BULELENG – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) tengah gencar melaksanakan program Bersih, Indah, Sehat dan Aman (BISA) di sejumlah destinasi wisata di seluruh Indonesia. Kali ini program BISA direalisasikan di Destinasi Wisata Banyumale Buleleng Bali, 18-19 Oktober 2020.

Koordinator Kelembagaan Regional II Kemenparekraf Hendry Noviardi menuturkan, kegiatan ini merespon kebiasaan baru dari para wisatawan yang ingin datang ke destinasi.

“Destinasi yang bersih,indah,sehat dan aman. Dengan adanya kegiatan bersih-bersih ini nantinya bisa semakin menumbuhkan rasa kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan terutama di tempat destinasi wisata,” kata Hendry Noviardi

Ya, Pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan berdampak secara langsung terhadap sektor pariwisata merupakan sektor yang terdampak.Kemenparekraf/Baparekraf terus berupaya melakukan sosialisasi mengenai pentingnya aspek kebersihan, keamanan dan kesehatan bagi wisatawan saat berkunjung ke destinasi wisata.

“Terdampak paling awal, berpotensi paling terpuruk dan pulih paling akhir. Untuk itu, harus segera dilakukan perubahan pola perilaku dan memberikan rasa aman wisatawan yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” ujarnya

Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Made Sudarma Diana, mengatakan bahwa gerakan BISA ini merupakan gerakan dalam rangka dibukanya destinasi untuk umum melalui penerapan protokol kesehatan dengan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability).

“Dinas Pariwisata Buleleng saat ini dalam proses pendataan tenaga kerja sektor perhotelan, restoran dan usaha pariwisata lainnya yang terdampak untuk mendapatkan dana hibah sektor pariwisata sebesar 9 milyar yang pendistribusiannya harus selesai pada akhir tahun 2020,” jelasnya

Sementara itu, Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Provinsi Bali, IB Adi Laksana, menyampaikan bahwa Bali tengah dihadapkan pada kondisi sulit.

“Pandemik Covid-19 menyebar begitu cepat di berbagai belahan dunia. Indonesia dan khususnya Bali juga tidak terlepas dari sebaran virus ini. Hal ini memberikan dampak masif pada perekonomian Bali, terutama sektor pariwisata yang menjadi leading sector,” ungkapnya

Bali baru saja membuka kembali pariwisata untuk turis domestik pada tanggal 31 Agustus 2020. “Ini dilakukan dengan harapan bisa memanfaatkan momentum ini kembali membangkitkan pariwisata sehingga perekonomian Bali dapat kembali berangsur membaik,”tambahnya

Dispar Bali mengungkapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kemenparekraf. “Sudah ada 13 program pemulihan tahun 2020 yang sudah dilaksanakan maupun yang masih berjalan.Salah satunya melalui gerakan padat karya yang berupaya mengajak peran aktif masyarakat di destinasi maupun desa wisata untuk terus mengembangkan potensinya dengan tetap memelihara kebersihan, keindahan, kesehatan dan keamanan di daerah destinasi pariwisata,” pungkasnya

Destinasi Wisata Banyumale, lokasinya sendiri di kawasan Dusun Bhuasana Sari, desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, tempat tersebut masuk dalam kawasan peta wisata Bali Utara.

Di kawasan ini sendiri ada 4 buah air terjun yang bisa anda kunjungi. Tempat yang pertama terdapat dua buah air terjun yang satu dengan ketinggian 40 meter dan satunya tidak terlalu tinggi, namun air terjunnya keluar dari dinding tebing yang cukup lebar, inilah yang paling istimewa dan terindah di kawasan ini. Kemudian dua air terjun berikutnya, anda harus melanjutkan perjalanan sekitar 5-7 menit untuk menyaksikan keindahannya. Air terjun Banyu Amerta Wanagiri melengkapi daftar objek wisata di Kabupaten Buleleng.

Selain Destinasi Wisata Banyumale, Kabupaten Buleleng telah mendapatkan 2 kali kegiatan BISA dari Direktorat Kelembagaan, pertama di Destinasi Pantai Lovina pada tanggal 24-25 Juli 2020 dan Destinasi Goa Gajah Ubud Gianyar selain kegiatan terkait lRevitalisasi Bumi di Menjangan dan Desa Pemuteran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here