PAKPAK BHARAT – Hujan mewarnai kegiatan Rebound Desa Wisata yang dilakukan Kemenparekraf/Baparekraf di Komplek Panorama Sindeka, Kabupaten Pakpak Bharat, Sabtu (28/11/2020). Namun, hujan tidak menyurutkan semangat para peserta untuk membersihkan kawasan Panorama Sindeka.

Wijonarko, Koordinator Area 1 Direktorat Pengembangan Destinasi Regional 1 Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, mengatakan destinasi wisata harus menerapkan CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, Environment).

“Kita tentu ingin destinasi wisata bisa kembali dikunjungi. Bisa kembali memberi penghasilan untuk masyarakat dan pelaku wisata. Untuk itu, destinasi harus menerapkan CHSE sebagai jaminan destinasi bebas pandemi,” tuturnya.

Ditambahkan Wijonarko, penerapan protokol kesehatan harus dimulai dari pelaku wisata sendiri.

“Untuk menanamkan protokol kesehatan di destinasi, serta memberi kesadaran ke pengunjung, harus dimulai dari pelaku wisata dahulu. Dengan kedisiplinan ketat, kita bisa melihat destinasi kembali dikunjungi,” ujarnya.

Andhy Marpaung, Sub Koordinator Area 1A Direktorat Pengembangan Destinasi Regional 1 Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, memberikan apresiasi atas semangat peserta Rebound Desa Wisata di Pakpak Bharat.

“Para peserta semangat untuk bisa membuat destinasi aktif kembali. Mereka bukan hanya semangat dengan paparan mengenai CHSE, bahkan saat bersih-bersih di Sindeka pun peserta semangat meski hujan,” ujarnya.

Menurut Andhy Marpaung, dengan CHSE pelaksanaan protokol kesehatan benar-benar diatur.

“Dengan CHSE, destinasi disertifikasi dan dipasang striker sebagai bukti destinasi aman untuk dikunjungi. Jika destinasi dikunjungi perekonomian akan bangkit,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here