LOMBOK – Keren, modis, stylish! Tiga kata itu sangat pas disematkan untuk Fashion Show Pesona Khazanah Ramadhan 2019. Di Islamic Centre Lombok, NTB, model-model cantik langsung on. Langsung bergaya memperagakan keanggunan busana muslim kekinian.

“Fantastis. Luar biasa. Ini menjadi daya tarik tambahan di Pesona Khazanah Ramadhan 2019,” terang Asisten 1 Setda Povinsi NTB, Baiq Eva Nurcahyaningsih, Selasa (21/5).

Semua pengunjung dibuat terkesima. Semua dibuat terpana. Utamanya, saat sejumlah model cantik digiring masuk catwalk.

Ada yang gemesin. Ada yang terlihat anggun. Semua terlihat sangat percaya diri. Pengunjung yang memadati Aula Islamic Center Provinsi NTB banyak yang memberikan applaus. Sejumlah pejabat di lingkup Provinsi NTB juga ikutan standing applaus.

Dari mulai Asisten 1 Setda Povinsi NTB, Baiq Eva Nurcahyaningsih,Kepala Dinas Perdagangan NTB, Hj Putu Selly Andayani, semua terlihat enjoy. Di deretan lain, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB, Hj Husnanidiaty Nurdin, Kadispar NTV Lalu M. Faozal, juga pekabat Kementerian Pariwisata, memberikan ekspresi yang tak jauh beda. Semua terlihat rileks. Kesan yang terasa, semua sangat menikmati agenda fashion show.

“Ini untuk meramaikan program Pesona Khazanah Ramadhan. Ternyata yang tampil bagus-bagus. Ini sangat luar biasa,” terang Deputi Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa.

Karya-karya terbaik 5 desainer NTB tampil semua. Warna warninya sangat Islami. Desainnya sangat milenial. Semua diset dengan gaya kekinian.

“Masyarakat bisa menyaksikan langsung dari landmark Kota Lombok. Angle Masjid Hubbul Wathan bisa ikut diabadikan sebagai background. Jadi pasti layak posting lah,” timpal Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Ricky Fauzi.

Desember 2013 lalu, masjid besar yang bernama asli Masjid Hubbul Wathan ini memang langsung menjadi landmark di pusat kota Mataram. Bangunannya megah. Sentuhan tradisional Lombok dan Sumbawa-nya ada. Modern-nya juga terasa. Saat malam hari, pendaran lampunya sangat wow. Tak kalah dari permainan lighting masjid-masjid di Timur Tengah.

Yang suka selfie atau hobi bikin vlog, mereka bisa langsung update dari TKP langsung. “Sangat pas untuk anak muda dan wisata keluarga,” kata Ricky.

Sejumlah fakta tadi langsung direspon Menpar Arief Yahya. Dari kreativitas seperti itu, anak-anak muda Lombok diyakini bisa menemukan model, menguji hasil-hasil kreativitasnya, sebelum dilepas di pasar yang penuh dengan persaingan bebas.

“Di sini inilah digodok, creative value-nya. Mereka dibina, ditata, agar siap, kuat, berani bersaing. Jadi, kearifan lokal kita pertahankan dan budaya ditingkatkan,” kata Menpar Arief Yahya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here