www.INDONESIATRAVEL.NEWS– Meskipun pulau Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sempat diguncang gempa yang cukup besar 7,0 magnitudo pada awal Agustus 2018 lalu. Destinasi wisata di Lombok sudah recovery dan tetap menjadi daya tarik wisata yang terkenal dengan trio Gili (Trawangan, Meno, Air) itu.

Kondisi destinasi wisata di Pulau Lombok saat ini berangsur pulih. Wisatawan mancanegara dan nusantara pun mulai berdatangan dan menikmati obyek wisata yang tak terkena dampak gempa pada Agustus lalu. Termasuk Trio Gili yang menjadi destinasi populer wisatawan pun sudah dibenahi pemerintah.

“Kondisi pariwisata Lombok sudah mulai pulih. Fasilitas umum sudah recovery dan dermaga tiga gili sudah bisa difungsikan,” ujar Ketua Tim Kerja Pemulihan Destinasi dan Promosi Pariwisata NTB, Farid Said kepada 10 peserta Familiarization Trip (FamTrip) Ta/To asal Filipina di hotel Kila Sengigi, Jum’at, (10/11).

Kehadiran FamTrip Ta/To asal Filipina tersebut merupakan bagian dari program Kementerian Pariwisata RI bekerja sama dengan pemerintah setempat. Sebagai salah satu upaya untuk memulihkan kembali geliat wisata di Lombok dengan mengundang travel agent maupun stakeholder terkait.

Untuk menikmati keindahan tiga gili tersebut. Wisatawan dapat mengakses dengan menggunakan jasa penyeberangan perahu cepat di Pelabuhan Teluk Nare atau bisa juga menggunakan perahu kayu bermesin. Dengan kapasitas hingga 10 penumpang. Jarak dari pelabuhan dengan gili tersebut pun cukup dekat. Bisa ditempuh kurang dari 30 menit

Di sana seluruh peserta diarahkan ke beberapa spots snorkeling, seperti karang biru yang berada di Gili Meno. Di sana peserta sempat juga bertemu kawanan schooling fish dan penyu hilir mudik diantara perahu.

“Wow, saya berenang bersama penyu tadi, sungguh dekat. Itu sangat indah. Banyak ikan berwana-warni dan coral yang sangat indah, amazing!” Charisse RaeAranda, salah satu peserta Famtrip dari Filipina yang bertugas di B29OneWorld Travel.

Sebelum mengunjungi gili, para Ta/To melakukan pertemuan business to business (BtoB) untuk memproyeksi berbagai paket perjalanan untuk nantinya dipromosi dan dijual ke wisatawan.

“Infrastruktur pariwisata di Lombok sudah mulai membaik. Wisatawan juga sudah banyak yang berkunjung ke Lombok, terutama Gili Trawangan yang merupakan destinasi utama wisman yang sebelumnya terdampak gempa,” kata Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Ricky Fauzi.

Ricky juga menjelaskan, pemilihan TA/TO dalam famtrip kali ini adalah untuk memperkuat pergerakan wisatawan mancanegara yang tahun ini ditargetkan mencapai 17 juta pergerakan.

“Ke depan kita akan menggelar famtrip serupa dengan melibatkan travel agent dan tour operator dari berbagai daerah lainnya hingga akhir tahun nanti,” ujar Ricky.

Tanggapan Menteri Pariwisata Arief Yahya? Sangat positif. Bali dan Lombok, menurut dia, sudah sering menjadi langganan juara dunia dalam kontes apapun. Di Indonesia, tidak salah jika wisatawan banyak yang mengagumi potensi bahari Pariwisata Indonesia.

“Potensi wisata kita memang world class semua. Bali dan Lombok sudah sering menjadi langganan juara dunia. Famtrip ini akan memperkaya pemahaman TA/TO Eropa tentang potensi wisata di Bali dan Lombok,” ucapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here