www.INDONESIATRAVEL.NEWS-Kabar gembira datang dari salah satu destinasi prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Danau Toba. Setelah kedatangan Cruise Super Star Libra di Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Kamis, 19 April 2018, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) berhasil membawa para penumpang Cruise tersebut menyambangi Danau Toba di hari yang sama.

Sebanyak 11 bus berukuran besar dan 6 minibus berisi kurang lebih 350 wisatawan mancanegara (Wisman) diboyong dengan program Familirazation Trip (Famtrip) yang difasilitasi penuh oleh BPODT. “Ini merupakan pertama kalinya kami membawa wisatawan yang berasal dari Cruise berbendera Malaysia untuk turun kapal dan berkunjung ke Danau Toba. Semoga kegiatan ini akan berkelanjutan dan industri pariwisata toba terus membuat paket-paketnya dengan baik dan bisa diekspose lebih luas,”ujar Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo.

Arie langsung datang menyambut kedatangan para Wisman yang mayoritas dari Singapura dan Malaysia itu. Cruise yang membawa penumpang dari Malaysia ke Indonesia lalu lanjut ke Thailand itu datang dengan membawa 500an penumpang. BPODT juga tidak sendirian. Dua travel tour premium Star Cruise dan Panorama Indonesia yang bersinergi di program famtrip yang berhasil membawa Wisman Cruise ke Danau Toba. 

Kedatangan para wisatawan itu diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Danau Toba karena para wisatawan mengeluarkan uangnya di destinasi unggulan Sumatera Utara maupun Indonesia itu dalam waktu kurang dari sehari.

“Kedepannya, diharapkan industri ramai-ramai membuat paket untuk kapal Cruise dengan harga yang menarik dan pelayanan yang prima. Karena larisnya paket itu diharapkan akan berdampak kepada kedatangan kapal Cruise yang durasi kunjungannya akan semakin banyak dan berkualitas,” tambahnya.

Lebih lanjut Arie memaparkan, Famtrip yang dihosting oleh Direktorat Pemasaran BPODT menamakan paket yang dijual khusus hari itu dengan ‘Samosir Island Day Trip’. Dimana rute trip yang ditawarkan ialah Kota Parapat, menyeberang ke Pulau Samosir, Desa budaya Tomok,  mengunjungi Makam Kuno Raja Sidabutar dan belanja souvenir lokal lalu menyeberang kembali ke Kota Parapat.

Setelah itu, Wisman makan siang di Hotel Inna Parapat dengan disuguhi musik lokal khas Batak. Setelah selesai menjalani rangkaian ini  langsung kembali ke Kuala Tanjung untuk kembali berlayar pada sore hari pukul 18.00. Kapal Cruise itu sendiri bersandar sejak pukul 4 pagi. 

“Kami coba membuat pihak industri pariwisata membuka mata dan tertarik membuat paket. Sekadar informasi saja, dengan adanya dukungan kami, paket yang tadinya dijual Rp 950 ribu per pax, maka dijual ke wisman hanya Rp 320 ribu per Pax. Kami yakin nantinya dengan dimulainya paket ini akan banyak wisatawan yang melirik Toba menjadi tujuan one day trip bagi para Wisman penumpang Cruise,”kata pria bertubuh tinggi besar itu.

Salah satu perwakilan industri dari Panorama Travel menerangkan bahwa destinasi yang menjadi tujuan Famtrip kali ini menjadi sesuatu yang spesial karena setelah kedatangan pertama kunjungan Wisman Cruise hanya sejumlah kecil yang melakukan short trip ke Danau Toba, dengan adanya fasilitasi dari BPODT di kali kedua ini, banyak wisman yang tertarik utk melihat keindahan Danau Toba dan experience Batak Culture yang ada disana.

“Terima kasih kepada Kementerian Pariwisata yang saat ini sangat proaktif dalam melakukan promosi, konsisten mendorong kemajuan industri pariwisata dan terus bersinergi dengan industri. Program ini sangat bagus apalagi jika kapal Cruisenya lebih banyak dan berkelanjutan. Kita sebagai industri akan melayani semaksimal mungkin para tamu dari negara manapun dengan karakter seperti apapun, dan tentunya terus berusaha menjaga paket ini agar tetap menarik bagi wisman,” kata Team Leader Travel Design Panorama Medan, Ahmad Nasution.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyampaikan ucapan selamat menikmati Danau Toba kepada penumpang Cruise. Dia mengaku gembira dengan bertambahnya pintu masuk wisatawan ke Danau Toba. Menpar juga mengapresiasi program Famtrip yang dijalankan oleh BPODT di awal triwulan kedua ini. 

Kata Menpar, wisatawan harus dibuat enjoy, wisatawan harus dibuat nyaman agar mereka bisa kembali lagi menyambangi Indonesia. Famtrip atau Familiarization Trip adalah pengenalan destinasi yang bertujuan mempromosikan Indonesia dengan konsep ‘seeing is believing’ atau arti harafiahnya, alami sendiri lalu yakinlah bahwa Indonesia itu mengagumkan.

”Program Famtrip ini sangat efektif agar wisatawan bisa bercerita ke manapun, termasuk juga bisa melalui sosial media, maka dari itu layani wisatawan dengan baik dan profesional. Kita juga harus terus bergerak cepat. Kita tidak boleh lambat dan menjadi tertinggal. Peta persaingan ke depan adalah yang cepat menyalip yang lambat, bukan yang besar menginjak yang kecil. Muaranya harus bergerak cepat dan agresif. Harus terus bergerak menciptakan quick wins, dengan cara-cara cerdas, dan terus berinovasi seperti yang dilakukan dalam menyambut Cruise ini,”kata Menpar Arief Yahya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here