SOLO – Bimtek Dashboard Project Management Transformer di Hotel Best Western Premier Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (2/5). ternyata milenial banget. Topiknya Go Digital. Narasumbernya digital minded. Dari a sampai z, semuanya mengarah ke frame pemikiran Go Digital Menpar Arief Yahya.

Yang hadir banyak. Ada wakil ketua tim percepatan pembangunan 10 DPP bidang project Management Ada juga PIC Danau Toba (Sumut), Bangka Belitung (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu dan Kota Tua (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng), Bromo-Tengger-Semeru (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Labuan Bajo (NTT), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara). Di sudut lain, terlihat pejabat Kemenpar. Ada juga perwakilan Telkom Kesan yang terasa, semua siap hijrah ke visi Go Digital Menpar Arief Yahya.

“The more digital, the more personal. The more digital, the more professional. The more digital, the more global,” tutur Menpar Arief Yahya, Kamis (2/5).

Menpar sangat serius dengan visi Go Digital. Dia ingin mendrive seluruh divisi di Kemenpar ke arah yang jelas. Arah yang dituju banyak orang. Baginya, Kemenpar harus melakukan transformasi digital. Tanpa itu, tak mungkin bisa mewujudkan visi menantang.

“Saya sangat serius dengan tema Go Digital ini. Saya akan rombak pola pikir dan cara kerja Kemenpar menjadi semakin digital. Caranya dengan mendorong sebanyak mungkin digital initiatives di kementerian ini. Salah satunya ya lewat Bimtek di Solo ini,” katanya.

Go Digital Be The Best pun langsung diangkat menjadi new hope Wonderful Indonesia. Frame pemikirannya didorong naik panggung sebagai the best digital marketing in the world. Nomor satu di dunia. Menyentuh semua orang di muka bumi.

“Semua masalah bisa dijawab dengan jurus Go Digital. Salip menyalip teknologi aplikasi, kejar mengejar kecepatan komunikasi data hingga kompetisi menyediakan kontent terbaik menjadi salah satu cara untuk menjadi juara. Akan saya buktikan penggunaan digital itu akan membuat pariwisata Indonesia melompat lebih tinggi,” ungkapnya.

Hal itu diamini Mohamad Bachrum Artadi, Wakil ketua tim percepatan pembangunan 10 DPP bidang porject Management Menurutnya, Bimtek Dashboard Project Management Transformer di Solo sangat oke. Kekinian. Dan sangat membantu. “Transformer yang sudah digunakan Kemenpar kan seperti mentransformasi knowledge digital. Sangat bagus,praktis sangat membantu. Semua tools biasa menjadi luar biasa di tangan Menpar Arief Yahya. Ini yang dijadikan dasar penentuan top 3 action di sini. Kerja keras dari tim PIC, prosesnya dilakukan setiap mingguan serta mempercepat ekskalasi,” tutur Mohamad Bachrum Artadi.

Ke depannya, inovasi seperti ini akan terus diperbagus. Fitur-fitur dibuat makin friendly user. “Kita akan bangun fitur-fitur baru. Harus cepat, tepat dan akurasinya bagus. Supaya apa? Agar kita tidak kehilangan momentum. Ke depan, semua akan berbasis web,” tambahnya.

Perwakilan Telkom langsung merespon. Semua hal yang terkait digital langsung dikomentari. Utamanya, War Room M-17 yang notabene merupakan pusat intelijen pariwisata Wonderful Indonesia. “Gebrakan go digital ini sangat bagus. Menterinya sangat digital minded. Pergerakan wisman dan wisnus bisa dilihat real update dari seluruh penjuru tanah air. Sangat keren. Ke depannya, kami akan tambah fitur sesuai konsumennya,” terang perwakilan Departemen Cloud Telkom Sigma, Ahmad Muhaimin Shodiqi.

Tim Percepatan 10 Destinasi Prioritas ikut seirama. Bagi mereka, hanya dengan cara digital, pariwisata Indonesia bisa melompat melewati rival-rivalnya. “Selama ini kita sudah menggunakan Transformer. Itu adalah software untuk memonitor kegiatan PIC secara real time. Setiap PIC awal tahun membuat planning 9 pilar 3A (Atraksi, Akses, Amenitas, Red), BAS (Branding, Advertising, Selling, Red) dan SMI (SDM, Masyarakat, Industri, Red),” tutur Ida Irawati, PIC Tanjung Lesung.

Masing-masing pilar tadi terdiri dari top 3 kegiatan. Total, ada 27 kegiatan yang harus dilaporkan progresnya. “Termasuk time frame dan progres, sehingga setiap saat dapat dilakukan monitoring actual vs plan. Jika di atas 100% berarti perform. Per minggu dilakukan reminder melalui SMS sebanyak 3 kali, H-7, H-1 dan H+1,” tambahnya.

“Transformer ini positif. PIC jadi lebih bertanggung jawab karena memaparkan plan dan actual real time. Dan semuanya bisa dimonitor pihak terkait lain,” timpal Ari Surhendro, PIC Morotai dan Mandalika.

Dirut Kelembagaan Badan Otorita Borobudur (BOB juga ikut bersuara. Menurutnya, Transformer adalah tools yang bisa membantu. “Targetnya bagaimana cara membantu pimpinan dalam mengambil keputusan. Bukan hanya memberi data dan program saja. Tetapi juga memberi solusi nya,” tutur Dirut Kelembagaan BOB Bisma Jatmika Tisnasanmita. (“)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here