MEDAN – Tone program Big Promo terdengar nyaring di Kota Medan, Sumatera Utara. Penguatannya kini dilakukan Kemenparekraf melalui Dinner Gathering Misi Penjualan Pasar Nusantara (MPPN) 2020 edisi Medan, Sabtu (21/11) malam. Big Promo jadi oase karena sangat berpihak kepada pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif di sana. Keuntungan bisnis yang ditawarkannya menggiurkan.

Dinner Gathering menjadi rangakaian MPPN 2020. Jamuannya berada di Cambridge Hotel, Medan. Jumlah pesertanya ada 40 nama dengan latar beragam. Selain Kemenparekraf, ada juga Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumatera Utara (Sumut), Blibli Travel, dan Poltekpar Medan. Bergabung juga Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Medan, BPODT, Asita, PHRI, ASPPI, HPI, UMKM, ASTINDO, ASPERAPI, hingga GenPI Sumut.

“Semua sangat terbantu dengan program branding yang dilakukan Kemenparekraf. Industri kini makin bergairah karena adanya program Big Promo. Program Big Promo ini sangat baik karena memang sangat diharapkan oleh daerah. Anggaran kami sementara difokuskan untuk Covid-19,” ungkap Kepala Bidang Bina Pemasaran Pariwisata Disbudpar Sumut Muchlis.

Menggerakkan kembali industri pariwisata dan ekonomi kreatif, program Big Promo menawarkan promo harga hingga 50%. Untuk transaksi hotel dengan banderol minimal Rp450 Ribu, diskon diberikan hingga Rp225 Ribu. Transaksi kuliner Rp200 Ribu dengan basic restoran atau rumah makan mendapat diskon hingga Rp100 Ribu. Diskon menarik Rp75 Ribu juga diberikan bagi transaksi UMKM, Souvenir, hingga Atraksi termasuk Spa dan Golf senilai Rp150 Ribu.

“Berbagai kemudahan terus kami berikan untuk menggerakkan kembali perekonomian dari pariwisata. Respon terhadap program Big Promo sejauh ini bagus dan kompetitif. Pergerakan wisatawan membaik dan tumbuh signifikan. Perputaran uang di destinasi mulai pulih dan tentunya terus dipercepat,” terang Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf Vinsensius Jemadu.

Mengacu data PT Angkasa Pura (AP) I, akumulasi arus wisatawan sejak 1 Januari hingga 7 November 2020 mencapai 30,04 Juta. Arus wisatawan tersebut memunculkan pergerakan pesawat hingga 340.416 penerbangan melalui 19 bandara. Semakin kompetitif, pergerakan juga diikuti wisman. Mengacu data Badan Pusat Statistik, arus wisman sepanjang Januari-November 2020 mencapai 3,51 Juta.

Grafik pergerakan wisman tiap bulannya juga tumbuh menjanjikan. Pada Oktober 2020, wisman tetap tumbuh 9,32% dari bulan sebelumnya. Angka riilnya sekitar 34 Ribu orang wisman. Pergerakan wisman juga kompetitif pada Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (12,2%), Juanda Surabaya (33,33%), Kualanamu Medan (50%), dan lainnya (50%).

“Meski dibayangi Covid-19, semua tetap harus produktif. Slot arus wisatawan tentunya akan diperbesar terus. Program-program inovatif terbaik akan diberikan dan digulirkan. Pemerintah tetap mendukung penuh destinasi. Apalagi, beragam program yang digulirkan sudah memberikan output sangat bagus,” jelas Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf Taufik Nurhidayat.

Selain Big Promo, beragam program unggulan memang sudah digulirkan Kemenparekraf. Saat pandemi Covid-19 sedang kuat-kuatnya pada Maret, program Virtual Sales Mission digulirkan. Begitu masuk fase transisi New Normal, program penjualan offline digulirkan. Salah satunya melalui MPPN 2020 pada 6 destinasi di nusantara. Ada juga optimalisasi Online Travel Agent melalui marketplace.

“Program Big Promo dan branding lainnya tentu akan mempercepat pemulihan ekonomi pariwisata. Beban wisatawan ringan, sementara industri pariwisata dan ekonomi kreatif mendapatkan income tetap karena disubsidi Kemenparekraf. Blibli siap berkolaborasi dengan pelaku pariwisata dan industri kreatif untuk menaikan volume penjualan,” tutup Vice President Blibli Travel Theresia Magdalena.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here