarannya adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Hanya program PPKM mikro di Jawa Tengah dan Bali yang belum maksimal mengendalikan sebaran Covid-19.

“Kami mengapresiasi kementerian dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelengaraan PPKM mikro ini. Kami optimistis, implementasi PPKM mikro bisa berjalan lebih optimal dan mengurangi penyebaran Covid-19 secara siginifikan,” terang Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Sejalan dengan implementasi PPKM mikro, tingkat kematian akibat Covid-19 juga ikut menurun secara signifikan. Formulasi PPKM mikro membuat tingkat kematian menyusut di bawah ambang batas 70%. Sebarannya pun merata pada 7 provinsi di Jawa dan Bali. Airlangga menambahkan, kurva Covid-19 secara menyeluruh akan terus menyusut seiring perpanjangan durasi PPKM mikro.

“Potret kematian akibat Covid-19 mengalami penurunan. Sebarannya itu di DKI Jakarta, Jawa, dan Bali. Kami yakin jumlahnya akan terus menurun, baik kasus infeksi aktifnya hingga tingkat kematiannya. Kalau program ini terus dijalankan intensif, semua akan membaik. Apalagi, PPKM mikro diperpanjang sampai 8 Maret nanti,” lanjut Airlangga yang notabene Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

Lebih lanjut, pemerintah juga akan terus mengoptimalkan konsep 3T (Testing, Tracing, Treatment). Ada juga formula isolasi pasien positif hingga membatasi mobilitas masyarakat. Apalagi, pemerintah juga sudah menyediakan kebutuhan pokok masyarakat. “Beras 20 Kg dan masker tetap disediakan. Bantuan itu diberikan pada daerah merah pada level RT/RW yang punya 10 rumah positif Covid-19,” tutupnya.(***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here