LOMBOK – Buat wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Tetebatu, ada baiknya mengunjungi di Wisma dr Soedjono. Penginapan pertama di Desa Tetebatu ini, sudah eksis sejak era kolonial Belanda. Sayangnya, untuk sementara waktu penginapan ini tidak bisa digunakan lantaran rusak akibat gempa beberapa waktu lalu.

Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Badan Pengelolaan Desa Wisata Tetebatu, Ogy Sugianto.

“Wisma dr Soedjono di Desa Tetebatu ini dibangun oleh dokter pertama yang ada di Lombok Timur, dr Soedjono,” papar Ogy Sugianto.

Oleh karena itu, bangunan tersebut sangat bersejarah. Bahkan, sejarah Wisma dr Soedjono disebut sama panjangnya dengan keberadaan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim).

“Bahkan mungkin wisma ini sudah ada sebelum Pemerintah Kabupaten Lombok Timur ada. Karena, wisma ini sudah ada saat Indonesia masih dijajah Pemerintah Kolonial Belanda,” katanya.

Dijelaskannya, saat dr Soedjono bertugas di Kabupaten Lotim, dia membangun sebuah rumah yang berada di kawasan Tetebatu.

Rumah yang dibangun dr Soedjono, sebenarnya tidak begitu luas. Bangunan itu hanya memiliki empat unit kamar, satu ruang tamu, loby, dan satu ruang makan.

Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Yusron Hadi, mengatakan, wisma tua ini membawa kenangan dari masa lalu.

“Oleh karena itu, jika kita masuk ke rumah yang sekarang telah menjadi Loby Wisma Soedjono, kita akan langsung dibawa mengawang ke masa lalu, yaitu zaman Belanda,” katanya.

Apalagi, hiasan yang berada di kamar rumah ini adalah foto-foto yang rata-rata berwarna hitam putih, dan benda-benda lainnya adalah peninggalan masa lalu tuan rumah.

Penginapan bersejarah ini dilengkapi dengan panorama indah disekelilingnya.

“Kamar-kamar yang berada di wisma ini langsung berhadapan dengan panorama alam yang indah dan masih alami. Sehingga dengan menginap di Wisma Soedjono, maka para tamu akan mendapatkan ketenangan berlibur di sebuah kawasan indah pedesaan khas Lombok,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here