www.INDONESIATRAVEL.NEWS, PURWOREJO – Menteri Pariwisata Arief Yahya mengingatkan agar Pasar Menoreh dan Campground D’Loano yang baru saja diresmikan, Kamis (14/2), dapat dikelola dengan strategi yang tepat. Khusus untuk Campground D’Loano, beliau menyarankan agar pengelola tidak terburu-buru mengejar profit dengan mengeluarkan tarif atau harga tiket yang memberatkan.

Sebagai gambaran, Menpar Arief meminta pengelola cukup menjual tarif Rp100 ribu jika stay. Artinya jika pengunjung tidak menginap, tiket harus dijual di bawah Rp100 ribu. Sementara bagi rombongan mahasiswa yang ingin bermalam dengan memanfaatkan tenda, cukup dipatok dengan harga Rp250 ribu/ hari.

“Kalau kamu berpikir bisa meraup untung besar dengan memasang harga tinggi, itu salah besar. Logikanya, dengan harga yang mencekik, siapa yang mau datang? Sebaliknya, carilah tarif yang tidak ditolak millenial. Meskipun sedikit, tapi akan terus hidup dan berkelanjutan,” ujar Menpar Arief Yahya pada Dirut BOB Indah Juanita.

Menpar pun menantang Indah untuk mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya, terutama ke Campground D’Loano. Beberapa kali ia mengingatkan agar membuang jauh-jauh pikiran untuk meraup keuntungan besar. “Pikirkan dulu jumlah pengunjung. Kalaupun nanti merugi, saya yang tanggung,” tegasnya.

Sebagai orang yang berpengalaman di bidang pariwisata, Menpar Arief tentu tak sembarangan memberi statement. Menurutnya, strategi tarif murah dengan pelayanan tetap maksimal adalah jurus paling jitu menggait wisatawan. Jika wisatawan puas, besar kemungkinan mereka akan kembali dan menceritakan pengalamannya ke orang lain. Hingganya, destinasi digital itu akan ramai dikunjungi meski letaknya cukup jauh dari pusat kota.

Campground D’Loano memiliki 11 tenda eksklusif yang disediakan bagi pengunjung. Satu tenda difungsikan sebagai mushola, dan 10 tenda lainnya digunakan untuk tempat menginap. Tenda inap sendiri masih terbagi atas 1 tenda VIP berkapasitas 4 orang, 9 tenda reguler masing-masing berkapasitas 6 orang. Tempat ini juga dilengkapi tourism information center, toilet umum, dan berbagai spot foto menarik.

Terkait Pasar Menoreh, Menpar Arief mengaku bangga dan cukup optimis bahwa ini akan berkembang besar. Hal itu bisa dilihat dari antusiasme warga setempat, termasuk anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang turut mencurahkan tenaga dan pikirannya dalam terbentuknya Pasar Menoreh.

“Saya pernah bilang pada Dirut BOB, sebelum membangun Badan Otorita, bangunlah dulu masyarakatnya. Saya sudah banyak mengunjungi pasar digital, dan saya merasa Pasar Menoreh ini yang masyarakatnya paling semangat,” ungkapnya.

Pasar Menoreh sendiri merupakan destinasi digital yang menyuguhkan spot foto unik. Pada sisi niaga, pasar ini menawarkan aneka ragam makanan maupun jajanan pasar. Pedagang yang terlibat adalah masyarakat sekitar dan Pokdarwis. Pasar digital menoreh juga turut melibatkan kurang lebih 70 start up UMKM di dalamnya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here