www.INDONESIATRAVEL.NEWS– Pesona yang dimiliki Gili Trawangan tetap terpancar selama Ramadan. Buktinya, kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara, ke destinasi di Kabupaten Lombok tetap tinggi. Bahkan, tingkat hunian di beberapa hotel rata-rata mencapai 85%.

“Tidak ada pengaruhnya Bulan Ramadan ini. Buktinya tidak terjadi penurunan. Tingkat hunian hotel rata-rata 85%. Bahkan, menurut beberapa GM hotel tersebut untuk hotelnya mulai tanggal 20-29 Mei sudah close,” ungkap Wayan, Minggu (20/5).

Wayan menambahkan, para pelaku industri Pariwisata di Gili Trawangan berharap pembenahan Infrastruktur Pariwisata di sana dipercepat. 

“Misalnya penataan pinggiran pantai di sepanjang Gili Trawangan. Kawasan ini harus segera dibersihkan dari bekas material yang masih terbengkalai paska penertiban bangunan pinggir pantai tahun 2017 lalu,” kata Wayan. 

Selain itu, perbaikan dari sarana jalan lingkar dan saluran air drainase di Gili Trawangan bisa segera dilakukan. Tujuannya, agar pada saat musim hujan tidak tergenang dan menyebabkan banjir. 

“Juga pengelolaan sampah harus dilakukan secara profesional. Ini penting untuk segera dilakukan demi mengatasi masalah sampah yang sudah kritis di Gili Trawangan,” tambah Wayan. 

Dia menambahkan, di Gili Trawangan terdapat sejumlah fasilitas penginapan. Mulai dari kelas melati hingga hotel bintang. Dari sekian banyak tempat penginapan, terdapat pula beberapa yang menyajikan wisata halal, termasuk sajian makanannya. 

Salah satunya Villa Bella. Letaknya hanya berjarak beberapa langkah dari pantai. Penginapan ini hanya sepuluh menit berjalan kaki dari Pelabuhan Gili Trawangan.

“Tempat ini enggan menyediakan minuman beralkohol di penginapannya. Selama bulan suci Ramadan, Villa Bella menyiapkan paket Ramadan untuk para wisatawan,” ungkap Wayan. 

Untuk menu berbuka, manajemen Villa Bella menyediakan berbagai takjil. Mulai dari kurma, es kelapa, hingga es buah. Selama bulan Ramadan, Villa Bella juga memberikan penjelasan seputar bulan suci Ramadan kepada wisatawan yang datang.

Petugas Villa Bella juga siap mengantarkan para wisatawan yang mau beribadah Shalat Tarawih di Masjid Gili Trawangan. Villa Bella merupakan satu hotel yang memberi konsep moslem friendly, termasuk meniadakan minuman beralkohol.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Lombok harus punya karakter yang berbeda dari Bali. Harus memiliki brand tersendiri, agar tidak selalu kena bayang-bayang Bali. 

“Dipilihlah wisata dengan konsep family friendly, sehingga bisa menggarap pasar yang berbeda. Terbukti, tidak ada penurunan wisatawan meski memasuki Bulan Ramadan,” ujar Menpar Arief Yahya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here