PALEMBANG – Ziarah Kubro Sumatera Selatan (Sumsel) sudah dimulai. Di hari pertama, event ini langsung diserbu wisatawan. Tercatat sekitar 10 ribu umat Islam dari dalam dan luar negeri hadir di event ini. Jumat (26/4) pukul 06.00-10.00, peserta ziarah bergerak ke pemakaman Al Habib Ahmad bin Syech Shahab di Masjid Darul Muttaqien. Setelah itu, mereka ziarah ke makam Habib Aqil bin Yahya dan pemakaman Al Habib Ahmad bin Syech Shahab.

“Acara ditutup dengan makan siang bersama di Jl M Isa Lorong Gubah Palembang, dan setelahnya bersiap untuk solat Jumat,” kata Humas Ziarah Kubro, Habib Mahdi Syahab, Jumat (26/4).

Di ziarah ini, hadir Alhabib Abdurahman Alhabsyi, Alhabib Alwi Isa Assegaf dan Habib Fadhel Muhammad Assegaf serta beberapa Habib lainnya.

Mereka yang datang terutama tamu-tamu dari luar negeri diantaranya Malaysia, Brunei, Darussalam Palestina, Yaman, Qattar, Madinah, Mekkah, Thailand, Singapura. Tamu dari dalam negeri datang dari Bangka Belitung, Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Jawa, Sulawesi, dan Lombok.

“Hari ini yang datang sekitar 10 ribu orang. Tapi nanti pada puncaknya tanggal 28 April diperkirakan akan ada 20 ribu orang. Yang kita hitung dari sajian nampan hidangan,” ungkap Habib Mahdi.

“Jadi rata-rata kita menyiapkan 200-250 ekor kambing. Untuk 16 ribu orang saja itu mencapai 100 kaleng atau 2 ton ton. Kalau anggaran kisaran Rp 300 juta dari sumbangan masyarakat dan fasilitas pemerintah dan kementeriaan. Dimasak oleh tim koki nasi minyak ternama,” tambah Habib.

Masih pada hari pertama, acara dilanjutkan Rauhah dan Haul Al Habib Ahmad Abdullah Al Habsyi di Ponpes Ar Riyadh Jl KH Azhari 13 Ulu pukul 16.30-19.30. Ziarah Kubro, merupakan ungkapan rasa cinta kepada para orang soleh, pejuang NKRI penting untuk mengenalkan kepada generasi muda.

“Pentingnya ziarah kepada orang soleh. Berterima kasih kepada Pemkot yang mencanangkan event Palembang Religi. Pemprov, Disparda dan tentunya Kementerian Pariwisata,” kata Habib Mahdi.

Rencananya, Sabtu (27/4) pukul 06.00-12.00 akan dilanjutkan Ziarah Pemakaman Auliya dan Habaib Telaga Sewidak serta Babus Salam As Seggaf di Rumah Al Habib Ahmad Bin Hasan Telaga seqidak 14 Ulu dan As Seggaf 16 Ulu Komplek As Seggaf. Dilanjutkan Rauhah dan Haul Al Imam Abdurrahman AsSeggaf pukul 16.00-20.15 di Gedung Ba’Alawi Sei Bayas 10 Ilir.

Kemudian pada hari ketiga Minggu (28/4/2019) pukul 06.30-08.15 acara Haul Habib Abdullah bin Idrus Shahab dan Habib Abdurrahman bin Hamid di Kampung Sei Bayas 8 Ilir.

“Sebagai puncak acaranya Ziarah Kubro ulama dan auliya Palembang Darussalam pukul 08.15 sampai dengan selesai di Kampung Sei Bayas, pemakaman Al Habib Pangeran Syarif Alu BSA, Kawah Tengkurep dan Kambang Koci. Kemudian tamu berwisata bahari pukul 16.00-19.00 di BKB, Makam Kiyai Muara Ogan,” jelas Habib.

Menurutnya, ziarah kubro ini sudah menjadi event wisata religi yang telah ditetapkan oleh pemerintah kota dan pusat. Sehingga dengan berziarah ke para makam ulama pejuang kemerdekaan dan pendakwah agama Islam akan semakin tinggi rasa cinta kepada para alim ulama.

“Bukan hanya memberikan keberkahan bagi negara kita, namun dapat memberikan pendidikan kepada generasi penerus untuk tahu secara dari perjalanan Alim ulama dan pejuang kemerdekaan,” kata Habib Mahdi.

Pihaknya berharap ziarah kubro pada tahun ini berjalan dengan lancar dan tertib. Dan ziarah kubro ini berlangsung sebelum menyambut bulan suci Ramadan.

Ketua Calendar of Event (CoE) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reeko Astuty mengatakan, prosesi ziarah kubro yang dilangsungkan setiap tahun lambat laun tidak lagi menjadi sekedar kegiatan religi, namun juga turut bersinggungan dengan ranah budaya dan tradisi serta pariwisata.

“Karena berlangsungnya ziarah kubro juga menunjukkan betapa kayanya khazanah kebudayaan dan sejarah Kota Palembang. Ziarah Kubro juga dapat menjadi magnet baru bagi turis domestik maupun mancanegara,” jelas Esthy.

Ziarah Kubro Sumsel tahun ini mendapat acungan jempol dari Menteri Pariwisata Arief Yahya. Dengan potensi besarnya, wisata Ziarah Kubro Sumsel pun bisa dikembangkan lebih besar.

“Potensi besar memang dimiliki Ziarah Kubro Sumsel ini. Sinergi saat ini dibutuhkan. Kalau dikemas bagus, wisata religi ini akan menjadi fenomena baru,” kata Menpar Arief Yahya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here