KOTA BATU – Pariwisata Kota Batu Malang terus menggeliat. Berbagai atraksi wisata terus dihadirkan untuk memanjakan wisatawan. Salah satunya Festival Brantas 2019. Sebuah festival seni dan budaya yang bertajuk Bumi dan Manusia. Event ini akan digelar di Sendratari, Lapangan Sisir Jl Sutan Hasan Halim, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, 27 – 28 April 2019.

Eventnya sudah pasti paten. Beragam kegiatan bakal dijamin membuat liburan makin mengasikkan. Ada Brantas Art & Culture yang bakal menyuguhkan Pentas Kreasi Seni dan Budaya. Selain itu ada juga bazar kreasi produk UMKM, Smart (Siaga Mandiri Relawan Tangguh), dan masih banyak lainnya.

Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Batu, Imam Suryono mengatakan, event yang sudah kali ke empat digelar ini merupakan salah satu upaya mengangkat kesenian dan kebudayaan yang ada di Kota Batu bahkan hingga desa atau kelurahan.

“Karena setiap desa dan kelurahan di Kota Batu ini memiliki kesenian dan kebudayaan khas. Ini salah satu upaya melestarikan itu, dan mengangkat seniman desa atau kelurahan,” ujarnya.

Apalagi, dengan jumlah kunjungan wisata di tahun 2018 lalu yang mencapai 5,6 juta diharapkan melalui acara tersebut Desa Wisata akan lebih dikenal dan meningkatkan jumlah kunjungan.

“Sehingga wisatawan yang datang ini tidak hanya mengenal wisata saja, tapi kita kenalkan beragam budaya dan kesenian yang dimiliki oleh Kota Batu ini. Nantinya kita juga akan berikan giliran di desa atau kelurahan lainnya,” pungkas dia.

Sebelumnya dalam rangkaian kegiatan ini telah digelar napak tilas dan tumpengan pada Januari yang lalu, kemudian acara melukis bersama dan fashion show yang digelar di Alun – Alun Kota Batu (Minggu, 21/4). Lalu menuju puncak Festival Brantas akan ada beragam acara di 27 April, mulai dari lomba cipta menu, pemeriksaan tulang, simulasi drama, dan pembayaran PBB.

Kepala Bidang Pemasaran Area I Jawa Wawan Gunawan mengapresiasi pagelaran tersebut. Menurutnya kekayaan budaya merupakan modal kuat untuk menjaring wisatawan. Sehingga ajang seperti ini menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang.

“Kekayaan serta keberagaman budaya merupakan modal kuat untuk mengundang wisatawan datang. Kota Batu ini sangat jeli melihat momen. Apalagi budaya yang ditampilkan sangat unik. Ini semakin menambah daya tarik wisata Kota Batu yang di karuniai pesona alam yang luar biasa dan terkenal sebagi destinasi family friendly,” ujar Wawan.

Ucapan Wawan jelas tak terbantahkan. Kota ini memiliki potensi keindahan alam tersendiri. Jadi, tidak salah kalau banyak tempat wisata di Kota Batu yang khusus didirikan untuk keluarga.

Sebut saja Batu Secret Zoo, Batu Night Spectacular, Jatim Park 1 & 2 serta masih banyak lokasi menarik lainnya. Dengan alam keren yang berlanskap bukit serta keragaman flora dan fauna, banyak tempat wisata alam yang kemudian bermunculan dan dikelola secara swadaya oleh masyarakat lokal ataupun bekerja sama dengan pemerintah kota.

“Potensi pariwisata Kota Batu itu luar biasa dan ini makin maksimal dengan suguhan atraksi-atraksi wisata seperti Festival Brantas ini. Apalagi festival ini mengangkat kekayaan seni budaya Kota Batu itu sendiri,” imbuh Wawan yang juga seorang Dalang Wayang Ajen itu.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga sependapat. Menurutnya atraksi wisata seperti ini harus terus diselenggarakan oleh berbagai daerah di Indonesia. Karena budaya di Indonesia begitu kaya dan dapat menjadi salah satu atraksi wisata yang dapat dijual kepada wisatawan. Karena tingkat ketertarikan wisman terhadap budaya itu sangat tinggi, mencapai 60 persen.

“Keberagaman budaya yang Indonesia miliki merupakan modal utama yang kita miliki. Seperti halnya tradisi-tradisi unik yang dimiliki masyarakat. Begitu juga kulinernya. Ingat budaya itu semakin dilestarikan semakin mensejahterakan. Silahkan datang dan nikmati Festival Brantas serta berbagai destinasi di Kota Batu,” kata Menpar Arief Yahya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here