www.INDONESIATRAVEL.NEWS, JAKARTA – Kabupaten Keerom, Papua, dijamin bakal panas pada Maret dan April mendatang. Sebab, dua event crossborder sudah disiapkan Kementerian Pariwisata. Jangan sampai terlewatkan, karena eventnya dijamin keren.

Jika tidak ada perubahan, event crossborder di Keerom akan dihelat pada 1-3 Maret dan 12-14 April 2019, atau bertepatan dengan hari ulangtahun Kabupaten Keerom.

Rencana tersebut disampaikan Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Ricky Fauziyani.

“Keerom akan kita buat meriah lagi mulai Maret nanti. Kita siapkan event untuk mendatangkan wisatawan cross border. Khususnya dari Papua Nugini. Kita sangat optimis event nanti akan sukses. Karena, Keerom memiliki pengalaman menggelar event crossborder. Konsep yang akan digunakan masih live music. Namun, akan ada juga penampilan tari tradisional dua negara Indonesia-Papua Nugini, bazar, juga kuliner,” tutur Ricky, Rabu (6/2).

Bahkan, Ricky berani menjamin event tahun ini akan lebih heboh. Lebih menarik dari pelaksanaan tahun lalu. Sebab, di Bulan April event cross border akan digelar bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Keerom. “Ada momentum yang sangat baik yang akan kita manfaatkan. Yaitu HUT Kabupaten Keerom. Makanya kita yakin gaungnya akan lebih terdengar, lebih terasa,” papar Ricky.

Pada 12 April nanti, Kabupaten Keerom akan merayakan Hari Ulang tahun (HUT) yang ke-16. Sebelum menjadi daerah otonom, Keerom adalah bagian dari Jayapura. Keerom mendapat status otonomnya pada 11 November 2002.

Menurut Deputi Bidang Pengebangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, Keerom akan memberikan pengalaman berbeda kepada pengunjung event crossborder nanti.

“Karena, Keerom memiliki pengalaman menggelar event crossborder. Konsep yang akan digunakan masih live music. Namun, bagaimana nantinya di lapangan atau siapa yang akan ditampilkan, masih dimatangkan bidang terkait,” papar Rizki.

Tahun lalu, Festival Crossborder di Keerom mampu menghadirkan 27.000 wisatawan. Event yang digelar tiga hari itu bahkan mampu mendatangkan 789 wisatawan mancanegara. Yang sebagian besar berasal Papua Nugini. Konsep yang digelar kala itu adala konser musik dengan penyanyi reggae Ras Muhammad sebagai bintang utamanya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya, sangat optimis border tourism akan menghadiri event di Kabupaten Keerom.

“Border tourism sedang menjadi fokus kita. Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata akan all out untuk mendukung event-event di crossborder. Termasuk event di Keerom yang terus dimatangkan persiapannya,” papar Menteri asal Banyuwangi itu.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here