www.INDONESIATRAVEL.NEWS, BOGOR – Anda suka seni budaya? Suka seni tari kontemporer? Sebaiknya segera langkahkan kaki Anda ke Kota Bogor. Bakal ada Temu Koreografer Muda di Gedung Kemuning Gading Bogor, Selasa (24/4).

Eventnya dijamin seru. Apa lagi para koreografer yang terlibat adalah para perempuan muda yg mempunyai energi besar pada dunia tari. Ada Rieza Putri Ariani dari Bogor, Atikah Aranpia dari Bogor, Pu’un Rahayu dari Bogor serta Normala Feni dari Lombok. Event tersebut digagas oleh Sanggar Seni Obor Sakti dengan tema “Yang Muda Yang Berkarya”.

“Kegiatan Temu Koreografer Muda kali ini adalah untuk merangsang generasi muda. Terutama koreografer perempuan untuk berperan besar dalam menumbuh kembangkan karya-karya seni tari yang berbobot, beredukasi, dan mempunyai nilai tuntunan tinggi. Sehingga seni tari menjadi produk andalan dalam pembangunan pariwisata,” ujar Ketua Sanggar Seni Obor Sakti, Atang Supriatna, selaku penggagas acara, Jumat (21/4).

Menyaksikan event ini, wisatawan dijamin tidak akan bosan. Karena semua karya yg ditampilkan berbasis tradisi yang dikemas dalam bentuk kontemporer dan kekinian. Selain itu materi yang ditampilkan adalah hasil ciptaan sendiri yang belum dipublikasikan.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor pun tak tinggal diam. Disparbud Kota Bogor langsung action mendukung event tersebut.

“Event ini sangat menarik. Kami pun akan mendorong event ini menjadi event tahunan. Sehingga nantinya event ini bisa menjadi wadah generasi muda untuk terus berkarya. Penjualan tiketnya pun dengan melibatkan generasi muda, khususnya mahasiswa,” terang Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Shahlan Rasyidi.

Jaminan kerennya event ini terlihat dari animo masyarakat. Sampai hari ini terjual sebanyak 550 tiket dengan harga Rp.10.000/tiket. Padahal target panitia hanya sebanyak 750 orang.

“Animo masyarakat ternyata sangat baik terhadap keberadaan seni tari baik itu tradisional atau kontemporer. Kami harapkan animo tersebut semakin tumbuh dengan adanya event ini. Sehingga nantinya seni dan budaya ikut menggerakkan pariwisata,” imbuhnya.

Deputi Pemasaran Nusantara I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana sangat mengapresiasi event tersebut. Ia pun tak ketinggalan mendukung event tersebut melalui Bidang Pemasaran Pariwisata 1. Pitana berharap melalui event ini pariwisata Kota Bogor semakin terbang tinggi lagi. Sehingga nantinya seni dan budaya dapat menjadi wadah berkreasi bagi generasi muda. Sekaligus dapat mengangkat perekonomian masyarakat.

“Tradisi dalam hal ini seni budaya Indonesia merupakan mata air yg tdk akan habis sebagai sumber penciptaan. Oleh karenanya sebagai tonggak atraksi pariwisata, tidak bisa tidak, seni budaya harus berada ditengah tengah jaman. Sebagai bagian terpenting dari kemajuan IPTEK, hukum, dan peradaban Milenia. Dan itu, ada ditangan generasi muda,” ujar Pitana didampingi Kepala Bidang Pemasaran Area I Wawan Gunawan.

Kepala Bidang Pemasaran Area I Jawa Wawan Gunawan juga seirama. Event ini adalah momentum bagus untuk membangkitkan semangat generasi muda dalam berkesenian. Sehingga generasi muda sadar jika kesenian merupakan bagian penting dari bangsa Indonesia. Sekaligus merupakan salah satu aset pariwisata Indonesia.

“Seni dan budaya itu satu kesatuan utuh gambaran kebesaran bangsa Indonesia. Apalagi Indonesia dikaruniai seni dan budaya yang sangat kaya. Sangat potensial untuk dikembangkan. Makanya kami akan terus mendukung event-event seperti ini. Sehingga nama pariwisata Indonesia, khususnya Bogor akan semakin diperhitungkan,” kata Wawan Gunawan yang juga dalang Wayang Ajen tersebut.

Apresiasi juga diberikan Menteri Pariwisata Arief Yahya atas rencana digelarnya Temu Koreografer Muda. Menurut Menpar, budaya semakin dilestarikan semakin mensejahterakan, hal itu menjadi salah satu alasan wisatawan mau liburan ke suatu daerah. Karena itu budaya harus dilestarikan mengingat memiliki nilai ekonomis. Apalagi event ini digerakkan oleh generasi muda, tentunya akan menjadi nilai plus tersendiri.

“Budaya itu semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan. Selaras dengan itu, event ini menjadi ajang generasi muda berkarya. Itu menjadi kekuatan sendiri yang bernilai jual wisata tinggi. Disamping itu event ini merupakan trigger untuk memperkenalkan destinasi lain di Kota Bogor yang secara geografis sangat dekat dengan Jakarta,” ujar Menpar Arief Yahya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here