ANAMBAS – Pelaksanaan Festival Padang Melang 2019 berimbas positif buat perekonomian masyarakat. Buktinya rata-rata pengisi stand menikmati lonjakan transaksi hingga 200% jika dibandingkan hari biasa. Festival Padang Melang 2019 sendiri ditutup Sabtu (20/7).

Kepala Seksi Potensi dan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Anambas Yoel Wijaya mengatakan, transaksi selama event ini sangat maksimal.

“Penyelenggaraan Festival Padang Melang 2019 sangat meriah. Perputaran uangnya juga maksimal dari berbagai transaksi. Rata-rata kenaikan income pelaku industri pariwisata naik sampai 2 kali lipat dari hari normal. Hal ini tentu bagus bagi kesejahteraan masyarakat di sini,” kata Yoel, Minggu (21/7).

Digelar di Pantai Padang Melang, festival juga dilengkapi zona bisnis. Area ini terbagi menjadi 3 zona, yaitu Kuliner, Pameran, dan Kaki Lima.

Untuk zona Pameran, terdapat 13 stand yang diisi berbagai instansi, perusahaan, hingga sponsorship. Zona Kuliner, komposisinya terdir dari makanan tradisional hingga modern. Adapun Kaki Lima diisi oleh para pedagang lokal dan luar daerah Anambas.

“Selain promosi berbagai potensi daerah, Festival Padang Melang 2019 jadi cara menggerakan ekonomi di Anambas. Treatment ini berhasil karena income yang diterima masyarakat besar. Kami optimistis, income masyarakat tetap optimal pasca event,” jelas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Anambas Masykur.

Sepanjang penyelenggaraan festival, aliran transaksi di semua lini rata-rata melonjak hingga 200%. Para pedagang Kuliner dan Kaki Lima mendapatkan porsi positif.

Pendapatan maksimal juga diterima oleh para pelaku jasa laundry. Sepanjang event, jumlah laundry meningkat jadi 150 potong pakaian sehari. Untuk hari normal, rata-rata laundry hanya menerima jasa 50 potong pakaian.

“Setiap event pariwisata selalu memberi dampak ekonomi besar bagi daerah. Pendapatan masyarakat naik dari berbagai lini bisnis yang dijalaninya. Kami berharap akan ada banyak event yang digelar oleh Anambas. Sebab, potensinya sangat besar dan akesibilitasnya makin bagus di sana,” terang Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar.

Kenaikan perputaran transaksi tidak lepas dari optimalnya pergerakan wisatawannya. Menawarkan sisi eksotis alam dan budaya, event mampu menarik yachter mancanegara. Mereka berasal dari Australia, Amerika Serikat, Italia, Thailand, dan Filipina. Namun, mereka menginap di yacht yang diparkir dekat venue. Serupa mancanegara, slot besar juga terlihat dari pergerakan wisnus.

Sepanjang Festival Padang Melang 2019, okupansi kamar full 100%. Event bahkan kekurangan kamar karena besarnya animo publik. Padahal pada hari normal, okupansi penginapan sekitar 40%. Mereka tersebar di 5 penginapan, seperti Miranti, Julianti, Sunday, dan Jose. Untuk homestay dibanderol Rp200 Ribu per malam, lalu Rp300 Ribu semalam bagi penginapan. Ada juga Jemaja Island Natural Sea Resort.

“Festival Padang Melang 2019 secara keseluruhan sangat menjanjikan. Kontennya menarik dengan daya dukung alam dan pantai yang eksotis. Secara ekonomi, festival ini juga menjanjikan. Meski demikian, evaluasi menyeluruh tetap dilakukan. Agar event tahun depan lebih baik dan memberi impact ekonomi lebih besar lagi,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.

Selain ekonomi, Festival Padang Melang 2019 juga memberi pengaruh besar terhadap infrastruktur. Kini aksesibilitas di Pulau Jemaja, Anambas, menjadi lebih baik. Pulau Jemaja mengalami penguatan internet secara full. Jaringannya dinaikan menjadi 4G. Destinasi tersebut juga akan terhubung secara direct flight dengan Jakarta per 1 September 2019.

“Festival Padang Melang dan pariwisata Anambas potensial sebagai ladang bisnis. Kami berharap para investor tertarik untuk masuk ke sana. Infrastruktur penunjang di Jemaja sudah bagus, baik transportasi dan komunikasinya,” tegas Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati.

Optimalnya ekonomi masyarakat dan besarnya peluang investasi diapresiasi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar mengungkapkan, destinasi di Anambas akan berkembang pesat.

“Kami sangat senang karena positifnya value ekonomi event bagi masyarakat. Lebih menggembirakan lagi, ada potensi investasi besar di sana. Pariwisata Anambas akan berkembang pesat. Alam dan budaya di sana itu eksotis,” tutup Arief yang juga Menpar Terbaik ASEAN.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here