JAKARTA – Menteri Pariwisata Arief Yahya melakukan kunjungan kerja ke dua dermaga laut termegah di Indonesia. Tepatnya, Dermaga Eksekutif di Merak Banten dan Dermaga Eksekutif di Bakauheni Lampung. Menpar juga menyeberangi Selat Sunda dengan KMP Port Link, Jumat (5/7).

Menurut Staf Khusus Menpar Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono kunjungan ini mempunyai banyak arti. Pertama, karena dua dermaga ini di-groundbreaking langsung Preside Joko Widodo.

“Pembangunan infrastruktur yang dilakukan Presiden Joko Widodo tidak terbatas pada jalan tol semata. Akses laut juga menjadi perhatian. Contohnya pembangunan Dermaga Eksekutif di Merak Banten dan Bakauheni Lampung. Dua dermaga ini tidak hanya penting sebagai akses, tetapi juga menjadi destinasi. Karena, bangunannya megah dan modern,” papar Don Kardono.

Dermaga Eksekutif Merak dan Bakauheni sangat berbeda dari dermaga lainnya di Indonesia. Fasilitas yang dimiliki layaknya bandara. Dermaga ini memiliki mall, cafe, supermarket. Akses untuk masuk ke kapal pun menggunakan garbarata yang biasa digunakan di bandara. Tidak hanya itu, transaksi untuk masuk ke kapal tidak menggunakan uang tunai.

“Ini dermaga yang sangat modern. Yang tidak kalah oke adalah perjalanan via laut. Dua dermaga eksekutif ini hanya memakan waktu 45 sampai 60 menit saja. Bandingkan dermaga biasa yang jarak tempuhnya 2 hingga 3 jam,” papar Don Kardono.

Tidak hanya dermaganya. KMP Port Link yang digunakan Menpar juga megah. Kapal ini termasuk yang terbaik di Selat Sunda. Fasilitasnya mewah dan nyaman, juga ber-AC. Ada tempat bermain buat anak-anak. Juga deck untuk istirahat. Seluruh penumpang bisa menikmati fasilitas yang ada di KMP Port Link tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung menambahkan, kunjungan juga untuk meninjau akses pariwisata yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Jawa.

“Kawasan sekitar Merak dan Bakauheni memiliki banyak destinasi. Dan Selat Sunda menjadi akses yang sangat penting untuk mendukung pergerakan wisatawan dari Sumatera ke Jawa atau sebaliknya. Hal ini membuat kunjungan Menpar akan menegaskan jika aktivitas pariwisata di area Selat Sunda sudah normal,” kata Adella, diamini Kabid Pemasaran Area Jakarta-Banten Ni Komang Ayu Astiti.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sendiri menegaskan pentingnya aksesibilitas dalam pariwisata.

“Selat Sunda sangat penting. Perannya sangat vital. Baik untuk mendukung pariwisata, perekonomian, ataupun pergerakan masyarakat. Akses ini sangat favorit bagi masyarakat. Apalagi saat tiket pesawat mahal. Sekarang wajah Merak-Bakauheni semakin cantik dengan hadirnya dermaga eksekutif. Masyarakat bukan hanya dimanjakan, tetapi juga dipermudah. Inilah bukti dari pembangunan infrastruktur Presiden Joko Widodo,” katanya.(***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here