www.INDONESIATRAVEL.NEWS, YOGYAKARTA – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi meluncurkan Calendar of Event (CoE) 2019, Senin (4/2), di Hotel Grand Dafam Rohan Yogyakarta. CoE 2019 DIY, berisi 47 event yang siap disajikan untuk menarik wisatawan.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) DIY, Singgih Raharjo, CoE 2019 DIY terbagi dalam 5 kategori utama. Ada event destinasi, seni budaya, komunitas, olahraga, serta internasional.

“DIY ingin memperkenalkan CoE unggulan yang dimiliki. Selain itu, memberikan informasi penyelenggaraan event secara lengkap sehingga dapat mengatur dan menyesuaikan waktu berkunjung ke DIY. Sekaligus mensinergikan penyelenggaraan seluruh event di tingkat Provinsi, Kabupaten, SKPD tingkat Provinsi dan Kabupaten serta seluruh stakeholder pariwisata.” ungkap Singgih Raharjo, Senin (4/2).

CoE 2019 DIY tersebar di seluruh kabupaten dan kota. Sebanyak 18 acara akan diselenggaran di Kota Yogyakarta. Kabupaten Bantul akan menyelenggarakan 8 event. Selanjutnya Kabupaten Kulon Progo akan menyelenggarakan 4 event, 7 event akan diadakan di Kabupaten Gunungkidul. Sedangakan Kabupaten Sleman akan melaksanakan 9 event, dan satu acara merupakan lintas kabupaten.

“Melalui kalender tersebut, Pemerintah Provinsi bisa terus bersinergi dengan kabupaten/kota untuk penyelenggaraan acara. Tentu saja dengan menggandeng stakeholder pariwisata di DIY,” ungkapnya.

Peluncuran CoE 2019 berlangsung heboh. Diawali pemukulan alat musik perkusi jimbe oleh Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X didampingi oleh Kadispar DIY Singgih Raharjo, ASITA dan PHRI DIY, serta perwakilan dari Kemenpar RI.

Acara dipandu oleh MC Anang Batas dan Diajeng Jogja. Keseruan tercipta dengan penampilan seni dan flash mob dari Drumer Guyub Yogyakarta (DGYK) dan Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Jogja.

“Semoga peluncuran ini menjadi momentum untuk pencapaian Visi Pemerintah DIY menjadi Daerah Tujuan Wisata Terkemuka di Asia Tenggara pada tahun 2025,” pungkasnya.

Sementara itu, Wagub Sri Paduka Paku Alam X mengucapkan selamat atas launching CoE 2019 DIY. Hal ini menjadi penting. Pasalnya sektor ekonomi di DIY didukung oleh pariwisata. Paku Alam X juga menyebut masyarakat DIY mempunyai budaya yang adiluhur dengan akar yang kuat atas tradisi Keraton.

“Adanya launching CoE 2019 DIY ini dapat menjadi momentum yang baik untuk mempromosikan, serta menciptakan akselerasi pembangunan dan pengembangan kepariwisataan yang bermuara pada pengembangan ekonomi kreatif dan industri jasa dunia pariwisata,” tutur Paku Alam X.

Terpisah, Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa mengatakan, launching ini merupakan momentum tepat untuk mendorong pariwisata DIY. Pasalnya sebentar lagi DIY akan dilengkapi dengan bandara internasional baru yang megah. Tentunya ini akan mendorong pariwisata DIY ke level dunia.

“Selama ini pariwisata DIY stuck karena terbatasnya akses internasional. Wisman yang datang harus transit dulu sebelum menuju DIY. Tahun ini bandara New Yogyakarta International Air Port (NYIA) di Kulonprogo direncanakan rampung dan mulai dimasuki penerbangan internasional. Dengan atraksi dan akses yang baik tentu akan semakin menambah pundi-pundi wisman ke DIY,” ucap Rizki yang didampingi oleh Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Adella Raung.

Sementara itu Kepala Bidang Pemasaran Area I Jawa Kemenpar Wawan Gunawan menjelaskan, atraksi merupakan salah satu unsur utama dalam menjaring wisatawan. Apalagi brand wisata DIY sudah kuat, tentunya CoE ini akan semakin memperkuat pariwisata DIY.

“Pariwisata Yogyakarta selalu bisa memberikan kejutan-kejutan baru dalam berbagai kesempatan. Acara-acara yang sudah berjalan rutin pun selalu bisa menjadi patokan bagaimana mengemas sebuah event pariwisata yang baik. Lihat saja 47 event yang masuk dalam CoE ini. Yogyakarta itu keren,” ujar Wawan Gunawan.

Wawan memang tak asal bicara. Faktanya, Yogyakarta adalah kota yang ramah dan nyaman untuk liburan. Banyak tokoh dunia yang sudah mampir di sana. Seperti Barrack Obama sampai pendiri Facebook Mark Zuckerberg. Akomodasi seperti hotel dan transportasi pun lengkap. Biaya wisata di Yogyakarta murah meriah. Sangat terjangkau untuk semua kalangan. Dari kelas bawah, menengah hingga atas.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun tersenyum sumringah ketika di tanya tentang Yogyakarta. Menurutnya Yogya itu seperti Bali-nya Pulau Jawa. Kulturnya sangat kental. Kulinernya nikmat. Alamnya pun luar biasa.

“Atraksinya? Itu tak perlu diragukan. Silahkan kunjungi web site Dispar DIY. Semua terangkum disana. Semua keren-keren. Amenitasnya sudah lengkap, mau penginapan kaki lima sampai hotel bintang lima ada disana. Aksesnya juga mudah. Apa lagi jika airport yang baru dengan landasan yang panjang sudah terbangun. Jadi silakan ke Yogya. Saya jamin Anda bakal happy,” ujar Menpar Arief Yahya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here