JAKARTA – Kementerian Pariwisata menggulirkan program Sales Mission 10 Destinasi Branding Indonesia di Vietnam. Program ini akan menyasar dua kota besar di Vietnam, yaitu Ho Chi Minh City pada 22 Maret 2019 dan Hanoi pada 25 Maret 2019. Sebanyak 16 pelaku pariwisata dari berbagai destinasi di Tanah Air disertakan. Yaitu Bali, Yogyakarta, Batam, serta Jawa Barat.

“Misi Penjualan atau Sales Mission ini ditujukan untuk meningkatkan networking dan kontak bisnis antara seller Indonesia dan buyer Vietnam. Dengan itu diharapkan berdampak pada peningkatan penjualan paket wisata Indonesia di Vietnam,” ungkap Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Dessy Ruhati, Senin (18/3).

Menurut Dessy, kegiatan ini sangat potensial. Karena konsep Sales Mission kali ini adalah Business to Business (B2B). Dengan itu partisipan dapat melakukan penjualan paket wisata dan bekerjasama dengan industri pariwisata di Vietnam yang datang. Apalagi kegiatan ini Kemenpar mengundang 30 local buyers.

Bukan itu saja, ajang ini menjadi momen untuk mempromosikan rute penerbangan langsung Ho Chi Minh City – Denpasar oleh maskapai Vietjet Air. Penerbangan perdana rute tersebut direncanakan dilakukan pada minggu pertama Juni 2019. Sedangkan penjualan tiketnya akan dimulai pada minggu ke-3 Maret 2019.

“Kegiatan Misi Penjualan ini juga dilaksanakan secara back to back dengan pameran Vietnam International Travel (VITM) 2019 yang akan berlangsung di Hanoi International Center for Exhibition (I.C.E), Hanoi, pada tanggal 27 s.d. 30 Maret 2019.Dalamkegiatan VITM 2019, Kementerian Pariwisata menyediakan lahan seluas 72 m² untuk memfasilitasi 15 (lima belas) industri pariwisata serta 1 (satu) Dinas Pariwisata dari DIY,” terang Dessy.

Spirit Indonesia Incorporated pun terjalin baik. Sebab program ini merupakan hasil kerjasama antara Kemenpar dengan KBRI Hanoi dan KJRI Ho Chi Minh.

Kolaborasi ini jelas diperlukan, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) khususnya dari Vietnam. Apalagi di tahun ini ditargetkan sebanyak 100.000 wisman Vietnam dapat masuk ke Indonesia.

Kunjungan wisman asal Vietnam ke Indonesia di tahun 2018 tercatat sebanyak 75,632 orang. . Torehan itu bahkan tidak mencapai 1% dari jumlah outbound wisman Vietnam yang mencapai 9.772.570 di tahun 2018. Sehingga diperlukan langkah agresif untuk terus mengeksplorasi pasar Vietnam.

“Vietnam ini sangat potensial. Prospeknya sangat bagus. Untuk itu kita akan maksimalkan segala celah untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di Vietnam. Tentunya dengan didukung oleh seluruh stakeholder yang ada,” pungkas Dessy.

Menteri Pariwisata Arief mengatakan, penetrasi pasar wisatawan mancanegara (wisman) akan terus dilakukan Kemenpar untuk mengejar target 20 juta wisman pada tahun 2019. Tak terkecuali Vietnam yang mempunyai potensi pasar yang cukup menjanjikan.

Menpar Arief Yahya menyebutkan strategi promosi Wonderful Indonesia memang melalui tiga hal, yang biasa disebut BAS. Branding, advertising, dan selling. Sales Mission ini adalah bagian dari selling, selain pameran dan fam trip yang selalu digelar oleh Kemenpar.

“Ketiga strategi itu harus connect sampai menghasilkan wisman. Itu harus kita maksimalkan disetiap kesempatan. Terlebih momentumnya pas ketika nama pariwisata Indonesia sedang bersinar,” jelas Arief Yahya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here