JAKARTA – Lomba Foto Instragram dengan tema Pesona Mudik 2019 sudah diluncurkan Menteri Pariwisata Arief Yahya sejak 1 Mei 2019. Hingga tadi malam, 13 Mei 2019, sudah lebih dari 270 posts yang masuk di keranjang hastag #PesonaMudik2019 di IG.

“Baik foto kuliner maupun foto-foto destinasi Lebaran seru-seru! Silakan terus penuhi hastag itu dengan foto-foto karya kalian,” ungkap Menpar Arief Yahya, di Jakarta.

Menteri yang mantan Dirut PT Telkom ini mengapresiasi netizen yang semakin aktif mempromosikan atraksi di destinasi dan kuliner menjelang Lebaran itu. Apa yang mereka posting, bisa memberi guidance buat para mudikers untuk menentukan pilihan dan merencanakan liburan mulai H-7 sampai H+5 Lebaran 2019. “Dari Jakarta atau kota tempat originasi mereka, sudah bisa merancang hendak liburan ke mana,” ungkap Arief Yahya.

Kuliner tradisional cukup mendominasi postingan sementara ini. Karena buat orang Jakarta, masakan yang bikin kangen adalah traditional food yang otentik dari kota destinasi mudik. “Buat Pariwisata, mudik Lebaran itu adalah peristiwa Pariwisata, dimana ada pergerakan orang dari Jakarta ke Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta dan Jawa Timur dalam jumlah yang besar,” jelas Arief Yahya.

Pergerakan orang, lanjut dia, adalah pergerakan badang, jasa dan uang. Liburan mudik ini tradisi turun temurun yang cukup lama, length of stay-nya bisa 7-10 hari. Selama berada di kampung halaman, apa yang mereka cari? “Di Hari Raya itu, tidak mungkin hanya berkumpul keluarga di rumah. Pasti mereka berwisata, menikmati alam, budaya dan kuliner bersama orang-orang tercinta,” ungkapnya.

Karena itu, Kemenpar membuat games dengan titel Lomba Foto Instagram Pesona Mudik 2019. Games itu dibagi dalam 2 periode, pertama 1-26 Mei 2019, dengan melombakan kuliner dan destinasi. Hastag tambahannya, adalah #RamadanPenuhPesona.Ada 150 pemenang dengan hadiah @Rp 1 juta-an. Tentu pajak ditanggung para penemang.

Periode ke-2, 27 Mei sampai 10 Juni 2019. Hastag tambahan di periode ke-2 adalah #LebaranPenuhPesona. Silakan dipersiapkan sejak awal, membuat konten yang berkualitas, yang bisa menjadi referensi buat semua wisnus untuk mengikuti jejak netizen berburu kuliner dan destinasi yang sudah diposting.

Don Kardono, Stafsus Menpar Bidang Komunikasi dan Media menambahkan respons netizen cukup antusias. Postingan foto-foto kuliner dan destinasi di periode pertama ini cukup nge-gas di awal. “Biasanya, setiap photo competitions, peserta lebih merasa nyaman diposting di akhir masa kompetisi. Tentu, mereka ingin eksklusif, tidak bisa dicontek oleh peserta yang lain,” kata Don Kardono.

Tetapi, kali ini cukup banyak yang sudah memposting foto-foto kerennya. “Kami memang berharap diposting sejak awal kick off, agar semakin banyak referensi buat netizen lain untuk buka-buka hastag #PesonaMudik2019. Lalu bikin planning di saat mudik Lebaran nanti,” ungkap Don Kardono.

Kali ini, pemenang akan ditentukan oleh Tim Juri, yang terdiri dari Arbain Rambey, Fotografer Kompas, Don Kardono Stafsus Menpar Bidang Media dan Komunikasi dan Bambang Wijanarko, Fotografer Senior Kemenpar. Ketentuan lomba, silakan ditengok di Instagram Official Lomba, @PesonaMudik2019.

Don Kardono juga mengajak komunitas Genpi – Generasi Pesona Indonesia yang berada di 113 Kabupaten Kota di seluruh Pulau Jawa, di 6 Provinsi untuk ikut berpartisipasi di kompetisi ini. “Yuk guys, kita ngegas rame-rame di kompetisi ini, sebagai aktivitas online yang menantang. Apalagi teman-teman Genpi di daerah kan paling tahu destinasi maupun kuliner khasnya,” ungkap Don Kardono.

Misalnya, di Jogja ada kopi joss, yang tersohor di mana-mana. Prosesnya cukup unik, memasukkan arang membara ke dalam kopi hitam yang disajikan di depan customersnya. “Kopi joss kalau dicapture, akan sangat bagus,” ungkap Don.

Atau oseng-oseng mercon, yang super pedas buat yang suka dengan kuliner ekstrem. Saat membuat sambal, menceritakan sensasi pedasnya, membuat muka dan telinga merah, itu semua bisa menarik perhatian khalayak. Captionnya, bisa menggugah selera. “Pedas tidak takut! Takut tidak pedas! Tidak takut pedas!” ungkap Don Kardono.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here