www.INDONESIATRAVEL.NEWS- Prosesi budaya Seba Baduy akan dihelat di Serang, Banten, 20-22 April 2018. Walau dilaksanakan setiap tahun, Seba Baduy selalu istimewa. Namun, bukan hanya even ini saja yang bisa dinikmati. Potensi alam Banten, maupun wisata sejarahnya tidak bisa dilewati begitu saja.
“Potensi pariwisata Provinsi Banten sangat besar dan sangat lengkap. Baik itu wisata bahari, wisata alam, wisata sejarah. Semua itu dibalut dengan budaya yang sangat kaya. Dengan Festival Exciting Banten on Seba Baduy kami akan mengangkat itu semua,” ujar Kadispar Banten Eneng Nurcahyati, Jumat (13/4).
Banten selama ini memang menjadi tujuan warga Jakarta tersebut untuk berwisata. Bukan hanya jaraknya yang dekat, tetapi juga pesonanya yang luar biasa.
Banten punya beberapa pantai yang menarik. Diantaranya Pantai Anyer, Pantai Carita, Pantai Karang Bolong, Pantai Sawarna, serta kawasan Tanjung Lesung. Deretan pantai ini selalu menjadi pilihan warga ibukota untuk berwisata. “Bahkan Pantai Sawarna merupakan salah satu spot favorit untuk berolahraga surfing. Karena, ombaknya cukup baik,” terang Eneng.
Banten juga mempunyai beberapa pulau yang sangat cantik. Sebut saja Pulau Tunda dengan panoramanya yang rupawan. Pulau Sangiang yang begitu eksotis. Atau Pulau Dua yang menjadi persinggahan burung-burung langka dari berbagai belahan dunia.
Belum lagi gunung api fenomenal, Gunung Anak Krakatau. Gunung yang juga menjadi bagian dari Provinsi Lampung itu, pernah menghebohkan dunia dengan letusannya. Letusan yang dirasakan diberbagai benua dan ikut mempengaruhi iklim dunia.
“Mempunyai pantai dan pulau yang indah tentunya Banten juga memiliki pemandangan bawah laut yang sangat mempesona. Tidak kalah dengan pesona bawah laut daerah lainnya di Indonesia,” ucap Eneng.
Disamping itu, Provinsi Banten juga memilik Taman Nasional Ujung Kulon. Taman Nasional ini menjadi rumah terakhir bagi badak bercula satu yang sangat langka.
Bukan itu saja Provinsi Banten memiliki banyak peninggalan cagar budaya masa lalu yang terhampar dari Tangerang Selatan hingga Banten Lama. Peninggalan cagar budaya tersebut berupa situs sejarah yang telah menjadi bagian perkembangan budaya Banten sejak dahulu kala.
“Kalau peninggalan sejarah, Banten punya banyak. Pasalnya Banten merupakan salah satu kota pelabuhan tertua di Pulau Jawa. Hal ini berlangsung sejak jaman kerajaan Banten. Ada Benteng Speelwijk, Keraton Kaibon, Masjid Agung Banten, Vihara Avalokitesvara, Keraton Surosawan serat Museum Situs Purbakala Kerajaan Banten,” terang Eneng.
Ketua Pelaksana Calendar of Event 2018 Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti mengatakan, potensi Banten sangat luar biasa. Sudah seharusnya seluruh potensi tersebut dikelola dan dipromosikan dengan baik.
Untuk itulah Kemenpar mendukung Festival Exciting Banten on Seba Baduy. Harapannya, seluruh potensi tersebut akan terangkat. Apalagi kegiatan ini akan diekspose oleh banyak media. Sehingga gaungnya akan semakin luas lagi.
“Banten adalah destinasi yang pas buat berwisata. Pesonanya luar biasa. Mau berwisata model apa saja ada di Garut. Untuk itulah Kemenpar mendukung Festival Exciting Banten on Seba Baduy 2018. Harapannya, Banten akan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan. Apalagi Banten telah memiliki KEK pariwisata Tanjung Lesung, tentu ini harus dimaksimalkan,” kata Esthy.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mengapresiasi gelaran tersebut. Menurutnya atraksi merupakan cara efektif untuk mempromosikan destinasi pariwisata.
Contoh konkritnya Banyuwangi yang telah bertransformasi menjadi destinasi unggulan berkat atraksinya. Disamping itu, pemimpin daerah juga mempunyai komitmen yang kuat untuk memajukan pariwisata. Apalagi Banten cukup diuntungkan dengan akses yang sangat baik.
“Konsepnya selalu sama 3A. Soal aksesnya Banten tidak perlu diragukan lagi. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta itu ada di Banten. Amenitasnya juga sudah mumpuni. Tinggal didukung dengan atraksi yang berstandar global untuk mengundang wisatawan datang. Tetapi yang paling penting adalah komitmen kuat pemimpin daerahnya. Sehingga potensi pariwisata Banten yang begitu luar biasa akan makin nge-hits lagi,” kata Menpar. (*)
