www.INDONESIATRAVEL.NEWS– Juara The Voice Indonesia, Mario Gerardus Klau, memang luar biasa. Buktinya, Lapangan Betun, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, berubah layaknya lautan manusia, Jumat (24/8) malam. Para penonton sangat antusias menyaksikan penampilan Mario.

Antusias ini dibayar Mario dengan penampilan yang ciamik. Mario G Klau tampil dalam Konser Festival Crossborder Malaka 2018. Konser ini didukung penuh Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Penonton tidak hanya dari Malaka. Wisatawan dari negara tetangga, Timor Leste juga datang.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Malaka Rofinus Bau, yang meresmikan Festival Crossborder Malaka 2018 bersama Kabid Pemasaran Area II Regional III Hendry Noviardi, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata. Menurutnya, Kemenpar benar-benar bekerja keras untuk meningkatkan pariwisata di Malaka. Salah satunya melalui event perbatasan seperti ini.

“Terima kasih kepada Kemenpar yang menjadikan agenda konser ini menjadi even tahunan mulai dari tahun 2016 hingga saat ini. Secara ekonomi, Event ini bisa memperkenalkan produk unggulan industri pariwisata di Malaka. Baik kerajinan tangan maupun industri rumah tangga lain. Sehingga bisa menarik minat wisman untuk spending uang di sini,” ujarnya.

Rofinus menambahkan, Malaka memiliki panorama alam yang sangat menakjubkan. Ia pun mengajak masyarakat Malaka untuk mau belajar dari daerah lain. Agar bisa menciptakan kreasi atau ide untuk meningkatkan jumlah wisatawan.

“Kita punya Pantai Motadikin yang sangat indah, juga daerah yang berbukit-bukit dengan pemandangan yang indah. Mari kita berpikir untuk membangun desa kita sendiri, karena pariwisata sat ini menjadi potensi yang luar biasa di daerah kita dan itu jadi daya tarik tersendiri,” kata Rofinus yang langsung dijawab serempak oleh ribuan penonton.

Usai sambutan, Mario G Klau dipanggil naik panggung. Penonton langsung histeris. Mereka langsung mendekat ke panggung untuk mendengarkan suara emas putra asli NTT itu.

Sepuluh lagu dinyanyikan Mario. Diawali Oras Loro Marlin sebagai lagu pembuka. Dilanjutkan dengan Mogi, Rock and Roll, One Call Away yang disambung Sampai Kau Jadi Milikku (dalam bentuk musik reggae), Tuhan Jaga Dia dan lagu Kangen (Dewa 19) menjadi lagu penutup. Mario benar benar menghipnotis ribuan penonton

“Ini daerah Mario, ini konser kedua saya di sini. Mario pribadi senang banget bisa menghibur masyarakat disini, kalian semua harus terus menyambut tetangga kita Timor Leste, buat mereka nyaman di sini,” kata Mario kepada penonton.

Dia menambahkan, agar masyarakat di Malaka sama-sama menjaga ketertiban agar bisa menyambut wisatawan mancanegara terutama Timor Leste. Terlebih destinasi wisata di sini tidak kalah keren dengan destinasi di Indonesia lainnya.

“Saya sudah konser di seluruh wilayah di NTT. Destinasi indah-indah sekali. Mari kita jaga dan pertahankan agar teman-teman yang di Jakarta ataupun megara lainnya bisa ke sini,” ujarnya.

Pihak Kemenpar sumringah dengan pelaksanaan Konser Mario G Klau yang berakhir sukses. “Festival ini sukses menghibur masyarakat, sukses juga mendatangkan wisatawan mancanegara khususnya Timor Leste ke sini. Kami siap kembali gebrak NTT dengan berbagai even berlevel Internasional, total ada 4 even yang akan digelar sepanjang Agustus-November 2018 ini, paling terdekat di Atambua pada Oktober mendatang,” kata Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata I Regional III Ricky Fauzi.

Sedangkan Kabid Pemasaran Area II Regional III Hendry Noviardi menambahkan, Kemenpar terus mendorong destinasi crossborder sebagai market potensial di daerah perbatasan. Termasuk NTT yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.

“Selama event ini, kami menargetkan wisatawan mancanegara dari Timor Leste yang melintas ke Malaka sebanyak 700 orang,” ujar Hendry Noviardi.

Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu juga akan terus konsisten menggelar even berskala Internasional untuk mendatangkan wisatawan mancanegara terutama negara tetangga Timor Leste.

Strategi yang akan dilakukan terkait crossborder tourism adalah membuka direct route ke beberapa daerah pariwisata yang banyak diminati. Kemenpar tak ingin membuang peluang sekecil apapun untuk mendatangkan wisatawan demi target 20 Juta Wisman di tahun 2019 mendatang.

“Kuncinya adalah musik, seni-budaya, dan kuliner ini untuk menggaet pasar negara tetangga. Apalagi warga Timor Leste bisa masuk ke Indonesia dengan menggunakan bebas visa kunjungan (BVK),” kata Menpar Arief Yahya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here