www.INDONESIATRAVEL.NEWS, JEMBER – Kalangan santri di Jawa Timur melegitimasikan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Mereka meminta Jokowi memimpin Indonesia untuk 2 periode. Ada beragam alasan yang melatarbelakangi suara dukungan tesrebut.

Kolaborasi dukungan masif bagi Jokowi diberikan oleh Forum Komunikasi Santri (Fokus). Fokus resmi mendeklarasikan patronasi politiknya pada Jumat (3/8). Pembacaan ikrar sekaligus penandatanganan sikap dilakukan di Desa Balet Baru, Sukowono, Jember. Deklarasi ini pun menjadi aliansi besar pondok pesantren di wilayah tapal kuda. Ada Jember, Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo, dan Lumajang.

“Sikap kami sudah bulat. Santri dari 5 wilayah kabupaten ini resmi mendukung Pak Jokowi di Pilpres 2019. Kami siap memangkan Pak Jokowi kembali dan memimpin Indonesia di periode ,” kata Koordinator Fokus Miftahul Arifin Hasan, Jumat (3/8).

Selain ikrar, mereka juga melakukan aksi sikap. Dukungan ini dibubuhkan melalui tanda tangan di atas kain putih sepanjang 100 meter. Fokus menegaskan, panjang kain 100 meter memiliki filosofi. Artinya, Fokus 100% mendukung Jokowi. Dukungan mereka juga 100% diberikan secara ikhlas. Miftahul juga menambahkan, ada faktor 5M mengapa Fokus mempertahankan Jokowi.

“Kami tidak ingin beli kucing dalam karung. Pak Jokowi sudah ketahuan track record kinerjanya yang bagus. Lima tahun ke depan, rakyat lebih membutuhkan karakter seperti Pak Jokowi. Bukan nama lain. Kami juga memiliki faktor 5M, tapi bukan diasumsikan uang 5 Miliar,” lanjutnya lagi.

Tersusun dalam 5M, Fokus pun merincinya. Pertama, M yang dimaksud merupakan menghormati dan menghargai ulama. Buktinya, gelar Pahlawan Nasional ini dianugerahkan kepada Asad Syamsul Arifin. Yaitu, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo. Untuk M kedua, artinya menjaga keutuhan NKRI dan ideologi negara dari rongrongan gerakan radikalisme hingga intoleransi.

“Dua M sudah sangat jelas. Lalu, M ketiga adalah menghargai pondok pesantren dan kalangan santri. Hari Santri ditetapkan setiap bulan Oktober. Ini juga jadi bukti kalau Pak Jokowi mengakui eksistensi para santri. Belum lagi pemberian gelar pahlawan itu. Tidak kalah penting, NKRI tidak terpengaruh oleh berbagai aksi radikalisme dan lainnya,” jelas Miftahul lagi.

Menjadi M ke empat, Jokowi dinilai berhasil membangun berbagai infrastruktur. Efeknya, kesenjangan Luar Jawa dengan Jawa mulai terpangkas. Pemerataan pembangunan juga terjadi di seluruh wilayah di Indonesia. Menggenapi 5M tersebut, Jokowi dianggap sukses membina dan mengembangkan ekonomi kerakyatan. Ujungnya kesenjangan sosial di masyarakat menjadi menyusut.

“Apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi selama ini sungguh luar biasa. Ini fakta yang tidak bisa dipungkiri. Semuanya bisa dilihat dalam keseharian. Dengan pertimbangan ini, kami siap mendukung Pak Jokowi. Secara karakter, Pak Jokowi ini figur yang rendah hati,” tegas Miftahul lagi.

Serupa aksi Fokus di wilayah tapal kuda Jawa Timur, santri di Malang juga membulatkan support sama. Tergabung dalam Laskar Santri, gabungan berbagai pondok pesantren di Kabupaten Malang ini lebih awal mendeklarasikan dukungannya untuk Jokowi. Ikrarnya pun sudah dilakukan di Desa Talangsuko, Turen, Malang. Deklarasi dihadiri lebih dari 600 perwakilan santri dari 12 pondok pesantren.

“Kami juga mendukung kepemimpinan Pak Jokowi untuk dua periode. Pak Jokowi ini sangat pro aktif pada pondok pesantren dan dekat dengan ulama,” ujar Koordinator Laskar Santri Dahri Abdussalam.

Memadati Lapangan Desa Talangsuko, para santri juga datang sambil membawa poster dukungan. Diantaranya tulisan ‘Pak Jokowi Pilihan Santri’. Ada juga support ‘Pak Jokowi Bapak Santri’ hingga komitmen ‘Ikrar Menjaga Keutuhan Pancasila serta NKRI’. Dahri melanjutkan, pernyataan sikap ini jadi representasi sikap maysrakat Malang secara umum.

“Masyarakat Malang secara umum mendukung Pak Jokowi di periode kedua. Kami juga sudah mulai bergerak untuk melakukan sosialisasi di masyarakat. Sejauh ini responnya sangat luar biasa. Kami yakin Pak Jokowi akan menang di Pilpres 2019. Sebab, bukti kinerjanya banyak dan nyata,” pungkasnya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here