www.INDONESIATRAVEL.NEWS– Negeri Laskar Pelangi kini punya destinasi digital yang dikreasi komunitas Genpi Belitung. Namanya, Pasar Rimba, karena lokasinya memang di tengah belukar yang sudah ditata apik. Tempat yang jaraknya 10 km dari Bandara HAS Hanadjoeddin itu didesain sebagai sentra kuliner vegetarian.

“Ini baru soft launching, kita akan tuntaskan sampai 7 zona lagi, agar lengkap dan tidak mengecewakan wisatawan,” kata Agus Riyanto, pembina Yayasan Vegetarian Indonesia.

Yang sudah running adalah zona pasar atau kuliner dan zona performance untuk hiburan. Masih disempurnakan, zona trekking above the forest, sepanjang 800 meter, di dalam hutan tropis yang masih terjaga.

“Pengunjung bisa selfie dan berjalan di atas papan kayu setebal 3 cm, selebar 1,25 cm, masuk di sela-sela pohon. Ada experience baru di zona trekking ini,” jelas Agus serius.

Lalu ada zona permainan anak-anak, zona danau, dan zona explore hutan yang masih banyak binatang langka seperti jenis monyet kecil, lutung hitam dan burung-burung. “Kawasan termasuk hutan yang kami kelola, ada 30 hektar, jadi untuk olahraga alam sangat bagus,” papar Agus.

GenPI Belitung pun mengelola destinasi di Desa Kacang Butor dengan serius. Akun Instagram @PasarRimba aktif mempromosikan destinasi baru ini. Minggu (26/8) destinasi ini resmi diluncurkan.

Pasar Rimba ini sangat unik. Bagi vegetarian (vegan) wajib mampir. Dijamin anda pasti suka. Sebab, di pasar ini semua makanan dari sayur mayur segar tersedia. Semua diolah dengan bahan yang tidak mengunakan protein hewani. Pokoknya aman buat para vegan.

“Walaupun ada telur, itu pun dihasilkan dari ayam kampung yang tidak dikandangi,” ujar Chandra, Ketua Genpi Belitung yang sekaligus Juragan Pasar Rimba di Belitung.

Chandra juga menyebut alasan memilih lokasi di hutan. Menurutnya, hutan tersebut memiliki keindahan alam asli khas Belitung. Ada keasrian tanaman buah tropis dan sayuran organik, serta suasana damai pedesaan yang mengajak kita semakin dekat dengan alam.

“Belajar hidup harmonis dengan alam, kemudian memahami keteladanan yang diperlihatkan alam yaitu memberi tanpa pamrih serta tidak membeda-bedakan. Alam bahkan dapat memenuhi kebutuhan kita akan kehidupan mental dan spiritual,” ujarnya.

Chandra juga menjelaskan apa itu GenPI. Menurutnya, GenPI adalah komunitas milenial yang bergerak di media sosial. Tujuannya untuk mempromosikan destinasi wisata, Calendar of Events, dan kebijakan kepariwisataan. Baik lokal maupun nasional. “Destinasi Digital ini adalah salah satu kegiatan offline Genpi,” ungkapnya.

Kalian yang berkunjung ke Pasar Rimba dijamin mendapatkan petualangan baru. Sebab, tersedia beragam atraksi. Mulai dari Jelajah Rimba (tracking hutan dan rawa), ada juga Jogging track di pinggir danau serta area bermain anak. “Pokoknya habis olahraga, menghirup udara segar langsung cicipi kulinernya,” ajaknya.

Selain itu berbagai spot foto terbaik juga siap menyambut wisatawan. Beragam kuliner juga siap hadir melengkapi destinasi ini. Semuanya dijamin lezat, kulinernya merupakan hasil dari masyarakat sekitar.

Seperti gorengan (Dari ketela, bakwan), Bakso jamur, Siomay, Sate Lontong, Nasi Gangan, Gado-gado, Soto sayur, Martabak Hoklopan dan pempek-pempek dari diolah dengan bahan dasar singkong. Untuk Minumannya juga ada Kopi O, Air Jeruk Kunci, Air Jeruk, Air Markisa, Air Rosela

“Saya lagi Pasar Rimba Belitung, dan saya lagi mencicipi empek-empek. Namun empek-empek yang saya cicipi ini terbuat dari bahan vegetarian. Terbuat dari tepung singkong. Rasanya mirip dengan empek-empek yang ada di Palembang,” ujar Staf Khusus Menpar Bidang Komunikasi dan Media, Don Kardono yang mencicipi langsung kuliner di Pasar Rimba Belitung.

Destinasi digital dan pasar pasar zaman now lain yang bakal beroperasi adalah Pasar Maya Asih Kuningan, Pasa Sago Payakumbuh Sumbar, Pasar Lambung Aceh, Pasar Karetan (uji coba Nomadic Market di Sam Po Kong Semarang), Pasar Kakilangit Jogja, Pasar Baba Boen Tjit Palembang, Pasar Kaulinan Menes Banten, Pasar Kampung Markissa Kota Tangerang, Pasar 1000 Batoe Lampung, Pasar Mangrove Batam, Pasar Tahura Lampung dan lainnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengucapkan selamat atas beroperasinga Pasar Rimba. Dia juga memberi jempol untuk GenPI Belitung yang sudah memiliki destinasi digital.

“Langkah selanjutnya adalah membuat destinasi digital ini menjadi sustain, serta memiliki value. Hal tersebut menjadi kunci. Selain tentunya harus instagramable secara penampilan. Mudah-mudahan GenPI di daerah lain segara menyusul. Khususnya yang belum memiliki destinasi digital,” harapnya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here