SEMARANG – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Bagi Guru, Kamis (23/5). Kegiatan yang berlangsung di MG Setos Hotel Semarang ini sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo yang menetapkan 2019 sebagai tahun SDM.

Deputi Bidang Industri dan Kelembagaan Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, kebijakan presiden tersebut menegaskan bahwa pembangunan nasional akan berjalan sesuai harapan, dengan landasan pembangunan SDM. Begitu pun di sektor pariwisata.

Menurutnya, pelatihan ini juga sejalan terus dilakukan dengan konsisten dilakukan mengingat Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peran paling penting dalam pengembangan pariwisata. SDM yang menentukan kenyamanan dan kepuasan para wisatawan yang berkunjung ke suatu destinasi wisata.

“Program ini sengaja kami gelar dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan wawasan SDM pariwisata. Khususnya yang ada di kawasan-kawasan potensial seperti Semarang. Dari kegiatan ini, kami berharap akan muncul kader-kader pariwisata yang bisa berpartisipasi dalam mengembangkan wisata,” ujar Giri. Acara tersebut mendapatkan kehormatan dengan dibuka langsung oleh Deputi Bidang Industri dan Kelembagaan Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyani.

Terkait kebijakan SDM, Giri mengaku ada beberapa program yang akan dilaksanakan. Selain Pelatihan SDM Bagi Guru, ada pula Pelatihan SDM Goes to Campus, Sertifikasi Kompetensi, Pendampingan Pengembangan Desa Wisata, Sosialisasi Sadar Wisata, dan Pelatihan Berbasis Kompetensi.

Diakuinya, pengembangan SDM Kepariwisataan membutuhkan kolaborasi dan koordinasi atas segala unsur Pentahelix. Meliputi akademisi, pelaku bisnis, pemerintah pusat dan daerah, serta komunitas pariwisata dan media.

Lebih jauh Giri Adnyani menyatakan, pariwisata seringkali dipersepsikan sebagai mesin penggerak ekonomi atau penghasil devisa. Kenyataannya, pariwisata memiliki spektrum fundamental pembangunan yang lebih luas. Diantaranya sebagai alat persatuan dan kesatuan bangsa, penghapusan kemiskinan (poverty alleviation), dan pembangunan berkesinambungan (sustainable development).

“Pariwisata juga terbukti mampu meningkatkan ekonomi dan perkembangan industri. Karenanya, kita dorong pariwisata melalui penguatan SDM yang ada di sekitarnya. Termasuk para Guru yang terhormat ini,” kata dia.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, masalah SDM merupakan tantangan yang cukup berat. Sebab, SDM sangat menentukan segala sesuatu yang berhubungan dengan pariwisata.

“Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Bagi Guru tidak hanya dilakukan di Semarang. Tetapi juga di beberapa kota di Indonesia. Semua dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepekaan tentang kepariwisataan. Khususnya melalui Sadar Wisata dan Sapta Pesona. Ayo kita sama sama membangun pariwisata dengan semangat penthahelix,” bebernya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here