www.INDONESIATRAVEL.NEWS– Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung terus mengasah kemampuan mahasiswanya. Salah satunya lewat Travel Industry Student Forum (TISF) 2018. Program ini akan menambah jam terbang mahasiswa sebelum masuk dunia kerja yang sebenarnya.

Program TISF 2018 akan diluncurkan 15-16 November 2018. Venuenya di Gedung Ciremaai Lantai 6, STP Bandung. Alamat lengkapnya berada di Jalan Dr Setiabudhi, Nomor 186, Bandung.

Menurut Ketua STP Bandung Faisal, TISF adalah media untuk mengembangkan kualitas mahasiswa.

“STP Bandung akan menggulirkan TISF. Ini adalah program terbaik untuk mengasah kemampuan para mahasiswa. Jadi semua pengetahuan yang didapatkan di kelas bisa diaplikasikan semua,” ungkap Faisal, Rabu (10/10).

Selain teori keilmuan, kampus ini memberikan ruang tumbuh terbaik bagi anak didiknya. Potensi untuk pengembangan kompetensinya pun dibuka lebar. Aplikasinya keilmuannya tepat sasaran karena sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki.

“Setiap kegiatan selalu disesuaikan dengan kebutuhan. Program TISF ini bagus untuk pengenalan berbagai case yang kerap muncul di dunia kerja,” terangnya.

Digelar 2 hari, TISF mengambil tema ‘Connectivity: The Driving Force in Travel and Tourism Industry.’ TISF digulirkan oleh mahasiswa Program Studi Industri Perjalanan. Mereka yang terlibat dalam TISF, adalah mahasiswa semester 5 dan 3.

Faisal menambahkan, kolaborasi lintas angkatan dilakukan agar angkatan muda mendapat bimbingan lebih.

“TISF ini semuanya ditangani oleh mahasiswa. Konsep dan teknis pelaksanaannya ditangani mereka. Namun, memang ada kolaborasi antara senior dan yunior. Harapannya, yang senior ini bisa memberikan bimbingan bagi angkatan muda. Regenerasi tetap terjaga di kampus ini,” lanjutnya.

Meski ditangani internal kampus semuanya, namun TISF terbuka bagi publik. Semua civitas akademika yang tercatat dalam Jurusan Pariwisata dipersilahkan bergabung. Bukan hanya lokal, mahasiswa dari luar negeri juga diberikan slot. Faisal mengatakan, dibukanya pintu peserta menjadi treatment untuk memperkuat network.

“Kami tidak batasi asal pesertanya. Asalkan aktif di kampus pariwisata silahkan ikut. Kami juga harus memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan network. Jadi, setelah masuk di dunia kerja yang sebenarnya, mereka tidak canggung. Yang jelas, kami ingin memberikan pembelajaran secara utuh. Bagaimanapun, kami harus mencetak lulusan berkualitas,” kata Faisal lagi.

Sebagai penyuplai SDM pariwisata handal, STP Bandung baru saja mewisuda 550 mahasiswa. Dari jumlah ini, 15 nama diantaranya lulus dengan predikat pujian. STP Bandung juga membekali para anak didiknya dengan sertifikat kompetensi. Garansi kualitas ini dikeluarkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pihak Pertama (First Party).

“STP Bandung selalu menjamin lulusannya berkualitas. Untuk itu, kami banyak ucapkan terima kasih atas berbagai dukungan yang diberikan oleh Kemenpar. Kemenpar juga memberi support penuh untuk agenda TISF ini. Yang jelas, pastikan Anda bergabung dalam TISF yang digelar 15-16 November nanti,” tutur Faisal.

Fokus membangun Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata handal, pujian pun diberikan oleh Manteri Pariwisata Arief Yahya.

“Agenda seperti TISF ini sangat bagus. Mahasiswa harus dibiasakan dengan hal yang menyangkut industri pariwisata. Kemenpar akan terus mendorong upaya penguatan SDM,” tutup Menteri yang membawa Kemenpar No. 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinistryTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok ini. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here