SOLO – Kuliner menjadi salah satu prioritas yang wajib dinikmati saat mudik ke Solo. Terlebih, ada beragam masakan penggugah selera yang bisa didapat dengan mudah. Baik di warung-warung makan pinggir jalan, maupun gerai santap atau kafe yang menjamur di berbagai sudut kota.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengakui, kuliner Solo memiliki citarasa yang khas. Selain itu, harga yang ditawarkan pun relatif ramah di kantong semua kalangan. Karenanya, tak heran jika para foodies atau pecinta kuliner selalu terkenang dan ingin mencicipi kembali sajian khas Kota Bengawan.

“Kuliner Solo sangat merakyat dan dicintai semua kalangan. Bahkan, Presiden Joko Widodo pun punya langganan dan selalu menyempatkan diri untuk mencicipi makanan favoritnya setiap kali pulang ke Solo,” ujar Menpar Arief, Rabu (8/5).

Lantas, apa kuliner favorit Presiden Jokowi dan kuliner unggulan Kota Solo lainnya yang bisa dinikmati di kala libur mudik kali ini? Berikut daftarnya untuk para foodies.

1. Sate Kambing Pak Manto

Sate Kambing Pak Manto bisa dijumpai di Jl. Honggowongso No.36, Sriwedari, Laweyan, Solo. Untuk menghasilkan hidangan sate yang empuk, kabarnya sang pemilik rumah makan hanya memilih kambing yang masih muda dan berbadan gemuk. Urusan memilih daging ini sangat diperhatikan agar menghasilkan cita rasa yang nikmat.

2. Bebek Goreng H. Slamet

Bagi penggemar olahan bebek, nama H. Slamet tentu sudah sangat familiar. Berdiri sejak tahun 1986, usaha kuliner ini tetap konsisten mengusung menu bebek goreng yang terkenal garing, empuk, tidak terlalu berminyak dan tidak amis. Bumbunya yang meresap hingga ke dalam, membuat pelanggannya selalu ketagihan.

Warung Makan Bebek Goreng H. Slamet bisa dijumpai di Jl. Bhayangkara No.39B, Solo. Pelanggan bisa memilih bebek goreng bagian paha, dada, bahkan kepala atau ampela. Meski hanya disajikan dengan sambal korek, namun rasanya tak biasa. Saking larisnya, kini Bebek Goreng H. Slamet memiliki banyak cabang di berbagai kota.

3. Timlo Sastro

Warung Timlo Sastro terletak di area Pasar Gedhe. Warung ini juga dikenal dengan sebutan Timlo Balong karena lokasinya berada di sekitar Kampung Balong. Warung ini cukup legendaris karena sudah berdiri sejak tahun 1952. Yang membuatnya dibanjiri pelanggan adalah cita rasanya yang tak pernah berubah. Apalagi kuah hangatnya yang kaya akan rempah.

4. Soto Gading

Inilah kuliner favorit Presiden Jokowi. Kabarnya, Jokowi sudah menjadi pelanggan Soto Gading sejak masih duduk sebagai Walikota Solo. Sebagai ‘pemain’ lama, hampir semua orang mengetahui keberadaan kedai Soto Gading. Lokasinya mudah dijangkau, yakni berada di Jl. Brigjen Sudiarta No.75, Kota Solo.

Kedai Soto Gading dibuka pertama kali pada tahun 1974 oleh Siswo Martono. Sajian ini berupa soto berkuah kental dengan campuran kaldu ayam bening. Pelengkapnya ada soun, suwiran daging ayam, serta irisan bawang goreng dan daun seledri. Rasanya segar dan nikmat. Di sini, pengunjung juga bisa menikmati sate usus, sate sapi, empal, serta aneka lauk seperti perkedel, tahu dan tempe.

5. Bakso Alex

Ada banyak gerai bakso populer di Solo, salah satunya Bakso Alex yang berada di Jl. Gajah Mada No.62, Madyotaman, Solo. Tekstur bakso yang disajikan cukup lembut, empuk, dan sangat terasa dagingnya. Kuah kaldunya pun cukup kental, terasa makin nendang dengan tambahan sambal.

6. Selat Solo Mbak Lies

Warung makan ini berada di perkampungan di daerah Serengan, tepatnya di Gang II/42. Meski lokasinya terkesan kurang representatif, namun pelanggannya luar biasa banyak. Mereka rela datang demi menikmati sajian kuliner khas Solo yang menawarkan citarasa luar biasa.

Selat yang ditawarkan Mbak Lies yaitu berupa olahan daging sapi has luar yang disajikan dengan kuah encer berbumbu bawang putih, cuka, kecap manis, kecap inggris, serta pala dan merica. Pelanggan bisa menikmatinya dengan pelengkap telur rebus dan aneka sayuran seperti kentang, buncis, wortel, dll.

7. Sate Kere Yu Rebi

Sate ini bisa didapat di Jalan Kebangkitan Nasional Kios 1-2 Teposanan, tepatnya di belakang Stadion Sriwedari Solo. Sate ini tidak hanya diolah dari daging sapi, tetapi juga bercampur dengan jeroan, dan dihidangkan dengan gembus. Itulah kenapa disebut sate kere. Sate ini diberi pelengkap sambal kacang, irisan cabai rawit dan kecap manis.

8. Serabi Notosuman

Serabi Notosuman sudah sangat melegenda dan sudah ada sejak tahun 1920-an. Konon, para penjual serabi berasal dari keturunan yang sama yaitu Hoo Ge Hok. Nama serabi tersebut diambil dari nama jalan yaitu Jl. Notosuman yang sekarang berubah menjadi Jl. Moh. Yamin. Serabi Notosuman ini cenderung tipis, namun terasa lembut, kenyal dan juga legit. Rasa santannya yang kuat, akan membuat Anda ketagihan.

9. Tengkleng Klewer Bu Edi

Tengkleng adalah kuliner khas solo yang menyerupai gulai, namun dengan kuah yang lebih encer. Sajian ini berisi tulang kambing dengan sedikit daging yang menempel. Salah satu tengkleng yang terkenal yakni Tengkleng Klewer Bu Edi di area Pasar Klewer, Solo. Kabarnya, tengkleng ini sudah ada sejak tahun 1971, namun baru menetap berjualan di Pasar Klewer pada tahun 1980.

10. Es Dawet Talasih Bu Dermi

Es dawet ini sudah ada sejak tahun 1930-an. Tak heran jika namanya sudah sangat melegenda di Solo. Anda bisa menemukannya dengan mudah, yakni di Pasar Gede Hardjonagoro. Es Dawet Talasih Bu Darmi terdiri dari campuran cendol, bubur sumsum, selasih, ketan hitam, semangkung santan dengan gula merah kental, dan es batu. Segar dan nikmat.
(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here