www.INDONESIATRAVEL.NEWS, PURWOREJO – Menteri Pariwisata Arief Yahya dijadwal hadir di Purworejo untuk melakukan serangkaian acara kepariwisataan, Kamis (14/2). Antara lain penandatanganan Prasasti Borobudur Highland, serta grand launching Glamorous DeLoano dan destinasi digital Pasar Menoreh.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar Guntur Sakti mengatakan, Prasasti Borobudur Highland merupakan bentuk kerjasama antara Badan Otoritas Borobudur (BOB) dengan investor yang kemudian menyulap sebagian lahan untuk dijadikan tempat camping bertajuk Glamorous DeLeano.

“Glamorous DeLeano memanfaatkan lahan seluas 1,3 hektare. Untuk sampai di lokasi, pengunjung bisa menempuhnya dengan menggunakan wisata petualangan off-road atau berjalan kaki. Yang pasti, pengunjung akan merasakan sensasi tersendiri dan membuatnya terkenang untuk kembali berkunjung ke sana,” ujarnya.

Di Glamorous DeLeano, ada 11 tenda eksklusif yang disediakan bagi pengunjung. Satu tenda difungsikan sebagai mushola, dan 10 tenda lainnya digunakan untuk tempat menginap. Tenda inap sendiri masih terbagi atas 1 tenda VIP berkapasitas 4 orang, 9 tenda reguler masing-masing berkapasitas 6 orang.

“Tempat ini juga dilengkapi tourism information center, toilet umum, dan berbagai spot foto menarik. Intinya, ini adalah tempat camping berkonsep modern, tapi masih menyatu dengan alam,” ungkapnya.

Sementara terkait Pasar Menoreh, destinasi digital ini masih berada di lingkup Glamorous DeLeano. Pengelola pasar menyiapkan 20 gubuk, terdiri dari 10 gubuk pawon yang menyajikan kuliner Desa Sedayu, dan 10 gubuk akan diisi produk UMKM serta potensi desa se-Kecamatan Loano.

Menpar Arief juga melakukan kopdar dengan para penggiat pariwisata dari komunitas GenPI. Antara lain Genpi Jawa Tengah, Solo, Kedungsepur, Jepara, Wonosobo, Batang, Pekalongan, Blora, dan Banyumas.

Ada pula dari pengelola Pasar Karetan, Pasar Semarangan, Pasar Inis Purworejo, Pasar Srawung Organik, dan Pasar Kumandang Wonosobo. Tahun 2017, lanjut Guntur, ada 5 pasar digital yang diresmikan. Tahun 2018 ada 57 pasar, dan tahun 2019 ada 52 yang mengajukan ke Kemenpar.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, 4 tahun berturut turut pariwisata Indonesia jadi sektor prioritas. Itu bukti komitmen presiden. Semua bukan sekadar wacana, tetapi benar-benar dijalankan on the track. Semua diperhatikan. Akses menuju destinasi, point to point, dari satu titik ke titik lain. Semua tersambung dengan moda transportasi yang semakin kuat.

“Tumbuhnya sektor pariwisata Indonesia juga didorong tingginya minat masyarakat melakukan perjalanan wisata. Terutama oleh generasi milenial. Hasil survei dari Alvara Research Center menyebut, 1 dari 3 generasi melenial Indonesia melakukan wisata minimal sekali dalam setahun,” jelasnya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here