www.INDONESIATRAVEL.NEWS– Penghargaan dan pujian tinggi atas film Bali: Beats of Paradise terus mengalir. Lewat karyanya ini, sang sutradara, Livi Zheng, menerima award dari Unforgettable Gala di Amerika Serikat (AS), Sabtu (12/8). Livi pun disandingkan dengan Sutradara Crazy Rich Asians Jon M Chu dan Aktor Star Trek John Cho.

Sebelumnya, film Bali: Beats of Paradise sudah mendapat sejumlah apresiasi. Pasca penayangan di Academy of Motion Picture Arts and Sciences AS, pujian mengalir dari Walt Disney Animation Studios AS hingga Pride of Southeast Asia Filipina.

“Saya sangat gembira menerima penghargaan ini karena Indonesia di apresiasi. Lebih khusus, gamelan Indonesia juga di apresiasi,” ungkap Livi, Selasa (11/12).

Livi Zheng adalah penerima penghargaan asal Indonesia pertama dari acara Unforgettable Gala. Dalam kesempatan ini, Livi Zheng menerima Culture Ambassador Award.

Secara histori, Unforgettable Gala adalah acara penghargaan tertua yang paling bergengsi di AS. Award ini diberikan kepada tokoh-tokoh penting asal Asia. Penghargaan atas dedikasi dan karya cipta yang dipersembahkannya kepada dunia. Kali ini, temanya adalah ‘Identitas Kolektif atas Kreativitas dalam Diversitas’.

“Ketika saya memulai karier di film, pernah ada yang mengatakan bahwa saya tidak pas memiliki mimpi menjadi sutradara di Hollywood. Alasannya, karena saya Asia, muda, dan wanita. Namun, saya tetap terus mengejar mimpi saya. I had faith. I believe miracles and success begins with faith,” tambah Livi.

Unforgettable Gala 2018 berlangsung di The Beverly Hilton Hotel, Beverly Hills, California, AS. Event ini menjadi “jembatan waktu” terbaik. Galeri memori masa silam, momen terbaik saat ini, hingga masa mendatang. Dengan dibumbui ambisi dan keberanian, para figur Asia ini menggemakan budayanya di negeri adidaya, AS.

Dalam catatannya, Unforgettable Gala 2018 ini menjadi penghargaan ke-17 yang digelar. Tahun ini, gala diberikan kepada 12 figur penting Asia di Amerika. Mereka mewakili dari berbagai kategori. Selain Livi, Jon M Chu, dan John Cho, ada beberapa nama besar lain. Actor in Television menjadi milik Sandra Oh. Sandra dikenal melalui TV seri Grey’s Anatomy. Kategori Vanguard jatuh pada film Crazy Rich Asians.

“Penghargaan ini menjadi penegasan bahwa Indonesia dapat bersaing di dunia internasional. Sebagai negara dengan populasi ke-4 terbesar, seharusnya ada lebih banyak lagi orang Indonesia yang bisa go internasional. Indonesia memiliki banyak talent. You have to believe in yourself and let’s share Indonesia to the world together,” terang Livi lagi.

Selama ini, ekplorasi seni budaya Indonesia memang dilakukan oleh Livi dalam filmnya tersebut. Efeknya, legitimasi publik Amerika terhadap seni budaya Gamelan kini lebih tinggi. Kamis pekan lalu, Bali: Beats of Pardise pun ditayangkan di Walt Disney Animation Studios Amerika. Penonton yang hadir beragam. Ada Produser Film Moana hingga Head of Story Frozen.

“Diversitas budaya ini saya wujudkan melalui gamelan Bali. Apalagi, budaya ini sebenarnya familiar di Negeri Paman Sam. Beberapa film besar seperti Avatar karya James Cameron, TV seri Star Trek, hingga animasi Akira pun memakai musik gamelan,” jelas Livi.

Melalui karyanya, Livi juga aktif membranding pariwisata Indonesia. Caranya, dengan menampilkan sisi keindahan Nusantara. Melalui karya ‘Amazing Blitar’ dan tayang di Downtown Los Angeles, AS, Livi mengantongi sukses besar. Efeknya, beberapa pengunjung yang menyaksikan ‘Amazing Blitar’ datang langsung ke Blitar, Jawa Timur.

Nuansa Indonesia juga dimunculkan Livi dalam film Brush with Danger. Film ini sempat masuk seleksi nominasi film-film Oscar pada 2015. Dalam penggarapannya, Brush with Danger ini juga menggunakan puluhan lukisan karya seniman Indonesia.

“Kami tertarik untuk terus mengekplorasi eksotisme Indonesia. Tahun depan, kami akan menampilkan konser Nusantara. Rencananya nanti akan memakai footage Candi Borobudur dan Danau Toba. Untuk pengambilan gambar sudah dilakukan Agustus kemarin. Nanti akan dikolaborasi dengan penari dan musisi Indonesia yang pentas di Amerika,” tutur Livi lagi.

Terlepas dari hingar bingar Unforgettable Gala dan rencana besar Livi, film Bali: Beats of Paradise saat ini sedang melakukan countdown panitia OSCAR. Film ini masuk kompetisi Academy Award kategori Best Documentary Feature. Sejak awal, Bali: Beats of Paradise harus bersaing bersama 165 judul film dokumenter lainnya. Dijadwalkan, posisi 15 besar Academy Award diumumkan Senin (17/12) waktu AS.

Merespon potensi film Bali: Beats of Paradise, doa pun diberikan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

“Kami berikan doa yang terbaik bagi film Bali: Beats of Paradise di Academy Award. Indonesia tentu sangat berharap melihat film ini masuk Nominasi OSCAR. Terlepas dari apapun, kami saat ini gembira. Apalagi, Livi mendapatkan Unforgetable Gala. Selamat kepada Livi, terus berkarya demi Indonesia,” tutupnya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here