www.INDONESIATRAVEL.NEWS, JAKARTA – Lombok harus mulai bersiap kedatangan wisatawan mancanegara dalam jumlah besar. Sebab Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) akan mulai membangun sirkuit MotoGP di Mandalika pada Oktober 2019. Sirkuit ditargetkan akan menggelar balap motor MotoGP dan Super Bike musim 2021-2022.

Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan, dengan menjadi tuan rumah MotoGP dan Super Bike, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia khususnya Mandalika akan semakin meningkat. Dirinya memperkirakan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Mandalika untuk kedua balapan tersebut mencapai 450.000 wisatawan.

“Jika diakumulasikan dari dua event internasional tersebut, bisa menarik sekitar 450.000 Wisatawan Mancanegara. Jumlah tersebut masih bisa bertambah seiring semakin banyaknya event-event balap yang diselenggarakan di sana,” ujarnya dalam konferensi pers di Menteng, Jakarta, Selasa (19/2).

Abdulbar mengakui jika Indonesia sudah dipastikan akan menjadi salah satu tuan ramah balap motor bergengsi tersebut. Hal tersebut setelah dilakukannya penandatanganan dengan pihak penyelenggara MotoGP di Madrid beberapa waktu lalu.

“Secara legalitas sudah ada dua. Sebenarnya nanti mereka ada world announce. Kita akan sampaikan kepada media dan akan mendapatkan race pada 2021,” ucapnya.

Dementara itu Direktur Konstruksi dan Operasional ITDC Ngurah Wirawan mengatakan, pembangunan sirkuit ini dilakukan oleh ITDC dan anak perusahaan konstruksi global dari Prancis, Vinci Construction Grands Projets (VCGP). Konsepnya berupa Street-Race Circuit atau Sirkuit Jalan Raya.

“ITDC bertanggung jawab membangun pembentukan badan jalan mulai Oktober tahun ini. Ada beberapa terowongan juga yang harus dibuat, sehingga nanti akhir tahun 2020 uji kelayakan. Setelah itu nanti diputuskan kita ikut race Maret atau Oktober 2021,” kata Wirawan usai konferensi pers.

Wirawan menjelaskan ITDC akan memulai pembentukan badan jalan pada Oktober tahun ini. Pembangunan badan jalan diperkirakan memakan waktu 6-9 bulan dan selesai pada semester-II Tahun 2020.

Selain itu, jaringan drainase bawah tanah dengan kedalaman 2×2 meter juga dipersiapkan untuk membangun jaringan pipa air, gas, listrik dan fiber optik.

Menurut dia, jaringan drainase bawah tanah harus selesai terlebih dahulu sebelum jalan dilapisi aspal yang sesuai untuk trek balap.

Pembangunan infrastruktur di KEK Mandalika, termasuk untuk sirkuit jalan raya, membutuhkan investasi sebesar Rp4,54 triliun.

“Seluruhnya itu Rp4,5 triliun sampai 7 tahun ke depan, tetapi yang kita belanjakan Rp3,6 triliun akan habis terserap dalam 3 tahun sampai 2021,” kata dia.

Mendengar hal tersebut Menteri Pariwisata Arief Yahya pun sumringah. Keberadaan sirkuit tersebut nantinya semakin membuat pariwisata Indonesia khusunya Lombok semakin mendunia. Tentunya dengan itu penyebaran pintu masuk wisman pun akan semakin terbuka lebar.

Apalagi sirkuit jalan raya Mandalika akan menjadi satu-satunya sirkuit jalanan di dunia yang menawarkan panorama indah. Nantinya, para rider akan disuguhkan pemandangan laguna, solar cell farm, lapangan golf, area komersil dan perkotaan, serta panorama Samudera Hindia yang indah.

“Planning yang matang, lalu actions yang cepat dengan prinsip WinWay, Wonderful Indonesia Way, Solid, Speed, Smart. Makin hebat atraksi, makin global standard, makin kuat positioning Mandalika sebagai destinasi prioritas,” kata Menpar Arief Yahya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here