www.INDONESIATRAVEL.NEWS–Membicarakan kuliner itu tidak akan ada habisnya.
Karena, selalu ada inovasi baru, ditambah lokasi kongkow baru. Tapi
ada nih tempat seru untuk berwisata kuliner sekaligus kongkow. Yaitu
Pasar Kuliner Tasikmalaya Festival (Pakultas) 2018.

Pakultas 2018 akan diselenggarakan lima hari penuh. Tepatnya 9-13
Maret. Events ini dijamin akan menjadi surga bagi pencinta kuliner.
Sebab, beragam makanan tradisional sampai modern tersedia. Soal cita
rasa jangan disanksikan lagi. Semuanya dipastikan juara.

“Tasikmalaya ini sangat kaya dengan kulinernya. Hampir di setiap sudut
wilayah Tasikmalaya, ada kuliner khas yang nikmat. Menariknya, yang
serba nikmat itu akan berkumpul di satu tempat, mulai Jumat (9/3).
Jadi, jangan sampai terlewatkan,” ungkap Deputi Pemasaran I
Kementerian Pariwisata I Gde Pitana, didampingi Kepala Bidang
Pemasaran Pariwisata Area 1 Wawan Gunawan.

Pakultas 2018 akan digelar di Jalan KHZ Mustofa. Yang belum tahu,
lokasinya ada di Perempatan Penyerutan, atau Tugu Asmaul Husna,
Tasikmalaya. Gak akan nyasar deh.

Pengunjung Pakultas 2018 juga tak perlu khawatir bosan. Karena, ada 7
kelompok sub event yang ditawarkan. Selain food culinary, ada juga
ekspo untuk mengakomodir kreativitas warga Tasikmalaya.

Event ini juga dilengkapi fashion, live music, talkshow, sejumlah
lomba unik, hingga games interactive. Aneka lomba yang disediakan
antara lain qasidah, kompetisi Pasanggiri Tari Kreasi Anak, Pinton
Anggon Batik, Lomba Kreasi Booth, dan Photography Contest.

“Secara garis besar sub eventnya sangat banyak. Tapi, fokusnya tetap
ke kuliner. Festival ini akan menjadi destinasi terbaik,” terang
Pitana.

Pakultas 2018 akan diawali bimbingan teknis (Bimtek). Tokoh-tokoh
penting akan menjadi pembicara. Seperti Tim Percepatan Pariwisata
Wisata Kuliner dan Belanja Ravita Datau, juga Wakil Ketua Komisi X DPR
RI Ferdiansyah.

Tidak hanya itu, Owner RM Asep Stroberi Asep Haelusna dan Kadisparpora
Tasikmalaya Undang juga akan berbagai inspirasi.

“Ada banyak hal yang bisa dikembangkan dari kuliner. Selain aspek
bisnisnya, kuliner juga bisa menjadi identitas suatu daerah. Indonesia
ini rumahnya gastronomi. Sangat kaya. Sama seperti Tasikmalaya ini.
Kami berharap akan muncul ‘rendang-rendang’ baru dari Tasikmalaya,”
kata Pitana.

Ohh iya, kamu tahu ngga sih dengan kuliner-kuner khas Tasikmalaya yang
unik? Ada banyak loh. Misalnya nasi cikur. Meski dijual di warung
sederhana, tapi soal rasa ‘ngeunah pokona mah euy’. Ada juga kelontong
yang menggunakan bahan baku berat ketan, hingga tutug oncom dan sale
pisang.

Hebatnya, pengunjung akan diajarkan membuat kuliner unik khas Tasikmalaya.

“Dengan inovasi dan pengetahuan dari para pakar, kami yakin akan
muncul banyak kuliner baru. Para pengunjung juga akan diajari cara
membuat awug beras dan tengteng. Selain kuliner, Tasikmalaya juga
terkenal dengan aneka kerajinan tangannya. Ada banyak produk yang akan
ditampilkan,” ujarnya lagi.

Usai menikmati kuliner, pengungunjung Pakultas 2018 juga bisa
berwisata belanja. Untuk yang satu ini, Tasikmalaya terkenal dengan
kerajinan bordirannya. Karya mereka menembus pasar Malaysia dan Brunei
Darussalam, bahkan juga Timur Tengah.

Ada juga anyaman rajapolah, kelom geulis, dan batik. Untuk batik,
Tasikmalaya memiliki 3 corak khas. Motif itu diantaranya batik corak
payung, burung, dan kacang panjang.

“Wisata belanja di event ini menarik. Selain produknya unik dan
berkualitas, soal harga cukup murah. Nantinya di Pakultas juga akan
diajari cara membatik dan mewarnai payung geulis. Yang jelas, ini akan
jadi pengalaman baru,” kata Pitana.

Apresiasi disampaikan Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Apalagi event
ini juga memiliki muatan edukasi.

“Pasar Kuliner Tasikmalaya Festival ini paket yang komplit. Kuliner
dikolaborasikan dengan sektor lain. Bukan hanya sekedar
bersenang-senang, tapi ada muatan edukasi yang disampaikan. Demo batik
atau mewarnai payung akan menjadi pengtahuan baru bagi pengunjung.
Enjoy Tasik,” tegas Menteri Pariwisata Arief Yahya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here