www.INDONESIATRAVEL.NEWS, MAITARA – Provinsi Maluku Utara (Malut) menyiapkan sejumlah kegiatan untuk menggenjot sektor pariwisata. Salah satunya dengan Festival Jaga Ngara 2019. Acara ini akan dihelat di Pulau Maitara, 23 Februari mendatang.

Festival Jaga Ngara dibuat dengan konsep Sejarah, Budaya dan Bahari berdasarkan kearifan lokal. Berbagai pegelaran seni dengan mengangkat sejarah peran penting Malut dalam perang dunia ke-2 hadir di perhelatan ini. Selain itu juga akan ada Battle Of Barista, Maitara Camping Land, Meet & Great Community serta BBQ Party.

“Festival ini akan mengekspose potensi wisata di Pulau Maitara agar makin dikenal wisatawan. Sehingga berimbas pada peningkatan kunjungan wisata ke Malut khususnya Pulau Maitara. Dan pada ujungnya membantu perputaran perekonomian Masyarakat,” ujar Kadispar Kota Tidore Kepulauan Yakub Husain, Senin (14/1).

Lebih asik lagi, seluruh atraksi yang di suguhkan akan berbalut indahnya pesona Pulau Maitara. Bukan saja pesona alamnya tetapi juga pesona sejarahnya. Dahulu kala pulau ini menjadi batas wilayah kekuasaan Kerajaan Ternate dan Tidore. Bahkan bangsa portugis pertama kali menginjakkan kaki di Maitara ketika masuk ke Malut. Bukan itu saja, Maitara juga punya kebun cengkeh tertua di dunia.

Terlepas dari itu semua, Pulau Maitara memang begitu cantik. Pulau ini memiliki pantai berpasir putih yang indah. Air lautnya pun biru bersih. Dengan ombak yang tenang. Jika berdiri di pantai, Anda bisa melihat Gunung Gamalama yang berselimut rimba hijau.

Tak mau kalah dengan pantai dan air lautnya yang biru jernih, alam bawah lautnya pun mempesona. Terumbu karang dan ikan-ikan di pulau ini masih sangat terjaga. Menjelang sore pemandangan disini terlihat semakin indah. Warna langit kemerahan menambah syahdu suasana. Belum lagi udaranya yang sejuk serta pancaran indah sinar laut yang memanjakan mata. Maka tak salah jika keindahannya pun tergambar pada uang pecahan seribu rupiah.

“Potensi besar Alam dan budaya yang dimilikinya menjadi sebuah modal yang patut diperhitungkan. Ini yang akan kita angkat dalam festival ini,” terang Yakub Husain.

Memaksimalkan promosi, Dispar Kota Tidore Kepulauan langsung menggandeng Generasi Pesona Indonesia (GenPI) sebagai media partner. Sebagai serdadu digital, GenPI memang menjadi motor promosi pariwisata.

“Yang jelas pokoknya rugi kalau tidak datang. Yang pasti bakalan heboh dan seru. Karena animo di dunia maya sangat tinggi ketika kami mulai gas mempromosikan Festival Jaga Ngara 2019. Masih ada waktu 1 bulan lagi. Yang penasaran dan ingin membuktikan keeksotisan Pulau Maitara, yuk siapkan waktu liburan untuk datang ke Festival Jaga Ngara 2019,” ujar Koordinator Online GenPI Malut Yakub.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun sangat menyarankan wisatawan untuk menghadiri Festival Jaga Ngara 2019. Malut khususnya Pulau Maitara merupakan salah satu destinasi bahari terbaik di wilayah timur Indonesia. Bukan itu saja pesona budaya serta sejarahnya pun sangat kaya. Dan itu semua didukung oleh aspek 3A yang sangat mumpuni.

“Wilayah ini yang terbaik. Aspek 3A-nya luar biasa. Yang jelas, Malut menjadi destinasi terbaik yang sangat lengkap. Saya sangat rekomendasikan wisatawan untuk mengunjungi festival ini,” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief pun memuji keseriusan Malut untuk mengahdirkan atraksi-atraksi pariwisata yang berkelas. Hal ini akan semakin mengangkat sektor pariwisata Malut.

“Atraksi-atraksi seperti ini harus terus dikembangkan, tetapi ingat ini juga harus didukung promosi yang gencar. Kolaborasi dengan GenPI adalah cara cerdik memaksimalkan promosi,” ujar Menpar Arief.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here