www.INDONESIATRAVEL.NEWS, SELANDIA BARU – Cara cerdas dilakukan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu mengadakan Sales Mission di Novotel Christchurch, Jumat (15/2) dengan mengusung dan mempromosikan sport tourism di tanah air.

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional IV Kemenpar Edy Wardoyo mengatakan bahwa pihaknya melakukan promosi dengan mengusung sport tourism dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya adalah menyesuaikan hobi wisatawan mancanegara asal Selandia Baru yang sangat suka dengan olahraga.

“Sport tourism di Indonesia sudah berkelas internasional. Yang dilaksanakan di lokasi yang juga sangat indah dan siap melaksanakan acara Sport Tourism. Maka dari itu kami mengarahkan para sellers untuk memperlihatkan dan mengajak seluruh agenda Sport Tourism di Indonesia. Silahkan datang ke tanah air kami, nikmati alamnya, nikmati budayanya, nikmati kulinernya dengan membawa keluarga,”kata Edy yang juga diamini Kepala Bidang Pemasaran Area IV (New Zealand, Oceania), Titik Lestari.

Dalam acara tersebut Titik hadir mewakili Kemenpar. Acara juga digelar dengan sangat menarik. Kemasan video promosi Indonesia dan tarian nusantara membuat acara sangat hangat dan fokus.
Misi penjualan pariwisata ini semakin meriah karena dimulai dengan penampilan Tari Legong dari Bali yang seksi dan memukau. Kemudian dilanjut dengan Zapin Melayu dan Tari Maumere asal Nusa Tenggara Timur.

Titik menambahkan, saat pertemuan B to B di sales mission tersebut, para Sellers memperkenalkan Calendar of Event (CoE) 2019 yang ada di Indonesia khususnya sport tourism. Itu karena Indonesia sangat berpotensi dan layak mengembangkan sport tourism dan bisa menyambut wistawan saat perhelatan itu berlangsung. Salah satu buktinya Indonesia telah sukses menggelar Asian Games 2018 yang sangat mendunia.

Titik juga mengambil contoh Sport Tourism Indonesia yang sudah mendunia diantaranya adalah seperti Jakarta Marathon, Bali Marathon, Iron Man, Bintan Triathlon, Tour de Singkarak, Golf Indonesia Master dan lainnya.

“Asian Games 2018 menjadi bukti bahwa kami siap menyambut wisatawan. Kami punya semuanya. Indonesia sangat lengkap, khusus untuk pasar Selandia Baru bisa datang ke perhelatan Sport Tourism kami di Bali dan Lombok. Karena memang jadi bisa nikmati budaya dan alamnya, juga bisa sambil ikut acara olahraganya,”kata wanita berhijab itu.

Seperti diketahui, ada 4 event Sport Tourism yang sudah mendunia di Lombok dan Bali. Diantaranya adalah Tour de Lombok Mandalika, Rinjani 100, Rinjani Golf Tournament. Sedangkan di Bali ada balap sepeda GFNY (Grand Fondo New York) dan Maybank Marathon yang sudah mendunia dan ternama.

“Kita sudah mempersiapkan brosur promosinya untuk membimbing mereka ke Bali dan Lombok lengkap dengan agenda Sport Tourism,”kata Titik. Salah satu buyers yang hadir di acara tersebut, Joint Managing Director House of Travel New Zealand, Debra Carnahan mengaku terpukau dengan paparan-paparan dan penjelasan para buyers.

“Yang terpenting dan membahagiakan bagi kami adalah ada penerbangan Emirates ke Bali langsung. Tentu saja kami juga jadi ingin mengetahui Lombok dan Bali Beyond untuk para klien kami. Kita akan tawarkan kepada para wisatawan di sini,”kata wanita yang perusahaannya berkantor di Christchurch, New Zealand tersebut.

Seperti diketahui, sejak terbang perdana pada pertengahan Juni 2018, Emirates benar-benar membuka pintu semakin terbuka lebar ke Indonesia. Terhubungnya poros Denpasar-Selandia Baru tentu menjadi sejarah dan momentum baru. Sebab, mobilitas wisatawan menjadi efektif dan nyaman. Mereka bisa berwisata ke Bali dulu sebagai Hub dan selanjutnya ke daerah lain. Kemudahan aksesibilitas ini tentu menjadi potensi bagi pariwisata Bali dan Indonesia. “Bali – New Zealand adalah pasar potensial, untuk itu kami tingkatkan pelayanannya, saat ini masih 4 kali seminggu dan di akhir mei 2019, akan ada penerbangan setiap hari” ujar Briar Nash, Senior Sales Executive Emirates New Zealand yang juga hadir ke acara tersebut.

“Kami optimistis, koneksi ini akan membawa pengaruh besar bagi semua pihak. Poros ini akan tumbuh bagus, apalagi Bali ini tujuan wisata terbaik dunia. Selain itu, di sekitar Bali juga ada destinasi terbaik seperti Pulau Lombok dan Pulau Komodo. Kawasan ini eksotis dan menjadi tujuan liburan pesohor dunia, wisatawan akam banyak pilihan,”tambah Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.

Sekadar informasi, Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau yang membentang di antara Samudra Pasifik dan India. Lebih dari 200 etnis mendiami wilayah Nusantara dari Sabang sampai Merauke. Dan lebih dari 300 bahasa digunakan untuk menjembatani benua Asia dan Australia. Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan selalu mengatakan, pariwisata merupakan sektor yang diprioritaskan. Tahun ini, Jokowi bahkan menargetkan 20 juta wisman datang ke Indonesia. Tentunya, Christchurch dapat menjadi salah satu peran kunci untuk mendukung kesuksesan ini.

Kunjungan wisman Selandia Baru ke Indonesia cukup baik. Dari tahun ke tahun terus mengalami pergerakan yang positif. Tahun 2017, kunjungan wisman asal Selandia Baru mencapai 106,941 orang. Angka tersebut naik 2% jika dibandingkan tahun 2016. Dimana Selandia Baru menyumbang 105,393 wisatawan.

Tahun 2018, tren positif pun sudah terlihat. Periode Januari hingga Desember, kunjungan wisman Selandia Baru mencapai 128.324 orang. Jumlah ini naik 20,03 % jika dibanding periode yang sama pada 2017 yaitu 106.914 Wisman.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengakui sales mission dan partisipasi pada Travel Expo di Selandia Baru adalah langkah tepat. Bukan hanya potensi pasar wisatawan yang harus dibidik, tetapi juga daya saing untuk ‘berkompetisi’ di level global.Menurutnya, strategi memperkenalkan Sport Tourism juga sangat tepat. Sebab, Indonesia memiliki berbagai keunggulan dalam hal itu. Ia menegaskan, sport tourism sangat efektif mengangkat pamor pariwisata Indonesia ke pentas dunia.

“Sport tourism efektif karena nilai media value atau media branding-nya tinggi. Media value yang didapat minimal bisa dua kali lipat dari direct impact turis yang datang. Sebab, dipromosikan oleh media nasional dan internasional. Baik sebelum, sesaat, maupun sesudah acara, Sport Tourism juga sudah banyak yang berkelas dunia,”kata Menpar Arief.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here