FILIPINA – Delegasi Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok menghadiri PATA Annual Summit 2019 di Kota Cebu, Philipina, 9-12 Mei 2019. Poltekpar Lombok hadir sebagai anggota baru Pacific Asia Travel Assosiation (PATA), anggota 2019 dan PATA Indonesia. Poltekpar Lombok terdaftar juga sebagai PATA Indonesia Student chapter yang ikut menjadi presenter di acara PATA Youth Simposium.

Direktur Poltekpar Lombok Hamsu Hanafi mengatakan, dosen dan mahasiswa Poltekpar Lombok ke depan akan terlibat menjadi peserta maupun narasumber pada event PATA di Asia Pasific. Mereka akan memaparkan keunggulan pariwisata di Indonesia khususnya pariwisata Lombok.

“Poltekpar Lombok harus tetap eksis pada forum-forum internasional termasuk PATA. Agar mampu bersaing dengan perguruan tinggi pariwisata lainnya minimal Tingkat Asean,” ujar Hamsu, Minggu (12/5).

Hamsu juga sempat melakukan pertemuan khusus dengan CEO PATA Mario Hardy. Dalam pertemuan itu, Mario menyampaikan banyak hal tentang pelambatan dan pertumbuhan pariwisata Internasional khususnya Asia Pacifik.

“Beliau berharap keterlibatan Indonesia sebagai anggota PATA sangat strategis dalam pertumbuhan pariwisata,” kata Hamsu.

Delegasi PATA Tahun ini terdiri dari 383 delegasi (289 delegasi internasional dan 94 delegasi lokal/domestik) dari 43 negara. Pembukaan PATA Annual Summit 2019 dilaksanakan di Ruang Santa Maria 2 & 3, Hotel Rodisson Blu, Cebu, Fililipina. Kegiatan dibuka oleh Sekretary of Department of Tourism, Phillipines Bernadette Romulo-Puyat.

Di kesempatan yang sama, Wakil Direktur Poltekpar Lombok Farid Said bertemu beberapa delegasi peserta PATA. Dia mengajak untuk membangun pariwisata Lombok bekerja sama dengan Poltekpar Lombok.

“Sama seperti pasca gempa 2018, CSR Airasia, Carman membina beberapa desa wisata di Lombok Tengah. Saat itu dia memberi keyakinan kepada wisatawan bahwa Lombok sudah siap kembali menerima wisatawan mancanegera berkunjung ke Nusa Tenggara Barat,” jelasnya.

Dia juga meminta agar peran institusi pendidikan pariwisata dalam PATA lebih ditingkatkan. Sebagaimana program pemerintah indonesia untuk memperkuat sekolah vokasi yang melahirkan tenaga kerja terampil di sektor Pariwisata.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengacungkan jempol untuk Poltekpar Lombok. Sebab, mereka sukses menjadi anggota baru PATA. Menurutnya, sudah seharusnya semua perguruan tinggi pariwisata di bawah Kementerian Pariwisata berstandar internasional.

Menpar Arief Yahya berharap, prestasi ini juga berlaku bagi para lulusan Poltekpar Lombok. Dikatakannya, peluang kerja para lulusan Poltekpar Lombok sangat terbuka lebar di luar negeri.

“Ini merupakan sebuah kebanggaan, apa lagi Poltekpar Lombok baru saja didirikan tahun ini. Saya yakin 00 persen lulusan Poltekpar yang berada di bawah Kementerian Pariwisata diterima pasar pariwisata. 25 persen lulusan Poltekpar juga telah bekerja di luar negeri,” ujar Menpar Arief Yahya.

Demi menghasilkan lulusan yang berkualitas, Menpar mengatakan, seluruh Poltekpar Lombok menerapkan kurikulum berkelas dunia. Diajar tenaga profesional di bidangnya, dan wajib miliki kelas internasional.

“Kemenpar memiliki dua kelas internasional di Bali dan Bandung, tentu saya harapkan Lombok juga segera mungkin punya kelas internasional. Tahun depan Poltekpar Lombok harus miliki kelas internasional,” pungkas Menpar Arief Yahya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here