www.INDONESIATRAVEL.NEWS, SURABAYA – Dua pasangan Calon Presiden – Calon Wakil Presiden Republik Indonesia untuk periode memang sudah. resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat sesuai batas akhir Tahapan Pendaftaran tanggal 10 Agustus 2018. Joko Widodo selaku Presiden RI incumbent memilih menggandeng KH.Ma’ruf Amin tokoh sepuh Nahdlatul Ulama (Rais ‘Aam Syuriah PBNU, red.) yang juga menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, tokoh kelahiran Tangerang 11 Maret 1943.

*CAPRES PRABOWO SUBIANTO MENGGANDENG SANDIAGA UNO*

Jokowi-Ma’ruf Amin diusung koalisi PDIP-Golkar-PKB-Nasdem-PPP-Hanura-PKPI-Perindo-PSI. Sedangkan Capres Prabowo Subianto menggandeng H.Sandiaga Salahuddin Uno BBA, MBA (Sandiaga Uno, red.) tokoh muda yang dikonotasikan sebagai generasi milenial dan enterpreneur kelahiran Pekanbaru (Riau) 28 Juni 1969. Sandi juga dikenal sebagai pengusaha muda sukses, tokoh penting Kamar Dagang Dan Industri (KADIN) pusat.

Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diusung koalisi Gerindra-PAN-Demokrat-PKS dan sejumlah parpol lain termasuk Partai Berkarya pimpinan Tommy Soeharto. Namun dari semua itu yang sedang hangat dan terus gencar dibicarakan justru soal siapakah yang layak menjadi Ketua Tim Sukses untuk Capres-Cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin. Muncul berbagai tokoh partai politik seperti Jusuf Kalla, juga muncul nama Muhaimin Iskandar, Puan Maharani, Pramono Anung dan lain-lain. Diantara nama-nama tersebut sempat disebut oleh Hasto Kristiyanto sekjen DPP PDIP.

*MENYERUAK NAMA LA NYALLA CALON KETUA TIMSES JOKOWI-MA’RUF DARI KALANGAN ULAMA DAN NU MUDA JATIM*

Namun di sela-sela itu banyak ulama kampung muda maupun kader muda NU di Jawa Timur yang masih malu-malu menyebut nama La Nyalla Mattalitti layak menjadi Ketua Tim Sukses untuk Joko Widodo-Ma’ruf Amin menuju Pilpres 17 April 2019. Menurut mereka La Nyalla tepat menjadi ketua Timses Jokowi-Ma’ruf dikarenakan beberapa hal. Pertama, La Nyalla sangat memahami basis pemilih di Pulau Jawa lebih-lebih Provinsi Jawa Timur yang penting untuk direbut Jokowi secara signifikan.

Kedua, La Nyalla merupakan tokoh lintas organisasi yang menguasai jaringan organisasi pengusaha, jaringan organisasi pemuda, jaringan organisaai ulama kampung dan lainnya. Ketiga, La Nyalla bisa mempersatukan antar generasi, misal antara generasi milenial dengan generasi lain yang lebih senior misalnya.

Sehingga bisa menguatkan jaringan pemilih secara signifikan termasuk jaringan pemilih pemula. Apalagi La Nyalla merupakan kader muda potensial NU. “Dan banyak lagi hal lain kelebihan La Nyalla,” ungkap salah satu ulama muda NU Jatim yang enggan disebutkan namanya.

*KETUA TIM JOKOWI-MA’RUF BELUM DIPILIH NAMUN TELAH BEREDAR SUSUNAN BAGIAN LAIN TIMSES*

Meskipun untuk Ketua Tim Sukses Jokowi-Ma’ruf Amin belum ditentukan, namun di berbagai media sosial telah beredar susunan dari bagian-bagian lain Tim Sukses. Salah satunya adalah sebagai berikut di bawah ini.

TIM KAMPANYE NASIONAL JOKOWI – MA’RUF AMIN

*Ketua* : …

*Wakil Ketua*:
1. Loedwijk F Paulus
(Sekjen Golkar)
2. Hary Lontung Siregar
(Sekjen Hanura)
3. Abdul Kadir Karding
(Sekjen PKB)
4. Arsul Sani
(Sekjen PPP)

*Sekjen*:
Hasto Kristanto (Sekjen PDI Perjuangan)

*Wasekjen*:
1. Ahmad rofik (Sekjen Perindo)
2. Very Surya Hendrawan (Sekjen PKPI)
3. Raja Juli Antoni (Sekjen PSI)

11 direktorat di tim kampanye nasional

1. Direktur Perencanaan – Ario Bimo (PDIP)

2. Direktur Konten – Agus Sari (PSI)

3. Direktur Komunikasi Politik – Saur Hutabarat (NasDem)

4. Direktur Media dan Sosmed – Yadi Hendriyana (Perindo)

5. Direktur Kampanye – Beni Ramdani (Hanura)

6. Direktur Pemilih Muda – Adi Kusuma (PKPI)

7. Direktur Penggalangan dan Jaringan – Hajriyanto Thohari (Golkar)

8. Direktur Logistik dan APKB – Marsma TNI (Purn)Usro Harahap (Golkar)

9. Direktur Hukum dan Advokasi – belum ditentukan namanya (PPP)

10. Direktur Saksi – Arif Wibowo (PDIP)

11. Direktur Relawan – Marwan Jafar (PKB).”

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here