www.INDONESIATRAVEL.NEWS, BANDUNG – Tak kurang dari 2.780 peserta ambil bagian pada kegiatan Tahura Trail Running Race yang digelar di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Kota Bandung, Sabtu-Minggu (19-20/1). Tak hanya peserta lokal, kegiatan ini makin berkelas dengan hadirnya peserta mancanegara.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, Tahura Trail Running Race merupakan event trail marathon terbesar di Indonesia. Kegiatan ini juga sudah terdaftar di asosiasi international. Sejak 2017, kegiatan ini sudah masuk dalam kalender Asia Trail Master series.

“Tahun ini, ada 137 peserta dari 26 negara yang meramaikan gelaran kali ini. Mereka antara lain berasal dari Amerika, Australia, Inggris, Denmark, Jerman, Afrika Selatan, Hongkong dan China,” ujarnya.

Ada pula peserta dari Filiphina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Perancis, Norwegia, Itali, Rusia, Korea, India, Taiwan, Selandia Baru, Singapura, Korea Selatan, Brunei Darussalam, dan Jepang.

Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Adella Raung menambahkan, Kemenpar sendiri sangat mengapresiasi event ini karena Sport Tourism termasuk yang paling banyak berkontribusi untuk mendatangkan wisatawan mancanegara.

“Event sport tourism ini sudah memasuki tahun ke-7. Sudah cukup dikenal, sehingga peserta lokal pun bukan hanya dari Bandung. Tetapi dari berbagai daerah di Indonesia,” jelasnya.

Sedangkan Kabid Pemasaran Area I Kemenpar Wawan Gunawan, mengatakan event ini selalu memperlihatkan progres positif. Ada 6 kategori yang dilombakan yaitu Family (6 Km), Classic (10 Km), Long Marathon (17 Km), Half Marathon (21 Km), Full Marathon (42 Km).

Adapun kategori usia, yakni open dan master putra dan putri, nasional dan internasional. Pada ketagori Full Marathon 42 Km, peserta sudah start pukul 06.30 WIB. Semua tampak antusias mengikuti kegiatan, seperti sudah menantikannya sejak lama.

“Rute yang akan dilalui peserta sekitar 75 persen offroad dan 25 persen paving blok. Variasi medan ini melewati perbukitan, desa, tanjakan, turunan, dan hutan alami,” ungkapnya.

Uniknya, para peserta mendapatkan satu bibit pohon yang dapat ditanam langsung di kawasan hutan lindung Tahura. Ini merupakan bentuk nyata dalam upaya pelestarian alam dan lingkungan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, Tahura Trail Running ini bisa menjadi sebuah model sport tourism yang dikelola dengan profesional dan sangat berpotensi menjadi sport tourism event berkelas dunia. Jika ini berhasil, maka diharapkan event-event serupa yang juga sudah dilaksanakakan di daerah-daerah lainnya bisa mengikuti jejak sukses kegiatan ini.

“Jawa Barat memang dianugerahi Tuhan keindahan alam yang luar biasa, yang bisa menjadi obyek sport tourism seperti trail marathon ini. Kita dukung sport tourism sebagai salah satu daya tarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia,” tandasnya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here