BATAM – Tering Bay Ramadhan Charity Golf Tournament sudah berlangsung dengan sukses, Jumat (24/5) lalu. Namun, suasana gembira saat berbagi dengan anak yatim masih membekas di hati peserta. Tak sampai di situ, sebagian dari mereka juga berkesempatan mencicipi ‘raja buah’ di Istana Durian Datuk Amat.

Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati mengatakan, Istana Durian Datuk berada di Jl. Pembangunan, Batu Selicin, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam. Meski belum lama beroperasi, gerai ini cukup terkenal dan menjadi rujukan bagi para penggemar durian di Kota Batam. Terlebih, Istana Durian Datuk selalu memiliki stok durian tanpa bergantung pada musim.

Konon, sebagian besar durian didatangkan dari kebun milik sendiri. Ada juga yang berasal dari daerah Tanjung Batu, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Dengan stok setiap harinya rata-rata sebanyak 500 Kg.

“Jenis durian yang disediakan juga sangat beragam. Ada Musang King, Black Tom, Black Gold, Super XO, 101, dll. Penggemar durian wajib mampir ke sini,” ujarnya, Sabtu (26/5).

Terkait harga, masing-masing jenis durian dibandrol dengan harga berbeda. Mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. Meski terbilang mahal, namun sesuai dengan kualitas yang ditawarkan.

“Istana Durian Datuk menjadi destinasi wisata kuliner di Batam yang sayang jika dilewatkan. Pelanggannya cukup banyak, baik masyarakat lokal maupun wisatawan dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura,” ungkapnya.

Kabid Pemasaran Area II Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Diana Tikupasang menambahkan, durian memang menjadi raja buah yang paling banyak diburu di sejumlah daerah di Indonesia. Tak terkecuali di Batam yang selama ini memang dikenal sebagai daerah wisata perbatasan (crossborder tourism).

“Bagi sebagian wisatawan, keberadaan Istana Durian Datuk bisa menjadi alasan tersendiri untuk berlibur ke Batam. Apalagi, gerai ini selalu mempunyai stok durian tanpa mengenal musim. Jadi kapanpun Anda ingin makan durian, bisa langsung mendapatkannya di sini,” jelasnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Indonesia mempunyai banyak peluang untuk menarik wisatawan mancanegara agar berlibur ke Tanah Air. Banyak hal yang bisa dijual kepada wisman. Tak hanya keindahan alam, seni budaya atau adat istiadat masyarakat yang unik dan beragam, tetapi juga bisa ditarik lewat kekayaan kuliner. Termasuk durian di dalamnya.

“Wisata kuliner sudah menjadi kebutuhan pokok yang wajib dilakukan para pelancong saat berkunjung ke suatu daerah. Mereka umumnya menanyakan makanan apa yang terkenal dan banyak dicari pelanggan. Karena itu, Istana Durian Datuk bisa menjadi jawaban atas keinginan wisatawan tersebut,” ucapnya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here