RUSIA – Hari pertama Festival Wonderful Indonesia (FWI) 2019 di Rusia berlangsung meriah, Jumat (2/8). Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tampil luar biasa karena menempati paviliun yang berada tepat di depan panggung utama. Posisi ini sangat menguntungkan karena pengunjung langsung bisa melihat ‘wajah’ Indonesia.

Ketua Penyelenggara FWI 2019 Edy Suharto mengatakan, peran Kemenpar memang luar biasa dalam mensupport kegiatan ini. Tanpa dukungan Kemenpar, ia tidak yakin acara bakal hidup dan meriah seperti ini.

“Kemenpar itu jiwanya sudah marketing dan promosi. Pemilihan lokasi paviliun memang sangat berpengaruh. Pilihan Kemenpar sangat tepat dan cerdas, sehingga paviliun Indonesia yang berukuran 10×10 meter ini mampu menjadi pusat perhatian pengunjung. Kemenpar juga sangat atraktif dengan menghadirkan tim kesenian dan band yang berkualitas. Persis di depan panggung utama, Kemenpar sudah bisa tebar pesona,” ujarnya.

FWI 2019 adalah hajat besar yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow dan berlangsung tanggal 2-4 Agustus di Krasnaya Presnya Park. Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya menjaga eksistensi pariwisata Tanah Air di Pasar Rusia. FWI sendiri telah dilaksanakan sejak tahun 2016 dan berlangsung secara continue hingga sekarang.

“Kemenpar itu membuat event kami hidup, berwarna, dan mampu mewakili seluruh jati diri bangsa Indonesia. Kami ucapkan terima kasih kepada Kemenpar,”kata pria yang juga petinggi KBRI Moskow itu.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya menjelaskan, FWI tergolong sukses karena selalu memberi dampak positif. Pada penyelenggaraan pertama tahun 2016 di Hermitage Garden, kegiatan ini dikunjungi lebih dari 68.000 orang. Tahun 2017 dikunjungi lebih dari 91.600 orang, dan tahun 2018 dikunjungi lebih dari 135.000 orang.

Adapun bentuk partisipasi Kemenpar dalam kegiatan ini, antara lain berupa penyedian paviliun seluas 10 x 10 meter di depan panggung utama. Kemudian Hospitality Corner, berupa coffee/ mixologist corner yang akan menyajikan dan meracik kopi khas dari berbagai daerah di Indonesia.

Lalu pendistribusian bahan promosi Wonderful Indonesia kepada pengunjung melalui kuis dan information counter, serta photo booth/ Instagramable-Area. Kemenpar juga menghadirkan Tim Wonderful Indonesia yang terdiri dari barista, The Wonderful Indonesia Band, dan penari/ carnival dari Banyuwangi.

“Sebelum FWI 2019 digelar, kita sudah terlibat dalam kegiatan Forum Bisnis Indonesia-Rusia di Ritz Carlton Hotel, Moscow. Acara berlangsung sukses dan banyak peserta yang terkesan dengan Indonesia. Ini event terbesar di Rusia dari inisiasi KBRI. Kami ikut mendukung karena meningkatkan Awareness pariwisata Indonesia. Action berikutnya adalah dengan menindaklanjuti untuk sellingnya dengan consumer di Otdikh Leisure di Moskow bulan September 2019, nanti,”jelasnya diamini Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Regional IV (Eropa) Agustini Rahayu.

Sehari sebelumnya, rentetan kegiatan ini juga menghasilkan raihan yang positif. Transaksi investor menurut Dubes RI untuk Rusia, Mohammad Wahid Supriyadi sampai 10 Juta Dolar Amerika Serikat. “Jadi bukan hanya potensi di Pariwisata, namun juga potensi di investasi. Kemenpar juga bagus dalam menyampaikan paparannya kemarin, sambil memperlihatkan peluang investasi di bidang pariwisata. Ini memang semangat Indonesia Incorporated,”katanya.

Seperti diketahui, tiga pemerintah provinsi di Indonesia juga memamerkan potensi daerahnya di Forum Bisnis Indonesia-Rusia di Moskow, Rusia sehari sebelumnya. Hal itu dilakukan dalam rangka menggaet pengusaha Rusia untuk berinvestasi di Indonesia.

Tiga pemprov tersebut yakni Pemprov Jawa Tengah (Jateng), Pemprov DIY dan Pemprov Sumatera Barat (Sumbar). Ketiganya melalui sang gubernur memaparkan potensi yang dimiliki daerah masing-masing.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X memamerkan bahwa sebagai kota yang masyarakatnya cukup berpendidikan, Yogyakarta menjadi kota yang berpotensi untuk industri kreatif termasuk teknologi informasi. Selain itu, kata Sri Sultan, perizinan investasi di Yogyakarta juga cukup mudah.

“Silakan bagi para investor yang ingin datang ke Yogyakarta dan investasi di Yogyakarta sangat mudah di mana investor mengajukan permohonan kalau izin lokasi, izin untuk analisa lingkungan dan izin untuk mendirikan industri sudah berada di tangan sudah bisa dibangun,” tutur Sri Sultan dalam sambutan resminya di depan para calon investor.

“Urusan izin-izin yang lain tanggung jawab sekda di kabupaten maupun provinsi. Tinggal bapak menunggu di rumah. Sehingga harapan kita investasi ini cepat bisa diselesaikan,” harapnya yang disambut tepuk tangan meriah.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memamerkan potensi daerahnya melalui sebuah video. Dalam video itu ditunjukkan berbagai potensi terutama pariwisata di Jateng.
“Kami berharap potensi wisata di Jateng bisa dikerjasamakan dengan pemerintah Rusia. Terima kasih juga kepada Kemenpar yang selalu mempromosikan destinasi kami,” kata Ganjar.

Senada dengan Ganjar dan Sri Sultan, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno juga mengungkapkan hal yang sama. Iwan mengatakan Sumbar memiliki daerah yang sangat berpotensi untuk berinvestasi.
“Kami memiliki banyak potensi. Kami memiliki potensial di hydropower, di industri kami memiliki banyak perkebunan kelapa sawit. Jadi saya ingin mengundang untuk mengunjungi Sumatera Barat,” ujar Irwan.

Sementara itu, Deputy Minister of Trade and Industry of the Russian Alexey Gruzdev
menyambut baik lahirnya kerjasama Indonesia-Rusia. Dia pun berharap akan semakin banyak kerjasama yang terjalin antara Rusia dan Indonesia.

“Kita banyak sekali peluang tidak hanya di ekonomi, tapi juga di bidang, pariwisata, kebudayaan dan olahraga, karena kita punya banyak sekali kemiripan. Terutama olahraga. Indonesia dan Rusia itu sangat harmonis,”katanya.

Dalam acara ini, sejumlah MoU perdagangan juga ditandatangani. Misalnya perjanjian di bidang pariwisata oleh pengusaha Rusia dan pengusaha DIY hingga MoU pembangunan pabrik perusahaan Rusia dengan investasi sebesar 1 miliar Euro di Jateng.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi yang terjadi di Rusia. “Selamat untuk KBRI dan seluruh pemerintah daerah yang hadir di Rusia. Selamat berfestival, terus tingkatkan kunjungan wisatawan ke tanah air kita,”kata Menpar Arief Yahya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here