www.INDONESIATRAVEL.NEWS, MANILA – Kemegahan ditebar Kemenpar melalui Indonesia Trade & Tourism Festival (ITTF) 2019. Paket wisata terbaik, kemudahan aksesibilitas, juga eksotisnya destinasi nusantara digelar masif. Respon positif pun ditunjukan publik Filipina. Apalagi, hubungan diplomatik Indonesia-Filipina sangat mesra.

Jaring wisatawan terpasang kokoh di ITTF 2019. Program ITTF 2019 ini resmi diluncurkan Jumat (8/3). Digelar 8-9 Maret, ITTF 2019 berlokasi di Glorietta 2 Activity Center, Palm Drive, Metro Makati, Manila, Filipina. Pusat perbelanjaan terbesar di negara berjuluk Home of The Green Revolution. Launchingnya ditandai dengan Tarian Dongger Kontrak lalu dilanjutkan dengan pemukulan gong.

“Kami selalu rutin menggelar event seperti ini. Bisa 3 sampai 4 kali dalam setahun. Respon masyarakat di Filipina sangat antusias. ITTF ini bagus untuk mengenalkan beragam potensi pariwisata di Indonesia. Sebab, pergerakan wisatawan Filipina menuju Indonesia ini selalu positif,” ungkap Duta Besar RI untuk Fillipina Sinyo Harry Sarundajang, Jumat (8/3).

Kehadiran ITTF 2019 memang unik. Event belum resmi dibuka, namun beragam stand yang disajikan sudah dibanjiri pengunjung. Menjadi kolaborasi KBRI di Manila dan Kemenpar, ITTF 2019 menampilkan 20 industri pariwisata. Komposisinya ada 14 TA/TO dan 6 Maskapai. Beberapa TA/TO yang dihadirkan seperti, Aneka Kartika T&T, Travel Warehouse, Fiesta T&T, Las Palmas T&T, juga Rajah Travel.

Untuk komposisi maskapainya lengkap. Slot maskapai diisi Garuda Indonesia, Cebu Pacific, Philippines Airlines, dan Singapore Airlines. Bergaung juga Malaysian Airlines hingga Royal Brunei Airlines. Dan, Filipina ini terhubung secara direct flight menuju ke Jakarta dan Bali. Poros ini dihubungkan Cebu Pacific, Philippines Airlines, dan AirAsia. Untuk Garuda Indonesia yang melayani rute Manila-Jakarta.

“Paket terbaik ditawarkan industri pariwisata kepada publik Filipina. Selain selling, ITTF ini menjadi momentum branding yang tepat. Sebab, ada banyak industri yang terlibat. Konten acaranya juga sangat padat. Kami yakin, akan ada value besar yang didapatkan pariwisata Indonesia dari ITTF 2019 ini,” kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.

Konten menarik disajikan pada hari pertama ITTF 2019. Menarik perhatian publik Filipina, beragam parade seni dan budaya khas nusantara ditampilkan. Mendapatkan informasi cukup, beragam product knowledge pariwisata Indonesia disampaikan di stage utama. Slot pertama diberikan kepada seluruh maskapai yang terlibat dalam ITTF. Mereka juga melakukan interaktif dengan para pengunjung.

“Filipina ini market penting bagi pariwisata Indonesia. Penguatan harus rutin dilakukan. Tujuannya agar arus kunjungan tetap stabil bahkan bisa meningkat di setiap periodenya,” terang Rizki lagi.

Postur kompetitif dibukukan wisatawan Filipina sepanjang 2018. Arus wisatawan negeri Home of The Green Revolution surplus 103,61% dari target. Realisasi pergerakan wisatawannya mencapai 217.582 orang. Adapun target yang dipatok adalah 210.000 orang wisatawan. Kini pasar Filipina dipasangi jaring target 280.000 orang. Angka ini memerlukan penambahan slot wisatawan Filipina hingga 33%.

“Pasar Filipina ini selalu menjanjikan. Profil ekonomi masyarakatnya bagus. Setiap tahun kemampuan daya beli masyarakatnya selalu naik. Mereka memang menempatkan Indonesia sebagai destinasi utama. Sebarannya merata, meski Bali dan Jakarta jadi favorit,” kata Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani.

Potensi besar dimiliki Filipina. Berdasar Euromonitor, Filipina memiliki outbound hingga 8,59 Juta orang pada 2017. Share wisatawan menuju Indonesia 4%. Filipina juga sudah memiliki destinasi favorit, seperti Bali, Jakarta, dan Batam, Surabaya, dan Yogyakarta. Sebagai destinasi utama, Bali dikunjungi 88.174 orang wisatawan. Length of stay sekitar 5,97 hari dengan spending USD792,75 per kunjungan.

Pergerakan wisatawan Filipina menuju Jakarta mencapai 57.557 Juta orang. Adapun arus 44.185 orang wisatawan menikmati Batam. Surabaya mendapat slot 2.453 orang, lalu Yogyakarta pun dikunjungi 1.112 orang. Kabid Pemasaran Area Sulawesi & Filipina Kemenpar Ni Putu Gayatri menerangkan, antusiasme selalu ditunjukan pasar Filipina pada berbagai event.

“Pasar Manila dan Filipina secara umum selalu memberikan respon bagus. Setiap event pariwisata yang digelar selalu diserbu. Menariknya, mereka juga melakukan transaksi atas produk yang ditawarkan. Kami optimistis bisa sukses di ITTF 2019. Sebab, pasar Filipina memiliki basic yang kuat. Silahkan kunjungi seluruh stand ITTF 2019,” ujar Gayatri.

Selain hari pertama, kemeriahan berlanjut pada Sabtu (9/3). Sebab, ITTF 2019 akan menyajikan workshop batik painting. Ada juga cultural performance, aktivitas business to business, hingga fashion show. Digulirkannya IITF 2019 pun diapresiasi oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar pun berharap arus pergerakan wisatawan Filipina tumbuh semakin positif.

“ITTF 2019 ini agenda besar. Semua potensi Indonesia ditampilkan secara bersama. Kami berharap, ITTF semakin menaikan arus kunjungan wisatawan Filipina menuju Indonesia. Sebab, pasar Filipina biasanya memakai ITTF sebagai referensi sebelum berkunjung ke Indonesia. Untuk itu, momentum ITTF 2019 ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh publik Filipina,” tutup Menpar. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here