www.INDONESIATRAVEL.NEWS–Target tinggi dicanangkan dalam Rinjani Travel Mart (RTM) III.Pameran pariwisata yang diinisiasi Association Of The Indonesia Tours and Travel Agency (Asita) Nusa Tenggara Barat (NTB), diharapkan mampu meraih transaksi hingga Rp 40 miliar. Event ini didukung penuh Kementerian Pariwisata.

RTM III akan digelar 4 hingga 5 April 2018. Lokasinya di Hotel Golden Palace Mataram. Event ini akan diikuti 50 sellers dari hotel dan travel agent di NTB. Sebanyak 200 buyers dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Jepang, UEA, dan Vietnam akan ambil bagian. Malaysia menjadi negara penyumbang buyers terbanyak. Tercatat 40 travel agen asal negeri jiran itu akan hadir.

Menurut Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana,Rinjani Travel Mart III bertujuan untuk mempromosikan Mandalika dalam kegiatan direct selling. Mandalika adalahsatu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas.

“RTM III kali ini juga, dalam rangka mendukung promosi Mandalika sebagai salah satu 10 Destinasi Pariwisata Prioritas. Total ada 3 destinasi utama yang menjadi prioritas Bappenas yang dipantau oleh Kantor Staf Presiden (KSP),” ujar Pitana, didampingi, Asisten Deputi Pemasaran Area II Regional III Ricky Fauzi di Mataram, Rabu (4/4).

Menurutnya, hal itu dilakukan agar industri pariwisata, khususnya tour agent dan tour operators,untuk menjual paket-paket wisata tematik.Diantaranya, paket wisata Ramadhan.

Pitana juga menjelaskan, RTM III cukup berbeda dengan penyelenggaraan Travel Mart lain. Dalam RTM III, hubungan bisnisantara pelaku usaha dengan customer, nominal transaksinya bisa diketahui saat acara berlangsung.

“Kalau RTM III ini kan antara B to B. Jadi bisa saja dia baru ambil paket untuk beberapa bulan ke depan. Harapan kami bisa ada potensi transaksi, baik langsung maupun bulan berikutnya,” kata Pitana yang diamini Ricky.

Terpisah, Ketua DPD ASITA NTB, Dewantoro Umbu Joka menambahkan, tahun lalu RTM II sukses mengantarkan anggota ASITA melampaui sejumlah transaksi.

“Tahun lalu, transaksi di RTM II berhasil melampaui target yang kami tetapkan.Tahun ini kami harapkanminimal bisa mengulang sukses RTM sebelumnya. Kami harapkan transaksi bisa melebihi target yang sudah kami tetapkan. Kami optimis bisa terlampaui, karena jumlah buyers yang kami undang tahun ini jumlahnya lebih banyak. Target transaksi dari RTM III bisa mencapai Rp 40 miliar. Hitungannya bila satu buyers membeli paket wisata senilai Rp 200 juta, maka total transaksi akan menyentuh angka Rp 40 miliar,” jelas Dewantoro.

Dewantoro juga semakin optimis target Rp 40 Miliar akan tercapai. Sebab,destinasi wisata di Lombok kini sedang mengalami perkembangan. Terlebih sejak dibukanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang diresmikan oleh Presiden Jokowi tahun 2017.

Agenda-agenda seperti RTM ini, lanjut Dewantoro, menjadi penting.Mengingat, kontribusi yang diberikan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas kunjungan wisatawan ke depan. Kalangan agen wisata yang datang dari luar tentu akan melakukan evaluasi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, ada banyak sisi positif dari RTM III. Di acara tersebut, kitaakan bertemu dengan ratusan buyer dan seller dari seluruh Indonesia dan mancanegara. Selain itu bakal menghemat waktu, karena hanya berlangsung dalam tiga hari.

”Tentu saja akan hemat biaya promosi, karena akan terjadi deal dengan banyak buyer dan seller dalam satu tempat,” ujarnya.

Lebih lanjut Menpar Arief menambahkan, acara seperti ini akan mempererat jaringan bisnis. Juga,meningkatkan potensi penjualan dengan ratusan buyer serta seller. Tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga mancanegara. ”Sudah terbukti pasti memberikan banyak manfaat, apalagi ini sudah digelar untuk keempat kalinya,” kata Menpar Arief Yahya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here