MANILA – Kemenpar melalui Indonesia Trade & Tourism Festival (ITTF) 2019 sukses menarik banyak orang Filipina untuk mengetahui paket-paket wisata di Indonesia. Hal ini terlihat dari tingginya antusias pengunjung pada booth Wonderful Indonesia di ITTF 2019.

Penyelenggaraan ITTF 2019 resmi ditutup Sabtu (9/3). Digelar 8-9 Meret 2019, ITTF berlokasi di Glorietta 2 Activity Center, Palm Drive, Metro Makati, Manila, Filipina. Program promosi sekaligus B to C mampu menarik perhatian publik Filipina. Selama 2 hari, ITTF 2019 mampu menarik sekitar 2.000 pengunjung. Selain masuk ke paviliun, pengunjung juga menikmati beragam aktivitas ITTF dari lantai 2 dan 3 mall.

“Sejak awal, respon publik Filipina sangat bagus. Mereka antusias dengan paviliun ITTF 2019. Jumlah ini kompetitif dan sangat menjanjikan dari aspek bisnisnya. Kami yakin arus wisatawan Filipina akan lebih besar sepanjang 2019,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani, Selasa (12/3).

Seiring arus kunjungan, potensi transaksi positif pun dibukukan Wonderful Indonesia. Dari ITTF 2019, ada potensi nilai devisa minimal USD109.000 atau Rp1,55 Miliar (USD1=Rp14.200) yang mengalir ke destinasi di Indonesia. Sebab, ITTF mampu menghasilkan potensi transaksi 436 pax. Untuk paket wisata ini diberi banderol di kisaran USD250 per pax-nya.

“Jumlah ini tentu akan semakin maksimal dalam beberapa bulan ke depan. Sebab, konsep promosi yang dilakukan positif. Publik Filipina juga mendapatkan informasi pariwisata Indonesia secara maksimal. Infonya sudah juga lengkap dengan harga paket destinasi yang ditawarkan. Jadi, mereka bisa datang kapan saja,” terang Rizki lagi.

Mengoptimalkan fungsi ITTF 2019, Kemenpar menyertakan 20 industri pariwisata. Ada 14 TA/TO juga 6 airlines. Pelaku industri pariwisata ini menjual paket-paket wisata dari 5 destinasi. Sebut saja, destinasi di Bali, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Manado. TA/TO ini rata-rata menjual paket wisata dengan harga USD250 hingga USD500. Banderol itu untuk durasi 4D3N.

“Paket wisata yang ditawarkan sangat beragam. Harganya bervariasi. Semua yang ditawarkan sudah disesuaikan dengan pasar Filipina. Kalau dari sisi bisnis, pasar Filipina ini sangat menjanjikan. Posturnya besar,” kata Rizki.

Sebagai ilustrasi TA/TO, Travel Warehouse menawarkan paket Scenic Bali di ITTF. Validasinya dari 15 Maret hingga 16 Desember 2019. Durasinya 4D3N (4Day3Night). Paket ini terbagi dalam 4 varia, yaitu Scenic Bali, Bali Elephant & Lodge, Bali Safari & Marine, dan Bali Safari & Marine Park. Paket ini diberi banderol antara USD388 per pax hingga USD488 per pax-nya.

Komposisi identitk ditawarkan Skynet Travel. Destinasinya Bali dengan durasi 4D3N. Paket ini berlaku hingga 31 Oktober 2019. Ada 4 paket wista, seperti Instagrammable Bali dan Bali Family Package. Paket-paket ini diberi banderol USD438 hingga USD495 per pax. Untuk airlines, Cebu Pacific menawarkan tiket Piso3.088 per pax menuju Bali. Poros Manila-Jakarta dibanderol Piso3.588 per pax.

“Harga paket sudah disesuaikan dengan kemampuan market Filipina. Nilai itu sesuai dengan experience yang akan didapatkan wisatawan selama berada di Indonesia. Yang jelas, ITTF 2019 akan memberikan kontribusi positif bagi pariwisata Indonesia. Kunjungan wisatawan Filipina akan besar,” tegas Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani.

Menjadi market potensional, wisatawan Filipina memiliki kemampuan spending USD792,75 per trip. Untuk length of stay rata-rata 5,97 hari. Mengoptimalkan arus informasi, Indonesia menyertakan konsep promosi dengan Virtual Reality (VR) Wonderful Indonesia. VR ini berisi 10 Destinasi Prioritas dengan memakai konsep aplikasi handphone ‘Wonderful Indonesia’.

Memiliki durasi clip 3 menit, pengunjung akan diajak menjelajahi destinasi Indonesia secara riil. Seperti berada di destinasi, pengunjung bisa melihat view-nya secara horisontal dengan sudut 360o. Untuk sudut vertikalnya juga serupa. Sepanjang ITTF 2019, ada sekitar 150 pengunjung yang menikmati fasilitas VR ini. Selain mayoritas publik Filipina, ada juga wisatawan Eropa yang mencobanya.

“Kami sajikan informasi pariwisata Indonesia selengkap dan se-riil mungkin. Secara keseluruhan, 2 hari event ini sangat bagus. Venue ITTF 2019 ini selalu ramai oleh pengunjung. Mereka ini menikmati semua fasilitas yang disajikan, termasuk parade seni budayanya. Pengunjung bahkan terlihat berjejer di 2 lantai di atas venue pameran,” ujar Kabid Pemasaran Area Sulawesi & Filipina Kemenpar Ni Putu Gayatri.

Sukses mengoptimalkan pasar Filipina, apresiasi pun diberikan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar juga optimistis, kue pasar Filipina akan didapat lebih besar pasca ITTF 2019. “ITTF 2019 ini branding efektif. Nilai transaksi yang muncul akan optimal sesudahnya. Setelah diedukasi dengan aneka product knowledge, mereka akan berkunjung ke Indonesia. Nilai devisanya semakin maksimal,” tutup Menpar. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here