www.INDONESIATRAVEL.NEWS– Jika anda belum memiliki agenda saat Lebaran nanti, cobalah untuk datang ke Jawa Timur. Disini banyak sekali agenda yang bisa mengisi #PesonaMudik2018.

Padatnya jadwal di Jawa Timur, merata hampir di semua kabupaten/kota. #PesonaEventLebaran2018 yang dimilikinya juga beragam dan dijamin seru.

“Jawa Timur sudah memiliki kegiatan untuk lebaran. Semuanya sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari. Agendanya pun tidak pernah meleset. Ini mempermudah wisatawan yang akan hadir,” tutur Menteri, Sabtu (2/6).

Kegiatan di Jawa Timur sebenarnya sudah ramai sejak awal Ramadan. Sedikitnya ada 27 event yang tersaji sejak Ramadan hingga lebaran nanti.

Berikut #Top10EventLebaran di Jawa Timur yang bisa menjadi pegangan buat kalian. Kegiatannya dijamin seru dan tersebar diberbagai kota dan kabupaten.

1. Gelar Adat Penyerahan Zakat Fitrah Keluarga Keraton Sumenep

Kegiatan ini akan digelar 11 Juni 2018. Sesuai namanya, inti dari kegiatan ini adalah penyerahan zakat oleh keluarga keturunan Keraton Sumenep, Madura. Keraton sendiri telah menjadi museum dan destinasi wisata yang sangat digemari di Sumenep. Keraton ini menjadi bukti kebesaran Madura di masa lalu.

Museum Keraton Sumenep ada di Jalan Sutono No 6, Lingkungan Delama, Pejagalan, Sumenep, Madura.

2. Kampoeng Ramadan, Surabaya

Kampoeng Ramadan di Surabaya adalah kegiatan yang rutin digelar sejak 2011 lalu. tahun ini, Kampoeng Ramadan dipusatkan di JX Internasional, Jl. Ahmad Yani, Surabaya.

Event ini akan berlangsung 1-10 Juni 2018. Sajiannya berbeda dibanding penyelenggaraan sebelumnya. Kali ini ada Lomba Tabuh Bedug, dan Lomba Banjari. Selain itu, ada Ikhwan Ukhti, Lomba Dangdut Religi, serta Pondok Ramadhan Kilat.

3. Sanggring Gresik

Sanggring adalah berasal dari kata Sang dan Gering. Sanggring awalnya kegiatan untuk menandai sakitnya Sunan Dalem, putra dari Sunan Giri. Untuk mengobati sang Wali, para santri mengisi Sanggring dengan memasak obat. Bentuknya adalah kolak berbahan ayam. Dari situlah kata Sanggring menjadi pengganti untuk kolak ayam.

Saat ini, kegiatan Sanggring atau masak Kolak Ayam berubah menjadi sebuah tradisi yang dijalankan rutin saat Ramadan. Khususnya di Desa Gumeno. Tradisi ini juga menjalar ke desa lain. Sanggring atau membuat Kolak Ayam dilakukan setiap akhir Ramadan.

4. Malam Selawe Gresik

Malam Selawe adalah sebuah tradisi yang sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu di Gresik. Umumnya, kegiatan ini dilakukan saat 25 Ramadan, atau mendekati Lebaran.

Malam Selawe sebenarnya malam puncak peziarah yang datang ke Makam Sunan Giri. Salah satu tujuan para peziarah adalah untuk mendapatkan barokah di Malam Lailatul Qadar. Karena banyaknya peziarah yang datang, maka hal ini dimanfaatkan para pedagang untuk berjualan dan menawarkan barang dagangannya.

Seiring waktu, yang datang ke Makam Sunan Giri bukan hanya peziarah. Aktivitasnya pun berubah. Beberapa tahun belakangan, Malam Selawe dimeriahkan dengan kegiatan Giri Expo. Pusatnya di Areal Parkir Makam Sunan Giri.

5. Pasar Rakyat Ramadan, 17 Mei-12 Juni 2018, Malang.

Sepintas, namanya kegiatan ini sama dengan kebanyakan pasar ramadan. Namun, Pasar Rakyat Ramadan di Lapangan Rampal, Kota Malang, memiliki perbedaan mendasar.

Event ini digelar sejak 17 Mei hingga mendekati Lebaran, 12 Juni. Sehingga, tidak hanya kebutuhan Ramadan yang ada di dalamnya. Kebutuhan Lebaran juga bisa ditemui.

Yang membuat beda adalah waktu berjualan. Jika sebagian besar pasar ramadan buka hingga petang, atau magrib, pasar ini bisa melayani pembeli hingga pukul 22.00 WIB. Yang artinya, kalian yang tidak masak buat sahur pun masih bisa beli dari sini.

6. Barong Ider Bumi, Banyuwangi

Sebuah tradisi yang bertahan ratusan tahun. Tradisi ini tetap setiap dijalani masyarakat Desa Kemiren, Kecamatam Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Namanya ritual Barong Ider Bumi. Event ini biasa digelar di hari kedua Lebaran.

Barong Ider bertujuan untuk bersih kampung agar terhindar dari bala bencana. Barong dipercaya oleh masyarakat Desa Kemiren sebagai makhluk mitologi yang menjaga desa. Barong yang memiliki sayap tersebut, diarak oleh warga Desa Kemiren menggunakan baju adat Using yang dominan berwarna hitam. Sepanjang jalan, tokoh adat masyarakat Using menebarkan uang koin yang dicampur dengan bunga dan beras kuning.

7. Festival Diaspora Banyuwangi

Festival ini digelar Pemerintah Kabupaten pada hari ketiga Lebaran atau 17 Juni. Festival Diaspora adalah ajang penyambutan buat perantu asal Banyuwangi. Dalam kegiatan ini para perantau akan dibuat untuk mengenang masa lalu, jua mempererat silaturahmi. Rencananya, Menteri Pariwisata Arief Yahya akan ambil bagian dalam Diaspora Banyuwangi.

8. Festival Seblang Olehsari Banyuwangi

Tidak mudah mencari asal usul Tari Seblang yang sangat legendaris di Banyuwangi. Yang pasti, Tari Seblang adalah tarian khas Suku Osing. Di Desa Olehsari, Tari Seblang biasanya dibawakan 7 hari berturut-turut. Namun, Festival Seblang Olehsari 2018 digelar 18-23 Juni.

9. Pesta Rakyat Ketupatan Sumenep

Dari namanya dampang ditebak jika kegiatan ini tidak jauh dari makan ketupat. Pesta Rakyat Ketupatan sudah berlangsung turun temurun di Sumenep. Kegiatan ini juga menjadi pemersatu warga. Event ini selalu disambut antusias warga. Tahun ini, Pesta Rakyat Ketupatan rencananya akan digelar 22 Juni.

10. Hias Kampung Lebaran, Juni 2018, Batu.

Hias Kampung Lebaran ini digelar untuk menjaring wisatawan agar ramai ke Kota Batu. Event ini melibatkan seluruh desa dan kelurahan bahkan hingga RT dan RW yang ada di Kota Batu. Jika selesai dihias, Kota Batu akan terlihat penuh warna saat Labaran nanti. Dan disinilah daya tariknya. Seluruh sudut Kota Batu akan berubah menjadi instagramable saat Lebaran nanti.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here