LEMBANG – Kementerian Pertanian memperkenalkan teknik bertani hidroponik ke negara-negara ASEAN. Hal tersebut dilakukan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui pelatihan online bertajuk ‘Online Training on Hydroponic Farming Techniques’.

Pelatihan yang digelar 14-16 Juni 2022 dan diikuti oleh peserta dari lima negara ASEAN, yaitu Kamboja, Myanmar, Malaysia, Thailand, dan Indonesia, melalui aplikasi Zoom dan disiarkan secara live streaming lewat Youtube BBPP Lembang.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bertani bisa dilakukan dimana saja.

“Kita harus memanfaatkan setiap lahan yang tersedia untuk menanam, untuk memastikan ketahanan pangan terjaga. Menanam pun dapat dilaksanakan di perkotaan, perumahan, dengan memanfaatkan teknik hidroponik,” tutur Mentan.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, menjelaskan lebih lanjut mengenai hal itu saat membuka pelatihan, Rabu (15/6).

“Hidroponik menjadi populer, terutama sejak pandemi Covid-19. Lahan yang terbatas dan hobi baru menjadikan teknologi hidroponik banyak diminati dan dikembangkan,” kata Dedi.

Menurutnya, Hidroponik juga menawarkan banyak keuntungan, terutama pada penghematan penggunaan air. Ini dapat menjadi kunci dari solusi permasalahan di bidang pertanian modern.

Dedi Nursyamsi menambahkan, untuk menambah pengetahuan para peserta mancanegara mengenai cara bertani hidroponik, peserta akan diajak mengikuti virtual trip ke sejumlah lokasi yang menerapkan pertanian hidroponik.

“Pada bagian akhir, peserta juga akan mempresentasikan rencana aksi untuk memperkenalkan teknik pertanian hidroponik di negara masing-masing. Termasuk meng-improve kompetensi peserta terhadap topik yang diangkat,” tutur Kabadan.

Pelatihan sendiri diawali dengan country report atau presentasi dari masing-masing negara tentang kondisi pertanian, terutama budidaya hidroponik di negara masing-masing.

Fasilitator pelatihan berasal dari Widyaiswara BBPP Lembang spesialisasi budidaya pertanian, Abd. Rohim, Sani Hanifah, dan Fiadini Putri.

Selama berlatih peserta mendapat materi Instalasi sistem Hidroponik; Nutrisi Hidoponik; Pembibitan, Penanaman, dan Pemeliharaan Hidroponik; serta Manajemen Bisnis dan Pemasaran.

Untuk memperkaya pengalaman dan pengetahuan peserta, petani muda asal Tunas Farm dan Amazing Farm turut berpatisipasi melalui gelaran Virtual Field Trip yang akan diselenggarakan pada Kamis (15/6).

Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat menambah pemahaman peserta tetang teknik hidroponik untuk budidaya sayuran, serta mempraktekan hidroponik di negara masing-masing. Di akhir acara, peserta juga akan mempresentasikan action plan guna mempromosikan dan meningkatkan teknik hidroponik di negara masing-masing. (YKO/DRY)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here