www.INDONESIATRAVEL.NEWS– Sektor pariwisata Kota Sukabumi semakin menggeliat. Hal ini dibuktikan dengan berbagai event pariwisata yang digelar Kota tersebut. Termasuk Cimandiri Creative Art Festival (CCAF) 2018 yang akan digelar pada 17-19 Agustus 2018.

Eventnya dijamin keren. Beragam suguhan budaya dipastikan hadir untuk menyapa wisatawan. Begitu juga dengan kuliner dan kerajinannya. Semua akan disajikan lengkap pada event yang akan digelar di Taman Pemandian Air Panas Cikundul ini.

Menurut Kepala Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata Kota Sukabumi, Adang Taufik, event ini merupakan trigger untuk mengangkat potensi pariwisata Kota Sukabumi.

“Event ini merupakan bagian dari grand design pariwisata Sukabumi. Dimana salah satunya adalah membentuk Koridor Wisata Baros – Lembursitu – Warudoyong, dengan Sungai Cimandiri – Cipelang – Cigunung, sebagai arterinya. Kesemuanya dikemas dalam balutan Kawasan Wisata Cimandiri. Lewat evet ini semua itu akan dieksplor, sehingga akan lebih dikenal wisatawan,” ujar Adang Taufik, Senin (6/8).

Jaminan event berkelas memang ditampilkan CCAF 2018. Event ini akan mengubah kawasan Cikundul menjadi sebuah etalese kekayaan seni budaya Sukabumi. Dari mulai ritual adat, ngubek lauk dan pertunjukan budaya lokal lainnya.

Pentas komunitas, pameran industri kreatif, serta kuliner menjadi pelengkap event tersebut. Event ini juga akan diramaikan dengan berbagai lomba tradisional yang menarik. Ada lomba memanah, lomba sumpit dan bumerang serta lomba tubing.

“Ini sesuai dengan tema CCAF 2018 yaitu Mewujudkan Kawasan Wisata Cimandiri untuk Kesejahteraan Masyarakat yang Berkelanjutan. Kami ingin masyarakat Sukabumi dapat merasakan manisnya pariwisata. Karena pariwisata merupakan cara cepat mengangkat perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Memang tak dapat dipungkiri, kawasan sungai Cimandiri menyimpan potensi pariwisata yang luar biasa. Sungai Cimandiri menjadi salah satu sungai yang terkenal akan aktivitas arung Jeram. Saat ini secara terbatas juga dihidupkan pariwisata khas sungai. Seperti memancing dengan berbagai variasinya, penelusuran sungai melaui hiking, rafting dan tubing atau sekedar berwisata di pinggir sungai.

Selain itu ada juga Taman Pemandian Air Panas (TPAP) Cikundul, Bumi Perkemahan Bina Bumi Pakujajar Cikundul, Kawasan Agroeduwisata Cikundul plus peternakannya. Taman Hutan Kota Kibitay serta Makam Eyang Cikundul.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar I Gde Pitana juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya kawasan Cimandiri memiliki potensi pariwisata yang harus dikembangkan. Ia pun langsung mendukung event tersebut melalui Bidang Pemasaran Pariwisata 1. Pitana berharap melalui event ini pariwisata Sukabumi semakin terbang tinggi lagi. Sehingga nantinya pariwisata dapat mengangkat perekonomian masyarakat.

“Bicara potensi saya kira kawasan ini sangat layak untuk dikembangkan. Dari mulai wisata alam, wisata edukasi, wisata religi, wisata budaya, wisata kuliner semua ada. Jadi memang harus terus dilakukan promosi untuk mengangkatnya. CCAF 2018 ini adalah sarananya,” ujar Pitana, didampingi Kepala Bidang Pemasaran Area 1 Wawan Gunawan.
Menurut Pitana Sukabumi sangat diuntungkan karena dekat dengan Jakarta. Sehingga akses pun semakin mudah. Apalagi amenitas Sukabumi semakin meningkat.

“Ini sebetulnya merupakan sebuah keunggulan. Aksesnya mudah, via tol Jagorawi dari Jakarta. Sekarang tinggal komitmen dari daerahnya untuk terus mengembangkan pariwisata,” kata Pitana.

Kepala Bidang Pemasaran Area I Wawan Gunawan juga seirama. Event ini adalah momentum bagus untuk membangkitkan semangat masyarakat Sukabumi. Sehingga masyarakat sadar jika Sukabumi mempunya potensi pariwisata yang berkelas.

“Sukabumi itu satu kesatuan utuh gambaran kecantikan alam yang dibalut kekuatan budaya. Sangat potensial untuk dikembangkan. Makanya kami akan terus mendukung event-event di Sukabumi. Sehingga nama pariwisata Sukabumi akan semakin diperhitungkan,” kata Wawan Gunawan yang juga dalang Wayang Ajen tersebut.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mengapresiasi gelaran tersebut. Menurutnya atraksi merupakan cara efektif untuk mempromosikan destinasi pariwisata. Contoh konkritnya Banyuwangi. Kabupaten di Jawa Timur ini telah bertransformasi menjadi destinasi unggulan berkat atraksinya. Disamping itu pemimpin daerahnya juga mempunyai komitmen yang kuat untuk memajukan pariwisata.

“Konsepnya selalu sama 3A. Aksesnya baik, amenitasnya baik lalu didukung dengan atraksi yang berstandar global untuk mengundang wisatawan datang. Itu semua harus didukung oleh komitmen kuat pemimpin daerahnya. Sehingga potensi pariwisata Sukabumi yang begitu luar biasa akan makin nge-hits lagi,” kata Menpar yang juga mantan Dirut Telkom itu. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here